Prinsip Pelayanan Publik Tinjauan Pelayanan Publik
diutamakan atau lebih didahulukan jika ingin mencapai kinerja pelayanan yang berkualitas.
Selain kepuasan pelanggan, terdapat beberapa hal lain yang menunjukkan kualitas pelayanan publik. Diantaranya, Sinambela dalam Pasolong 2010:133
menjelaskan bahwa kualitas pelayanan prima tercermin dari: 1.
Transparansi, yaitu pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta
mudah dimengerti 2.
Akuntabilitas, yaitu pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Kondisional, yaitu pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan
pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.
4. Partisipatif, yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat
dengan memperhatikan asprasi, kebutuhan dan harapan masyarakat 5.
Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan
6. Keseimbangan hak dan kewajiban, yatu pelayanan yang mempertimbangkan
aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik Selain itu, Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Tim Penyusun Pusdiklat
Pengembangan SDM BPPK Kemenkeu 2011:37 mengembangkan suatu model dan standar format untuk mengetahui harapan-harapan pelanggan atau stakeholder
dan evaluasi atas berbagai jenis pelayanan menjadi lima dimensi yang terdiri dari unsur-unsur pokok kualitas jasa pelayanan tersebut sebagai berikut :
1. Tangibles bukti fisik meliputi aspek-aspek nyata yang dapat diamati atau
diraba; 2.
Reliability kehandalan meliputi aspek-aspek kehandalan sistem pelayanan yang diberikan apakah sesuai dengan standar umum atau internasional;
3. Responsiveness daya tanggap berkaitan dengan kecepat-tanggapan dari
pelayan dalam memberikan pelayanan sekaligus menangkap aspirasi yang muncul dari pelangganstakeholder;
4. Assurance jaminan adalah jaminan bahwa pelayanan yang diberikan
memberikan jaminan keamanan, kemampuan kompetensi sumber daya sesuai harapan dan standar;
5. Empathy empati berkaitan dengan kemudahan dalam mendapatkan
pelayanan, keramahan, komunikasi, dan kemampuan memahami kebutuhan pelanggan stakeholders.
Kesemua indikator kualitas pelayanan publik di atas pada dasarnya mengarahkan konsentrasi pelayanan untuk berorientasi pada pelanggan. Dari banyaknya
indikator kualitas pelayanan publik di atas, terlihat ada beberapa indikator yang dominan, yaitu kesederhanaan prosedur, transparansi, dan akuntabilitas, dimana
ketiga indikator tersebut mengacu pada satu tujuan yaitu kepuasan pelanggan.