Pengaruh Rasio Pengembalian Modal (ROE) dan Laba Per Lembar Saham (EPS) Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Periklanan, Percetakan dan Media yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013)

(1)

PENGARUH RASIO PENGEMBALIAN MODAL (ROE) DAN LABA PER LEMBAR SAHAM (EPS) TERHADAP RETURN SAHAM

(Studi Kasus Pada Perusahaan Periklanan,Percetakan dan Media yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013)

THE INFLUENCE OF RETURN ON EQUITY AND EARNING PER SHARE ON THE STOCK RETURN

(Study In Corporate Advertising, printing and media are Registered In Indonesia Stock Exchange Period 2008-2013)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh: Ovie Orista

21110063

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

ix DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

MOTTO ... iii

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 6

1.2.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.3.1 Maksud Penelitian ... 8

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 8


(3)

x

1.4.1 Penelitian Praktis ... 9

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 9

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian. ... 10

1.5.1 Lokasi Penelitian ... 10

1.5.2 Waktu Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka. ... 11

2.1.1 Return On Equity (ROE)…. ... 11

2.1.1.1 Pengetian Return On Equity (ROE) ... 11

2.1.1.2 Rumus Return On Equity (ROE) ... 12

2.1.2 Earning Per Share (EPS) ... 12

2.1.2.1 Pengertian Earning Per Share (EPS) ... 12

2.1.2.2 Faktor-faktor Penyebab Naik turunnya EPS ... 13

2.1.2.3 Kegunaan Earning Per Share ... 14

2.1.2.4 Perhitungan Earning Per Share (EPS) ... 15

2.1.3 Return Saham ... 16

2.1.3.1 Penertian Return Saham ... 16

2.1.3.2 Pengukuran Return Realisasian ... 16

2.1.4 Penelitian Terdahulu ... 19

2.2 Kerangka Pemikiran ... 20


(4)

xi

2.2.2 Keterkaitan antara EPS dengan Return Saham ... 22

2.3 Hipotesis. ... 24

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian. ... 26

3.2 Metode Penelitian. ... 26

3.2.1 Desain Penelitian ... 28

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 30

3.4 Sumber dan Teknik Penentuan Data ... 34

3.4.1 Sumber Data ... 34

3.4.2 Teknik Penentuan Data ... 34

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5 Metoda Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 39

3.5.1 Metoda Analisis ... 39

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 40

3.5.2.1 Uji Normalitas Data Residual ... 40

3.5.2.2 Uji Multikolinearitas ... 41

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 42

3.5.2.4 Uji Autokorelasi ... 43

3.6 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 44

3.6.1 Rancangan Analisis ... 44


(5)

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 55

4.1.1 Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia ... 55

4.1.1.1 Sejarah Bursa Efek Indonesia ... 55

4.1.1.2 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ... 57

4.1.1.3 Uraian Tugas(Job Description) BEI ... 59

4.1.1.4 Aktivitas Bursa Efek Indonesia ... 71

4.1.2 Analisis Deskriptif ... 74

4.1.2.1 Analisis Return On Equity ... 74

4.1.2.2 Analisis Earning Per Share ... 77

4.1.2.3 Analisis Return Saham ... 81

4.1.3 Analisis Verifikatif ... 83

4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 84

4.1.3.2 Analisis Linier Berganda ... 88

4.1.3.3 Pengaruh Return On Equity Terhadap Return Saham Secara Parsial ... 89

4.1.3.4 Pengaruh Earning Per Share Terhadap Return Saham Secara Parsial ... 94

4.1.3.5 Pengaruh Return On Equity dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Secara Parsial ... 98


(6)

xiii

4.2.1 Pengaruh Return On Equity Terhadap Return Saham ... 104

4.2.2 Pengaruh Earning Per Share Terhadap Return Saham ... 106

4.2.3 Pengaruh Return On Equity dan Earning Per Share Terhadap Return Saham ... 108

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 111

5.2 Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 114

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 117


(7)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 24 Gambar 3.1 Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho pada Uji t ... 53 Gambar 3.2 Daerah Penerimaan dan penolakan Ho pada UJi F ... 54 Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Return On Equity pada perusahaan

Periklanan,Percetakan dan Media Periode 2008-2013... 76 Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Earning Per Share pada perusahaan

Periklanan,Percetakan dan Media Periode 2008-2013 ... 79 Gambar 4.3 Grafik Rata-rata Return Saham pada perusahaan Periklanan

,Percetakan dan Media Periode 2008-2013 ... 82 Gambar 4.4 Penggambaran Tabel Durbin-Watson pada Hasil Pengujian Asumsi

Autokorelasi ... 88 Gambar 4.5 Grafik Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Pada Hasil

Pengujian Pengaruh Return On equity Terhadap Return Saham

Secara Parsial (Uji Statistic T) ... 93 Gambar 4.6 Grafik Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Pada Hasil

Pengujian Pengaruh Earning Per Share Terhadap Return Saham Secara Parsial (Uji Statistic T) ... 97 Gambar 4.7 Grafik Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho pada Hasil Pengujian


(8)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Return On Equity.Earning Per Share dan Return Saham ... 4

Tabel 1.2 Waktu Penelitian ... 10

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu ... 18

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 29

Tabel 3.2 Opersional Variabel ... 32

Tabel 3.3 Daftar Perusahaan yang dijadikan Populasi ... 35

Tabel 3.4 Daftar Perusahaan yang dijadikan sampel ... 37

Tabel 3.5 Kriteria Pengujian Durbin-Wetson (Uji DW) ... 44

Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 49

Tabel 4.1 Return On Equity pada Perusahaan Periklanan, Percetakan dan Media Periode 2008-2013 ... 75

Table 4.2 Earning Per Share pada Perusahaan Periklanan, Percetakan dan Media Periode 2008-2013 ... 78

Table 4.3 Return Saham pada Perusahaan Periklanan, Percetakan dan Media Periode 2008-2013 ... 81

Table 4.4 Hasil Pengujian Asumsi Normalitas ... 84

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Asumsi Multikolinieritas ... 85

Table 4.6 Hasil Pengujian Asumsi Heterosledastisitas ... 86

Table 4.7 Hasil Pengujian Asumsi Autokorelasi ... 87


(9)

xvi

Table 4.9 Hasil Pengujian Koefisien Korelasi Parsial Antara Return On Equity

dengan Return Saham ... 90

Table 4.10 Hasi Pengujian Pebgaruh Return On Equity terhadap Return Saham Secara Parsial (UJI Statistik t) ... 92

Table 4.11 Hasil Pengujian Koefisien Korelasi Parsial antara Earning Per Share dengan Return Saham ... 94

Table 4.12 Hasil Pengujian Pengaruh Earning Per Share Terhadap Return saham Secara Parsial (Uji Statistik t) ... 96

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Koefisien Secara Simultan ... 99

Table 4.14 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi ... 100


(10)

114

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono. 2009. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE

Alwi,Iskandar. Z. 2003. Pasar Modal,Teori dan Aplikasi. Cetakan Pertama. Jakarta : Yayasan Pancur Siwah.

Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta.

Brigham, F. Eugene dan Joel, F. Houston, F., 2010,Fundamental of

FinancialManagement, Edisi Sepuluh, Alih Bahasa Yulianto, Ali Akbar, Jakarta: Salemba Empat

Burhan Bungin. 2009. MetodologiPenelitianKuantitatif. Jakarta: Prenada Media Group.

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin Hendy M. 2006 . Pasar Modal di Indonesia, Edisi Kedua, Jakarta : Salemba Empat.

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin Hendy M., 2012. Pasar Modal di Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta : Salemba Empat

Darsono dan Ashari. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta : ANDI

Donald Kieso,Jerry J Waygandt, Terry D Warfield. 2007. Akuntansi Intermediate. Edisi 12. Jilid 1. Alih Bahasa Emil Salim. Bandung : Erlangga

Elton dan Gruber. 1995. Modern Portofolio : Theory and Investment Analysis, 5th Edition. New York : Wiley

James O. Gill. 2004. Dasar-dasar Analisis Keuangan. Jakarta : PPM.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonomestrika Dasar, edisi Keenam. Jakarta: Erlangga Hermi,Ary Kurniawan. 2011. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-20010. Vol. 6 No. 2 Halaman 83-95

Husein Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis (Edisi 2). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Irham fahmi. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung : Alfabeta.

Jogiyanto Hartono. 2008. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE.

Jogiyanto Hartono. 2010. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE.


(11)

115

Jogiyanto Hartono. 2011. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE.

Kasmir, 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan ke-2. Jakarta:Kencana

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. Linda dan Fazli Syam. 2005. Hubungan Laba Akuntansi, Nilai Buku, dan Total Arus

Kas dengan Market Value : Studi Akuntansi Relevansi Nilai. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 8 No 3 286-309

Lukman Dendawijaya. (2005). Manajemen Perbankan. Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Penerbit Ghalia Indonesia : Bogor.

Moh. Nazir. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Mega Monica Wadiran. Faktor-faktor yang mempengaruhi Expected Return Saham Pada Pertambangan Batu Bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. ISSN 2303-1174

Munawir., 2010, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta : Liberty

Puri Widayanti, A. Mulyo Haryato. 2013. Analisis Pengaruh Fundamental dan Volume Perdagangan Terhadap Return Saham (studi kasus pada perusahaan real estate and property yang terdaftar di BEI periode 2007-2010). ISSN 2337- 3792 Vol. 2 No. 3 Hal 1-11

Priska Ika Setiyorini. 2011. Pengaruh Perbandingan Economic Value Added dan RasioProfitabilitas Terhadap Return Saham. ISSN: 1978-3116 Vol. 5 No. 3 Hal. 191-208.

Rusdin. 2008. Pasar Modal: Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (12th ed). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Ekonisia, Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Yogyakarta. Konisius

Uma Sekaran. 2006. Metodelogi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi 4. Buku 1. Jakarta : Salemba Empat


(12)

116

Umi Narimawati., Sri Dewi Anggadini., & Linna Ismawati. (2010). Penulisan Karya Ilmiah: Panduan Awal Menyusun Skripsi dan tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas Ekonomi UNIKOM. Bekasi: Genesis.

Wild,John.J,Subramanyam,Halsey. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Yani Prihatina,dkk. 2012. Pengaruh Earning Per Share,Price Earning Ratio, Economic Value Added, dan Risiko Sistematik terhadap Return Saham (studi Pada Perusahaan Real Estate Dan Property yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009). ISSN 2302-0164

www.idx.co.id www.idsaham.com


(13)

vi

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmannirrahiim. Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala Puji hanya milik Allah SWT, atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi. Adapun tujuan dari Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh jenjang Strata 1 Program Studi Akuntansi di Universtitas Komputer Bandung.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak dapat tersusun dengan baik jika tanpa bimbingan, motivasi, saran, do’a dan nasehat, serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu Penulis banyak mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., S.Pec., Lic., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia

3. Dr.Surtikanti, SE., M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(14)

vii

4. Wati Aris Astuti, SE., M.Si., selaku Sekertaris Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Inta Budi Setyanusa,SE.,M.Ak Selaku Pembimbing Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

6. Lilis Puspitawati, SE.,M.Si.,Ak.,CA Dosen Wali kelas 4 Ak-2 Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

7. Semua Bapak Ibu Dosen dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia Bandung yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

8. Ayah dan Ibuku tersayang yang selalu memberikan dukungan, do’a dan kasih sayang serta kakak dan Adik-adik terbaik saya yang selalu

memberikan do’a, saran dan nasehat.

9. Untuk seluruh keluarga yang telah memberikan semangat dan do’a selama ini.

10.Untuk sahabat-sahabat terbaik saya, Risky Fatriani, Tita Herlina, Lia Yuliawati, Nina. SMD, Nur Azizah, Defira. Rizqi, Widiani dan Isti. Desnani yang telah memberikan semangat, do’a dalam segala hal, terimakasih atas kebersamaannya selama ini.

11.Untuk semua mahasiswa kelas IV AK - 2 yang selalu kompak dalam belajar dan kebersamaannya selama ini.

12.Seluruh pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.


(15)

viii

Akhir kata penulis sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas terselesaikannya Skripsi ini. Semoga dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan semua yang membaca Skripsi ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bandung, Juli 2014

Penulis

Ovie Orista


(16)

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ovie Orista

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 20 April 1992

Usia : 21 Tahun

Status Marital : Belum Kawin

Agama : Islam

No Telepon : 085846122873

Tempat Tinggal Saat Ini : Jalan Somawinata No.78 RT. 03

RW. 01 Kelurahan Tanimulya Kecamatan Ngamprah, Bandung

Menerangkan dengan sesungguhnya:

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD Negeri Budi Mulya 2 dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2004 2. SMP Negeri 5 Cimahi dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007. 3. SMA Negeri 1 Cimahi dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010. 4. Saat ini, sedang mengemban bangku pendidikan di Universitas Komputer


(17)

26 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:38) objek penelitian adalah sebagai berikut:

“Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan definisi di atas, objek dalam penelitian ini adalah return on equity (ROE), Earning per Share (EPS) dan return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.2 Metode Penelitian

Definisi Metode Penelitian menurut Sugiyono (2009:2) adalah sebagai berikut:

“Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

Definisi Metode Analisis Deskriptif menurut Sugiyono (2009:35) adalah sebagai berikut:


(18)

27

“Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan faktual tentang fakta-fakta serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian hipotesis statistik.

Sedangkan Metode Verifikatif menurut Sugiyono (2009:13) adalah sebagai berikut:

“Metode verifikatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

Penulis menggunakan metode tersebut, karena penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan dengan jelas bagaimana pengaruh retun on equity (ROE) dan earning per share (EPS) terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah-masalah yang ada dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga dapat diketahui mengenai pengaruhnya dengan berdasarkan teori dan pengujian hipotesis.


(19)

28

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif.

Menurut Moh. Nazir (2009:84) mendefinisikan desain penelitian sebagai berikut:

“Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.

Langkah-langkah desain penelitian menurut Umi Narimawati, dkk.(2010:30) adalah sebagai berikut:

1) Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian, selanjutnya menetapkan judul penelitian.

2) Mengidentifikasikan permasalahan yang terjadi. 3) Menetapkan rumusan masalah.

4) Menetapkan tujuan penelitian.

5) Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan dukungan teori. 6) Menetapkan konsep variable sekaligus pengukuran variable penelitian yang

digunakan.

7) Menetapkan sumber data, teknik penentuan sample dan teknik pengumpulan data.

8) Melakukan analisis data.


(20)

29 Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitia n Desain Penelitian Jenis Penelitian

Metode Yang Digunakan Unit Analisis Time Horizon

T – 1 Descriptive Decriptive dan Survey Perusahaan

Periklanan

Time Series T – 2 Descriptive

& Verifikatif

Descriptive dan Explanatory Survey

Perusahaan Periklanan

Time Series T – 3 Descriptive

& Verifikatif

Descriptive dan Explanatory Survey

Perusahaan Periklanan

Time Series Sumber: Umi Narimawati (2010:31)

Dari tabel diatas maka peneliti menguraikan sebagai berikut:

1) Tujuan penelitian pertama adalah untuk mengetahui return on equity (ROE), Earning per Share (EPS) dan return saham dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul, melalaui unit analisis yaitu perusahaan periklanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2) Tujuan penelitian kedua adalah untuk menganalisis besarnya pengaruh return on equity (ROE), earning per share (EPS) dan return saham secara parsial, melalui unit analisis yaitu perusahaan periklanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3) Tujuan penelitian ketiga adalah untuk menganalisis besarnya pengaruh return on


(21)

30

melalui unit analisis yaitu perusahaan periklanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3.3 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian.

Variabel itu sendiri dalam konteks penelitian menurut Sugiyono (2010:38) sebagai berikut:

“Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.”

Berdasarkan judul usulan penelitian yang telah dikemukakan diatas yaitu pengaruh return on equity (ROE) dan earning per share (EPS) terhadap return saham, maka variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah :

1) Variabel Bebas / Independent (Variabel X1 dan X2)

Definisi Variabel Bebas menurut Sugiyono (2010: 33) adalah sebagai berikut: “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen)”.

Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu


(22)

31

gejala yang diobservasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah return on equity (ROE) (X1) dan (earning per share (EPS) X2).

2) Variabel Terikat/Dependent (Variabel Y)

Definisi Variabel Terikat menurut Sugiyono (2010:39) adalah sebagai berikut: “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.

Adapun variabel terikat atau variable dependen pada penelitian ini adalah return saham yaitu sebagai variable Y. Skala atau ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio.

Moh. Nazir (2009:132) mendefinisikan ukuran rasio sebagai berikut:

“Ukuran rasio adalah ukuran yang mencakup semua ukuran yang memberikan keterangan tentang nilai absolute dari objek yang diukur”.

Dalam skala rasio, angka nol mempunyai makna, sehingga angka nol dalam skala ini diperlukan sebagai dasar dalam perhitungan dan pengukuran terhadap objek yang diteliti.

Agar dapat dipahami serta untuk memperjelas dan mempertegas variabel-variabel yang diteliti, maka maka operasionalisasi variabel-variabel penelitian dapat disajikan dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Indikator Satuan Skala

Return on equity

“Hasil Pengembalian Ekuitas atau return on equity atau


(23)

32

(ROE) (X1)

rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pila sebaliknya”.

Kasmir (2013: 204)

Earning After Interest and Tax Equity

Kasmir (2013:204)

Persentase Rasio

Eaning per Share (EPS) (X2)

Earning per Share adalah kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan pendapatan yang diperoleh kepada pemegang sahamnya. Semakin tinggi kemampuan

perusahaan untuk

mendistribusikan pendapatan kepada pemegang sahamnya, mencerminkan semakin besar keberhasilaan usaha yang dilakukannya.”

Kasmir (2010:116)

Earning per Share (EPS) = Laba bersih Jumlah saham beredar

Darmadji & Fakhrudin (2012:154)

Rupiah Rasio

Return Saham (Y)

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasian yang sudah terjadi atau return ekspektasian yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi dimasa yang mendatang. Return realisasian (realized return) merupakan return yang telah terjadi. Return

Return Saham =

Jogiyanto


(24)

33

realisasian dihitung

menggunakan data historis. Return realisasian penting karena digunakan sebagai salah sau pengukur kinerja perusahaan. Return realisasian atau return histori ini juga berguna sebagai dasar penentuan return

pengekspektasian (expected return) dan risiko dimasa datang.

Return ekspektasian (expected return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa

mendatang. Berbeda dengan return realisasian yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasian sifatnya belum terjadi.

Jogiyanto (2010: 205)

(2010: 207) Desimal Rasio

3.4 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.4.1 Sumber Data

Jenis data yang digunakan peneliti pada penelitian ini mengenai pengaruh return on equity (ROE) dan Earning per Share (EPS) terhadap return saham pada perusahaan periklanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah data sekunder.

Definisi Data Sekunder menurut Burhan Bungin (2009: 122) adalah sebagai berikut:

“Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan”.


(25)

34

Menggunakan data sekunder karena data tidak secara langsung diperoleh dari sumber utama melainkan dari sumber kedua dari data yang kita butuhkan. Data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan periklanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana merupakan rangkaian dokumentasi pada periode lima tahun yaitu dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013.

3.4.2 Teknik Penentuan Data

Adapun Teknik Penentuan data terbagi menjadi dua bagian, yaitu populasi dan sampel. Pengertian dari populasi dan sampel itu sendiri adalah sebagai berikut:

1. Populasi

Sebelum menentukan penentuan data yang akan dijadikan sampel, terlebih dahulu dikemukakan tentang populasi dan sampel. Definisi Populasi menurut Sugiyono (2013:49) adalah sebagai berikut :

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan yang terdiri atas laporan keuangan perusahaan periklanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) di mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2013 yaitu sebanyak 11 perusahaan sehingga jumlah populasi atau N = 11 x 6 = 66.


(26)

35

Tabel 3.3

Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel

No. Kode

Perusahaan

Nama Perusahaan 1 ABBA Mahaka Media Tbk.

2 EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. 3 FORU Fortune Indonesia Tbk.

4 IDKM Indosiar Karya Media Tbk. 5 JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. 6 KBLV First Media Tbk.

7 LPLI Star Pacific Tbk.

8 MNCN Media Nusantara Citra Tbk. 9 SCMA Surya Citra Media Tbk. 10 TMPO Tempo Inti Media Tbk. 11 VIVA Visi Media Asia Tbk. Sumber: www.idx.co.id

2. Sampel

Dengan meneliti secara sampel, diharapkan hasil yang telah diperoleh akan memberikan kesimpulan gambaran sesuai dengan karakteristik populasi.

Menurut Sugiyono (2011:81) mendefinisikan sampel sebagai berikut:

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Penentuan jumlah sampel yang akan diolah dari jumlah populasi harus dilakukan dengan teknik pengambilan sampling yang tepat. Adapun teknik


(27)

36

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpossive sampling.

Menurut Sugiyono (2011:85) mendefinisikan purpossive sampling sebagai berikut:

“Purpossive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.

Sampel yang diambil penulis dalam penelitian ini adalah laporan laba rugi dan neraca tahunan yang terdiri dari 5 perusahaan, sehingga jumlah sampel 6x5=30. yang termasuk perusahaan dari tahun 2008-2013 dengan pertimbangan sebagai berikut:

1) Data emiten berupa laporan keuangan perusahaan periklanan yang pada tahun 2008 telah listing di Bursa Efek Indonesia.

2) Laporan Keuangan yang telah dipublikasikan

3) Laporan Keuangan selama periode lima tahun adalah laporan keuangan yang lengkap dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

4) Laporan Keuangan telah diaudit dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan dilengkapi dengan opini auditor.

Berikut ini adalah daftar perusahaan yang termasuk sektor periklanan, percetakan, dan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2008-2013 yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini.


(28)

37

Tabel 3.4

Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel

No. Nama Perusahaan

Pertimbangan

Sample 1 2 3 4

1. PT Fortune Indonesia Tbk.     

2. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.     

3. PT. Media Nusantara Citra Tbk.     

4. PT Surya Citra Media Tbk.     

5. PT. Inti Media Tbk.     

Dari table 3.4 di atas,sample yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 laporan keuangan yang terdiri atas 5 perusahaan dari periode 2008-2013, karena sudah dianggap respresentatif (mewakili) untuk dilakukan uji penelitian. Menurut Roscoe (1975) yang dikutip oleh Uma Sekaran (2006:136) memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel, yaitu adalah sebagai berikut:

“Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel adalah 10 kali lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian dan untuk ukuran sample minimum adalah 30 yang dipecah ke dalam subsample adalah tepat untuk kebanyakan penelitian”.

Teknik penarikan sample yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan sampling purposive. Sugiyono (2010: 85) mendefinisikan bahwa:

“Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.


(29)

38

3.4.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Dokumentasi

Data yang diperoleh merupakan data sekunder yang diperoleh dengan cara dokumentasi. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan mencatat datayang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dari dokumen-dokumen yang dimiliki instansi terkait, umumnya tentang laporan keuangan perusahaan Periklanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Pengumpulan data dilakukan dengan membaca literatur-literatur, buku-buku mengenai teori permasalahan yang diteliti dan menggunakan media internet sebagai media pendukung dalam penelusuran informasi tambahan mengenai teori maupun data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.

3.5 Metoda Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.5.1 Metoda Analisis

Definisi Metoda Analisis menurut Umi Narimawati, dkk. (2010:41) adalah sebagai berikut:

“Metoda analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.


(30)

39

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Oleh karena itu analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif.

Definisi Metode Analisis Kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8) adalah sebagai berikut :

“Metode analisis kuantitatif dapat diartikan sebagai metode analisis yang berlandaskan pada sampel filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik.Penyajian analisis data dapat berupa tabel, tabel distribusi frekuensi, grafik garis, grafik batang, piechart (diagram lingkaran), dan pictogram.Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

Adapun langkah-langkah analisis kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran asumsi-asumsi klasik yang merupakan dasar dalam model regresi linier berganda.Hal ini dilakukan sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis. Pengujian asumsi klasik meliputi:

3.5.2.1Uji Normalitas Data Residual

Menurut Husein Umar (2011:182) mendefinisikan uji normalitas sebagai berikut:

“Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak”.


(31)

40

Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi, apabila model regresi tidak berdistribusi normal maka kesimpulan dari uji F dan uji t masih meragukan, karena statistik uji F dan uji t pada analisis regresi diturunkan dari distribusi normal. Pada penelitian ini digunakan uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov untuk menguji normalitas model regresi.

3.5.2.2Uji Multikolinearitas

Menurut Husein Umar (2011:177) mendefinisikan uji multikolinieritas sebagai berikut:

“Multikolinieritas adalah untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen”.

Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi. Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang kuat di antara beberapa atau semua variabel bebas pada model regresi. Jika terdapat Multikolinieritas maka koefisien regresi menjadi tidak tentu, tingkat kesalahannya menjadi sangat besar dan biasanya ditandai dengan nilai koefisien determinasi yang sangat besar, tetapi pada pengujian pearson koefisien regresi, tidak ada ataupun kalau ada sangat sedikit sekali koefisien


(32)

41

regresi yang signifikan. Pada penelitian ini digunakan nilai variance inflation factors (VIF) sebagai indikator ada tidaknya multikolinieritas diantara variabel bebas.

Sumber: Husein Umar (2011:179)

Dimana Ri2 adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikan

salah satu variabel bebas Xi terhadap variabel bebas lainnya. Jika nilai VIF < 10 maka

dalam data tidak terdapat Multikolinieritas (Gujarati, 2003: 362).

Menurut Husein Umar (2011:178) untuk mengatasi terjadinya multikolinieritas, dapat diupayakan melalui hal-hal sebagai berikut:

1. Evaluasi apakah pengisian data telah berlangsung secara efektif atau terdapat kecurangan dan kelemahan lain;

2. Jumlah data ditambah lagi;

3. Salah satu variabel independen dibuang karena data dari dua variabel independen ternyata mirip atau digabungkan jika secara konsep relatif sama; dan

4. Gunakan metode lanjut seperti regresi bayesian atau regresi tolerance. 3.5.2.3Uji Heteroskedastisitas

Menurut Husein Umar (2011:179) mendefinisikan uji heteroskedastisitas sebagai berikut:

VIF = 1 1 – R i2


(33)

42

“Heteroskedastisitas adalah dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain”.

Heteroskedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien. Untuk menguji apakah varian dari residual homogen digunakan uji rank Spearman, yaitu dengan mengkorelasikan variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual (error). Apabila ada koefisien korelasi yang signifikan pada tingkat kekeliruan 5%, mengindikasikan adanya heteroskedastisitas.

Cara pengujian untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai produksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. 3.5.2.4Uji Autokolerasi

Menurut Husein Umar (2011:182) mendefinisikan uji autokorelasi sebagai berikut:

“Autokorelasi adalah dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian”.

Untuk data cross section, akan diuji apakah terdapat hubungan yang kuat di antara data pertama dan kedua, data kedua dengan ke tiga dan seterusnya. Jika ya, telah terjadi autokorelasi. Hal ini akan menyebabkan informasi yang diberikan


(34)

43

menjadi menyesatkan. Oleh karena itu, perlu tindakan agar tidak terjadi autokorelasi. Pada pengujian autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi pada model regresi dan berikut nilai Durbin-Watson yang diperoleh melalui hasil estimasi model regresi. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan nilain statistik Durbin-Watson (D-W) :

Tabel 3.5

Kriteria Pengujian Durbin-Watson (Uji DW)

Durbin-Waston Kesimpulan

Kurang dari 1,10 Ada Autokorelasi 1,10 sampai 1,54 Tanpa Kesimpulan 1,55 sampai 2,46 Tidak Ada Autokorelasi 2,46 sampai 2,90 Tanpa Kesimpulan

Lebih dari 2,91 Ada Autokorelasi

Apabila hasil uji Durbin-Watson tidak dapat disimpulkan apakah terdapat autokorelasi atau tidak maka dilanjutkan dengan runs test.

1. Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple)

Menurut Sugiyono (2011:277) mendefinisikan analisis regresi linier berganda sebagai berikut:

“Analisis regresi linier berganda adalah analisis yang digunakan peneliti, bila bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel


(35)

44

independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya)”.

Pada dasarnya teknik analisis ini merupakan kepanjangan dari teknik analisis regresi linier sederhana. Untuk menggunakan teknik analisis ini syarat-syarat yang harus dipenuhi diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Data harus berskala interval;

b. Variabel bebas terdiri lebih dari dua variabel; c. Variabel tergantung terdiri dari satu variabel;

d. Hubungan antara variabel bersifat linier. Artinya semua variabel bebas mempengaruhi variabel tergantung;

e. Tidak boleh terjadi multikolinieritas. Artinya sesama variabel bebas tidak boleh berkorelasi terlalu tinggi, misalnya 0,9 atau terlalu rendah misalnya 0,01;

f. Tidak boleh terjadi autokorelasi. Akan terjadi autokorelasi jika angka Durbin dan Watson sebesar < 1 atau > 3 dengan skala 1-4;

g. Jika ingin menguji keselarasan model (goodness of fit), maka dipergunakan simpangan baku kesalahan. Untuk kriterianya digunakan dengan melihat angka Standard Error of Estimate (SEE) dibandingkan dengan nilai simpangan baku (Standard Deviation). Jika angka Standard Error of Estimate (SEE) < simpangan baku (Standard Deviation) maka model dianggap selaras; dan


(36)

45

h. Kelayakan model regresi diukur dengan menggunakan nilai signifikansi. Model regresi layak dan dapat dipergunakan jika angka signifikansi < 0,05 (dengan presisi 5%) atau 0,01 (dengan presisi 1%).

Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk menerangkan besarnya pengaruh return on equity (ROE) dan Earning per Share (EPS) terhadap return saham. Persamaan analisis regresi linier berganda secara umum untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Sumber: Husein Umar (2011:213) Keterangan:

Y = Return Saham

X1 = Return On Equity (ROE)

X2 = Earning per Share (EPS)

O =Konstanta merupakan nilai terikat yang dalam hal ini adalah Y pada saat

variabel bebasnya adalah 0 (X1 dan X2 = 0)

= Koefisien regresi multiple antara variabel bebas X1 terhadap variabel

terikat Y, bila variabel bebas lainnya dianggap konstan = Faktor pengganggu di luar model

Arti koefisien adalah jika nilai positif (+), hal tersebut menunjukkan hubungan searah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata lain, peningkatan atau penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh


(37)

46

peningkatan atau penurunan besarnya variabel terikat. Sedangkan jika nilai negatif (-), hal tersebut menunjukkan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata lain, setiap peningkatan besarnya nilai variabel bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai variabel terikat dan sebaliknya.

Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan yang telah ada mempunyai kadar tertentu, maka harus melihat dua hal. Pertama, ada (dalam pengertian nyata atau berarti) atau tidak ada keterkaitan antara return saham (Y) dengan return on equity (ROE) (X1) dan return saham (Y) dengan

Earning per Share (EPS) (X2).

1. Analisis Korelasi Pearson

Besarnya pengaruh masing-masing komponen variabel bebas terhadap variabel tidak bebas yaitu return on equity terhadap return saham dan Earning Per Share terhadap return saham dapat diketahui dengan menggunakan korelasi pearson. Koefisien korelasi pearson antara masing-masing variabel independen tersebut dengan variabel dependen dapat dihitung sebagai berikut:

Sumber: Husein Umar (2011:231)

Ketentuan untuk melihat tingkat keeratan korelasi digunakan acuan pada tabel dibawah ini.

r


(38)

47

Tabel 3.6

Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat rendah Rendah Sedang Kuat

Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2010:250)

2. Analisis Korelasi Berganda

Analisis korelasi berganda digunakan untuk mengukur kuat lemahnya hubungan antar variabel return on equity dan Earning Per Share dengan return saham pada perusahaan Periklanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Rumus dari korelasi berganda adalah:

Sumber: Husein Umar (2011:233) Keterangan:

R = Koefisien korelasi berganda X1 = Return On Equity (ROE)

X2 = Earning per Share (EPS)

Y = Return Saham n = Banyaknya Sampel

Kuat atau tidaknya hubungan antara ketiga variabel dapat dilihat dari beberapa kategori koefisien korelasi mempunyai nilai 0 ≤ R ≤ 1 dimana:

RY.X1X2 = b1∑X1Y + b2X2Y


(39)

48

a. Apabila R = 1, maka korelasi antara ketiga variabel dikatakan sempurna; dan

b. Apabila R = 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lebar atau tidak ada hubungan sama sekali.

3. Analisis Koefisien Determinasi a. Koefisien Determinasi Berganda

Besarnya pengaruh amortisasi goodwill negatif (X1) dan Earning per

Share (EPS)(X2) terhadap laba (Y) dapat diketahui dengan menggunakan

analisis koefisien determinasi atau disingkat Kd yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu:

Sumber: Umi Narimawati (2010:50)

Keterangan:

Kd = Koefisien Determinasi atau Seberapa Jauh Perubahan Variabel Y Dipergunakan oleh Variabel X

r 2 = Kuadrat Koefisien Korelasi

100% = Pengkali yang menyatakan dalam persentase

Dengan diketahuinya koefisien korelasi antara masing-masing return on equity (X1) dan Earning per Share (EPS) (X2) serta return saham (Y), kita bisa menentukan koefisien determinasi. Koefisien determinasi


(40)

49

tersebut digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang ditimbulkan masing-masing variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y).

Pada hakikatnya nilai r berkisar antara 1 dan 1, bila r mendekati -1 atau -1 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang erat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Bila r mendekati 0, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sangat lemah atau bahkan tidak ada.

b. Analisis Koefisien Determinasi Parsial

Digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variable X1, X2 terhadap variabel Y secara parsial.

Rumus yang digunakan yaitu:

Sumber: Gujarati (2003:172) Keterangan :

B = Standar koefisien Beta (nilai b1, b2, b3)

Zero order = Matrik korelasi variabel bebas dengan variabel terikat

3.6.1 Pengujian Hipotesis

Menurut Sugiyono (2011:159) mendefinisikan hipotesis sebagai berikut: KD = B x zero order x 100%


(41)

50

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”.

Pada prinsipnya pengujian hipotesis ini adalah membuat kesimpulan sementara untuk melakukan penyanggahan dan atau pembenaran dari masalah yang akan ditelaah. Sebagai wahana untuk menetapkan kesimpulan sementara tersebut kemudian ditetapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya.

Langkah-langkah dalam analisisnya sebagai berikut: 1. Uji Statistik t

Pengujian secara parsial menggunakan uji t (pengujian signifikansi secara parsial). Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian adalah :

1. Menyusun Hipotesis

a. Pengaruh return on equity (ROE) terhadap return saham.

H0: β1 = 0, return on equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap retun saham.

Ha : β1 ≠ 0, return on equity (ROE) berpengaruh terhadap return saham.

b. Pengaruh Earning per Share (EPS) terhadap return saham.

H0 : β2 = 0, Earning per Share (EPS) tidak berpengaruhterhadap retrun

saham .

Ha: β2 ≠ 0,Earning per Share (EPS) berpengaruh terhadap return saham.

2. Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,05 (α = 0,05), dengan derajat kebebasan (df = n-k-1).


(42)

51

Nilai Uji thitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

Sumber : Agus Widarjono (2010: 26)

4. Menentukan daerah penerimaan atau penolakan hipotesis dengan membandingkan thitung dengan ttabel dengan ketentuan:

- Jika thitung<-ttabel atau thitung > ttabel, variabel independen secara parsial

berpengaruh terhadap variabel dependen, maka H0 ditolak (signifikan).

- Jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, variabel independen secara parsial tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen, maka H0 diterima (tidak

signifikan).

Sumber: Umi Narimawati, Dewi Anggadini, Lina Ismawati (2010: 54) Gambar 3.1

Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Pada Uji t 5. Menentukan kesimpulan berdasarkan probabilitas:

� �


(43)

52

Dengan menggunakan nilai probabilitas, H0 akan diterima jika

probabilitas kurang dari 0,05. 2. Uji Statistik F

Pengujian secara simultan menggunakan uji F (pengujian signifikansi secara bersama-sama). Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:

a. Menyusun hipotesis

H0: β1= β2 = 0, return on equity (ROE) dan Earning Per Share secara

bersama-sama tidak berpengaruh terhadap returnsaham.

Ha: β1 ≠ β2 ≠0, return on equity (ROE) dan Earning per Share (EPS) secara

bersama-sama berpengaruh terhadap return saham.

b. Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,05 (α = 0,05), dengan derajat kebebasan sebagai berikut:

a) df1 = k, dan

b) df2 = n-k-1

c. Mencari nilai Fhitung

Nilai Uji Fhitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

Sumber : Agus Widarjono (2010: 24)

d. Menentukan kriteriapenerimaan atau penolakan hipotesis dengan mambandingkan Fhitung dengan Ftabel, dengan ketentuan:


(44)

53

- Jika Fhitung≥ Ftabel, variabel independen secara simultan berpengaruh

terhadap variabel dependen, maka H0 ditolak (signifikan).

- Jika Fhitung< Ftabel, variabel independen secara simultan tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen, maka H0 diterima (tidak signifikan).

Ftabel Gambar 3.2

Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 Pada Uji F e. Menentukan kesimpulan berdasarkan Probabilitas:

Dengan menggunakan nilai probabilitas, H0 akan diterima jika probabilitas


(45)

111 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan mengenai Return On Equity dan EarningPer Share beserta pengaruhnya terhadap return saham pada perusahaan periklanan, percetakan, dan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2008 hingga tahun 2013, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut:

1. Secara parsial, Return On Equity memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap return saham. Hal ini menunjukan bahwa tidak setiap peningkatan Return On Equity dapat mengakibatkan return saham meningkat, dikarenakan investor dalam kaitannya dengan tingkat pengembalian saham lebih melihat pada jumlah laba yang mampu dihasilkan oleh perusahaan.

2. Secara parsial, Earning Per Share memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Hal ini menunjukan bahwa informasi mengenai laba bersih dari setiap jumlah lembar saham yang beredar dapat dijadikan acuan bagi investor untuk melihat tingkat pengembalian saham yang diberikan perusahaan, sehingga dengan nilai Earning Per Share yang tinggi akan cenderung dapat meningkatkan return saham.

3. Secara simultan, variabel Return On Equity dan Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini menunjukan


(46)

112

bahwa secara bersama-sama variabel Return On Equity dan Earning Per Share digunakan investor sebagai pertimbangan dalam menilai tingkat pengembalian saham, sehingga semakin tinggi variabel Return On Equity dan Earning Per Share dapat meningkatkan return saham. 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, pembahasan, dan uraian simpulan yang telah dibahas sebelumnya, maka terdapat beberapa saran yang dapat penulis sampaikan yaitu sebagai berikut:

1. Saran Praktis

1) Bagi perusahaan periklanan sebaiknya terus meningkatkan kinerja perusahaan dan kinerja keuangannya terutama yang berkaitan dengan rasio kemampuan laba sehingga dengan rasio kemampuan laba yang baik akan menimbulkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut.

2) Bagi investor yang ingin berinvestasi di Bursa Efek Indonesia khususnya perusahaan periklanan hendaknya juga menggunakan dasar analisis fundamental khususnya dalam mencermati kinerja perusahaan dalam menentukan portofolio investasinya

3) Perusahaan periklanan diharapakan memiliki kepekaan terhadap perubahan kondisi makroekonomi dan memiliki strategi-strategi baru untuk meningkatkan laba agar tidak terlalu terkena dampak dari perubahan makroekonomi tersebut. Selain itu perusahaan periklanan


(47)

113

serbaiknya melakukan inovasi produk dan peningkatan kualitas manajemen yang mencakup segala aspek. Tujuan penyesuaian, perbaikan dan peningkatan kualitas manajemen tersebut adalah agar semakin mampu menjalankan fungsi intermediasinya dalam rangka memperoleh laba.

2. Saran Akademis

a. Bagi pengembangan ilmu akuntansi, sebaiknya untuk penelitian selanjutnya tidak hanya menggunakan variabel earning per share dan return on equity, tetapi dapat juga digunakan variabel lain seperti price earning ratio, dividend per share, net profit margin, debt to equity ratio, dan lain-lain agar dapat menghasilkan hasil penelititan yang lebih akurat dalam mengetahui variabel apa saja yang dapat berpengaruh terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan.

b. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menambah informasi tambahan pemikiran dan kajian dalam peneltian selanjutnya yang berhubungan dengan earning per share dan return on equity. Selain itu juga peneliti selanjutnya dapat menambahkan beberapa variabel lain seperti tingkat suku bunga, valuta asing dan lain-lain.


(1)

51

Nilai Uji thitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

Sumber : Agus Widarjono (2010: 26)

4. Menentukan daerah penerimaan atau penolakan hipotesis dengan membandingkan thitung dengan ttabel dengan ketentuan:

- Jika thitung<-ttabel atau thitung > ttabel, variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen, maka H0 ditolak (signifikan). - Jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, variabel independen secara parsial tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen, maka H0 diterima (tidak signifikan).

Sumber: Umi Narimawati, Dewi Anggadini, Lina Ismawati (2010: 54) Gambar 3.1

Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Pada Uji t

5. Menentukan kesimpulan berdasarkan probabilitas:


(2)

Dengan menggunakan nilai probabilitas, H0 akan diterima jika probabilitas kurang dari 0,05.

2. Uji Statistik F

Pengujian secara simultan menggunakan uji F (pengujian signifikansi secara bersama-sama). Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:

a. Menyusun hipotesis

H0 : β1 = β2 = 0, return on equity (ROE) dan Earning Per Share secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap returnsaham.

Ha: β1 ≠ β2 ≠0, return on equity (ROE) dan Earning per Share (EPS) secara bersama-sama berpengaruh terhadap return saham.

b. Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,05 (α = 0,05), dengan derajat kebebasan sebagai berikut:

a) df1 = k, dan b) df2 = n-k-1 c. Mencari nilai Fhitung

Nilai Uji Fhitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

Sumber : Agus Widarjono (2010: 24)

d. Menentukan kriteriapenerimaan atau penolakan hipotesis dengan mambandingkan Fhitung dengan Ftabel, dengan ketentuan:


(3)

53

- Jika Fhitung≥ Ftabel, variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen, maka H0 ditolak (signifikan).

- Jika Fhitung< Ftabel, variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, maka H0 diterima (tidak signifikan).

Ftabel

Gambar 3.2

Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 Pada Uji F

e. Menentukan kesimpulan berdasarkan Probabilitas:

Dengan menggunakan nilai probabilitas, H0 akan diterima jika probabilitas kurang dari 0,05.


(4)

111

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan mengenai Return On Equity dan EarningPer Share beserta pengaruhnya terhadap return saham pada perusahaan periklanan, percetakan, dan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2008 hingga tahun 2013, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut:

1. Secara parsial, Return On Equity memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap return saham. Hal ini menunjukan bahwa tidak setiap peningkatan Return On Equity dapat mengakibatkan return

saham meningkat, dikarenakan investor dalam kaitannya dengan tingkat pengembalian saham lebih melihat pada jumlah laba yang mampu dihasilkan oleh perusahaan.

2. Secara parsial, Earning Per Share memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Hal ini menunjukan bahwa informasi mengenai laba bersih dari setiap jumlah lembar saham yang beredar dapat dijadikan acuan bagi investor untuk melihat tingkat pengembalian saham yang diberikan perusahaan, sehingga dengan nilai Earning Per Share yang tinggi akan cenderung dapat meningkatkan return saham.

3. Secara simultan, variabel Return On Equity dan Earning Per Share


(5)

112

bahwa secara bersama-sama variabel Return On Equity dan Earning Per Share digunakan investor sebagai pertimbangan dalam menilai tingkat pengembalian saham, sehingga semakin tinggi variabel Return On Equity dan Earning Per Share dapat meningkatkan return saham.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, pembahasan, dan uraian simpulan yang telah dibahas sebelumnya, maka terdapat beberapa saran yang dapat penulis sampaikan yaitu sebagai berikut:

1. Saran Praktis

1) Bagi perusahaan periklanan sebaiknya terus meningkatkan kinerja perusahaan dan kinerja keuangannya terutama yang berkaitan dengan rasio kemampuan laba sehingga dengan rasio kemampuan laba yang baik akan menimbulkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut.

2) Bagi investor yang ingin berinvestasi di Bursa Efek Indonesia khususnya perusahaan periklanan hendaknya juga menggunakan dasar analisis fundamental khususnya dalam mencermati kinerja perusahaan dalam menentukan portofolio investasinya

3) Perusahaan periklanan diharapakan memiliki kepekaan terhadap perubahan kondisi makroekonomi dan memiliki strategi-strategi baru untuk meningkatkan laba agar tidak terlalu terkena dampak dari perubahan makroekonomi tersebut. Selain itu perusahaan periklanan


(6)

serbaiknya melakukan inovasi produk dan peningkatan kualitas manajemen yang mencakup segala aspek. Tujuan penyesuaian, perbaikan dan peningkatan kualitas manajemen tersebut adalah agar semakin mampu menjalankan fungsi intermediasinya dalam rangka memperoleh laba.

2. Saran Akademis

a. Bagi pengembangan ilmu akuntansi, sebaiknya untuk penelitian selanjutnya tidak hanya menggunakan variabel earning per share

dan return on equity, tetapi dapat juga digunakan variabel lain seperti price earning ratio, dividend per share, net profit margin, debt to equity ratio, dan lain-lain agar dapat menghasilkan hasil penelititan yang lebih akurat dalam mengetahui variabel apa saja yang dapat berpengaruh terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan.

b. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menambah informasi tambahan pemikiran dan kajian dalam peneltian selanjutnya yang berhubungan dengan earning per share dan return on equity. Selain itu juga peneliti selanjutnya dapat menambahkan beberapa variabel lain seperti tingkat suku bunga, valuta asing dan lain-lain.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 58 98

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 72 95

Pengaruh Laba Bersih, Potensi Pertumbuhan, ROE, EPS dan DER Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 76

Pengaruh Laba Per Lembar Saham Dan Pengembalian Aktiva Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 8 84

Pengaruh Laba Per Lembar Saham Dan Rasio Lancar Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013)

0 3 1

Pengaruh Laba Per Lembar Saham (EPS) dan Rasio Pengembalian Modal (ROE) Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012)

1 12 72

Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Nilai Perusahaan Terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada Perusahaan Tambang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 18 60

Pengaruh Pengembalian Aktiva (ROA) dan Laba Per Saham (EPS) Terhadap Return Saham (Pada Perusahaan Retail Trade yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012)

0 23 54

Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Margin Laba Bersih Terhadap Harga Saham (Study Kasus Pada Perusahaan Sektor Periklanan, Percetakan, dan Media Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2012)

2 71 81