1N ditambahkan terlebih dahulu pada 250 µl enzim baru kemudian
diinkubasi.
Data absorbansi enzim α-amilase selanjutnya dihitung aktivitasnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut Fuwa,1954 :
Aktivitasenzim x FP x 2 x 4
Keterangan : FP : faktor pengenceran.
Nilai aktivitas enzim α-amilase pada masing-masing lama pemaparan medan magnet selanjutnya dianalisis dengan perbandingan rata-rata
aktivitas yang diperoleh dari tiap perlakuan.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1.
Semua perlakuan lama pemaparan medan magnet 0,1 mT meningkatkan aktivitas enzim
α-amilase pada kotiledon dan hipokotil kacang merah dan kacang buncis hitam Phaseolus vulgaris L..
2. Perlakuan lama pemaparan medan magnet yang menyebabkan peningkatan
aktivitas enzim α-amilase tertinggi adalah perlakuan selama 5’36” pada
semua parameter yang diukur.
B. Saran
Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menambahkan waktu umur perkecambahan dan tinggi hipokotil, sehingga dapat diketahui kapan aktivitas
enzim α-amilase mengalami penurunan pada kecambah kacang merah dan kacang buncis hitam Phaseolus vulgaris L..
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z., Nugraheni, F.S., dan Broto, W. 2000. Kinetika Hidrolisa Enzim α-
amilase dari Biji Sorgum.Laporan Penelitian. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.Semarang.
Adjis, A., Imam, P., dan Sumarboyo, Y. 1987. Fisika Seni IPA. Pustaka Ilmu. Jakarta.
Agustrina, R dan Roniyus. 2008. Pengaruh Arah Medan Magnet Terhadap Anatomi Cocor Bebek K alanchoe pinnata Pers.. Seminar Hasil
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Akbar, J. 2010. Proses Perkecambahan Pada Tanaman Padi Pertumbuhan Vegetatif Tahap O. Padang: Universitas Andalas.
Aladjadjiyan, A. 2002. Study of the influence of magnetic field on some biological characteristic of Zea mays. Journal of Central European
Agriculture. 3: 90-94.
Aladjadjiyan., A dan Ylieve, T. 2003. Influence of satationary magnetic field on the early stages of development of tobacco seeds Nicotiana tabacum
L.. Journal Central Europian Agriculture. 4: 132-138. Alonso, M dan Finn, E.D. 1992. Dasar-Dasar Fisika Universitas Jilid 2 Medan
Magnet dan Gelombang Edisi ke 2. Penerbit Erlangga. Jakarta. Angraini, W. 2012.
Isolasi dan Karakterisasi Aktivitas Enzim α – Amilase pada Kecambah Legum di Bawah Pengaruh Medan Magnet. Skripsi. FMIPA
Universitas Lampung. Bandar Lampung. Aryono, D. 1980. Listrik dan Magnet. Penerbit Alumni. Bandung.
Benson, L. 1957. Plant Classification. D.C. Heat and Company. Boston. Biogen, 2008. Amilase. http:biogen.litbang.deptan.go.idterbitanagrobio
abstrakagrobio_vol. Diakses 5 Mei 2008.