Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5 4 Sebagai penambahan wawasan ilmu pengetahuan bagi peneliti dengan terjun langsung ke lapangan dan memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan kemampuan dan keterampilan meneliti serta pengetahuan lebih mendalam terutama pada bidang yang dikaji.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Pendekatan discovery adalah proses kegiatan belajar mengajar dimana guru hanya mendorong siswa untuk menemukan suatu permasalahan dan dapat menyelesaikan sendiri dari percobaan yang siswa lakukan. Langkah-langkah dimaksud yaitu siswa mampu merumuskan hipotesis, merancang percobaan, merumuskan percobaan, komunikasikan hasil percobaan, dan menarik kesimpulan dalam menemukan konsep. 2 Pengaruh eksperimen dengan pendekatan discovery ini dilakukan terhadap sampel siswa kelas X1 5 di SMA Perintis Bandar Lampung untuk melihat perkembangan hasil belajar Siswa 3 Hasil belajar yang dibatasi pada ranah kognitif 4 Materi pokok dalam penelitian ini adalah materi Fluida Statis 5 Subyek penelitian yaitu siswa kelas XI SMA Perintis 6

II. KERANGKA TEORETIS

A. Tinjaun Pustaka 1. Keterampilan Eksperimen Harlen Russel dalam Fitria 2007: 17 mengatakan bahwa kemampuan merancanakan percobaan merupakan kegiatan mengidenfikasi berapa langkah dan tindakan yang harus diambil dalam menyelesaikan masalah. Sedangkan menurut Dimyati Mujiono 2002 : 150 : Merencanakan percobaan dapat diartikan sebagai satu kegiatan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang dimanipulasikan dan direspon dalam percobaan secara operasional, kemungkinan dikontrolnya variabel hipotesis yang diuji dan cara mengujinya, serta hasil yang diharapkannya dari percobaan yang akan dilaksanakan. Sementara menurut firman 1991 : 52 Merencanakan percobaan adalah merancang kegiatan yang akan dilakukan untuk menguji suatu hipotesis, memeriksa kebenaran dan memperlihatkan prinsip-prinsip atau fakta-fakta yang telah diketahui. Berdasarkan beberapa pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa merencanakan percobaan adalah kegiatan mengidenfikasi masalah dan tindakan yang harus diambil serta ada variabel yang di ppengaruhi dan 7 mempengaruhinya sehingga akan menghasilkan hasil yang dapat membuktikan suatu kebenaran. Merencanakan percobaan merupakan bagian yang sangat penting dalam kegiatan praktikum, selain turut menentukan berhasil tidaknya dalam melaksanakan percobaan juga memberikan bekal pengetahuan sebanyak mungkin untuk berfikir sebelum melakukan suatu kegitan, karena lebih siap untuk melakukan percobaan. Pada tahap ini di tentukan masalah atau obyek yang akan di teliti, tujuan dan ruang lingkup penelitian, sumber data informasi, cara analisis, alat dan bahan, atau sumber kepustakaan yang diperlukan, jumlah orang telibat, langkah-langkah pengumpulan dan pengolahan data atau informasi, serta tata cara melakukan penelitian, sebagaimana diungkapkan oleh Usman 1990 : 39. Dengan di kembangkannya keterampilan merencanakan percobaan siswa diharapkan dapat memecahkan masalah yang ada disekitarnya. Menurut Rustaman et al 2003 : 103 indikator keterampilan bereksperimen terdiri dari lima aspek yaitu: a. Menentukan tujuan, Untuk aspek menentukan tujuan harus dirumuskan sedemikian rupa sehingga hanya mempunyai satu pengertian saja , tidak boleh di tafsirkan menjadi beraneka ragam makna, seperti yang diungkapkapkan oleh Subiyanto, 1988 : 58. Penilaian aspek menentukan tujuan percobaan dititik beratkan pada pengusaan dalam menyebutkan yang ingin dicapai melalui kegiatan p raktikum. b. Menentukan alat dan bahan, Menurut Karinawati 1991 : 47 untuk aspek menetukan alat dan bahan siswa ditantang untuk berfikir karena disini siswa memerlukan pengetahuan dalan mengenal alat dan bahan percobaan yang akan digunakan selain itu dipengaruhi oleh 8 pengalaman yang diperoleh sebelumnya. Penilaian aspek menetukan alat dan bahan di titik beratkan pada penguasaan dalam meyebutkan jenis dan bahan beserta jumlahnya. c. Menentukan langkah kerja, Aspek untuk menentukan cara kerja merupakan hal yang sangat penting dalam bereksperimen, sebagai keterampilan untuk mengadakan pengujian terhadap ide-ide yang bersumber dari fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan alam sehingga dapat di peroleh informasi yang menerima atau menolak ide-ide itu, Dimyati Mudjiono 2002 : 150. Penilaian aspek menetukan cara kerja di titik beratkan pada penguasaan dalam menetukan cara kerja atau rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dengan percobaan dengan sistematis. d. Menentukan variabel, Aspek menentukan variabel sangat berhubungan dengan konsep, variabel merupakan konsep variasi nilai atau segala sesuatu yang dapat berubah atau diganti dalam satu situasi, Dimyati Mudjiono 2002 : 146. Penilaian aspek menentukan variabel di titik beratkan dalam penguasan menentukan-menentukan suatu kondisi atau keadaan yang dapat terjadi sebagai akibat perubahan variabel bebas. e. Menentukan fakta apa yang harus diukur, diamati dan dicatat Pada saat menentukan fakta yang harus diamati, diukur dan di tulis di perlukan keterampilan mengumpulkan dan mengolah data. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan memperoleh informasi data dari orang tau sumber informasi lain yang dengan cara lisan, tertulis, atau pengamatan dan pengkajiannya lebih lanjut lebih lanjut secara kuantitatif dan kulitatif sebagai dasar pengujian hipotesis atau penyimpulan, Dimyati Mudjiono 2002 : 148. Penilaian aspek menentukan fakta yang harus diamati, diukur dan ditulis dititik beratkan pada penguasaan dalam menggunakan alat indera untuk menentukan hasil dari kegiatan praktikum. Hal ini sejalan dengan Ramig Harlen Yulianti, 1995 : 14 Kegiatan merencanakan percobaan dimulai dengan menentukan variabel, merumuskan masalah, berhipotesis, lalu di ikuti dengan merancang percobaan yang didalamnya menyangkut penentuan alat dan bahan, penentuan langkah kerja serta menentukan fakta yang harus diukur, diamati dan dicatat.