diubah-ubah serta untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat apakah positif atau negatif.
Dengan:
∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
∑
Priyatno, 2010: 55 Dengan Y adalah variabel terikat dan X adalah Variabel bebas.
Koefisien a adalah konstanta intercept yang merupakan titik potong antara garis regresi dengan sumbu Y pada titik koordinat. Untuk
memudahkan dalam menguji hubungan antara variabel dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan uji Reggression
Linear.
Adapun hipotesis penelitian yang akan diuji adalah sebagai berikut: Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan keterampilan eksperimen siswa
dengan pendekatan discovery terhadap hasil belajar siswa. H
1
: Ada pengaruh penggunaan keterampilan eksperimen siswa dengan pendekatan discovery terhadap hasil belajar siswa.
Kriteria pengujian: Jika t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima, dan H
1
ditolak. Dan jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak dan H
1
diterima.
Berdasarkan tingkat signifikansi:
Jika nilai sig 0,05 maka terima H
Jika nilai sig 0,05 maka tolak H
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa keterampilan eksperimen siswa memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar siswa. Besarnya pengaruh keterampilan eksperimen terhadap hasil belajar siswa, dengan menggunakan koefesien determinasi yaitu
18,5 .
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Keterampilan eksperimen siswa dalam pendekatan discovery sebagai salah satu alternatif bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena
siswa lebih mampu dalam melakukan langkah- langkah praktikum. 2. Dalam menggunakan keterampilan eksperimen, hendaknya guru
menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti siswa untuk menggali kemampuan berpikir siswa menganalisis sesuatu.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi siswa dalam penguasaan konsep suatu materi dan
hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Dardiri, Moch. Fadelan. 2010.
Implementasi discovery approach melalui Metode eksperimen dalam meningkatkan Motivasi belajar ipa Kelas V a mi
miftahul huda jabung malang
. Skripsi. UIN. Malang
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Dimitri. 2011. perbandingan keterampilan proses sains dan hasil belajar fisika
siswa antara pembelajaran inkuiri metode demonstrasi dengan eksperimen. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung
Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Fatmawati, Umi. 2009. Pembelajaran Keterampilan Proses, Inquiry dan Discovery Learning. Artikel Pendidikan. Diakses 16 Februari 2011dari
http:umifatmawati.blog.uns.ac.id200907178 Hadijah. 2011. pengaruh skill representasi grafik terhadap penguasaan konsep
gerak siswa smp. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Hurrahman, Fat. 2011. Metode Demonstrasi dan Eksperimen. Artikel Pendidikan
Diakses 15 Februari 2011 dari http:udhiexz.wordpress.com20080808metode-demonstrasi-dan-
eksperimen
Marlangen, Taranesia. 2010. Studi Kemampuan Berpikir Kritis dan Konsep Pada Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Multiple Representation. Skripsi.
Universitas Lampung. Bandar Lampung. Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. PT Bumi
Aksara. Jakarta. Qorri’ah. 2011. Penggunaan metode Guide Discovery learning untuk
meningkatkan konsep siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung. Skripsi. UIN. Jakarta
Roestiyah, N K. 2001 . Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta Rustaman et al. 2005. Keterampilan proses sains. Blog fenomena fisika.
diakses 12 Oktober 2012 dari http:fisika21.wordpress.com20121009keterampilan-proses-sains
Sudjana. 2002. Metode Statika. Bandung: Tarsito. Sukamadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :
PT. Remaja rosdakarya. Sukirman.2006. perbandingan hasil belajar antara siswa yang menggunakan
pendekatan penemuan dengan siswa yang menggunakan metode ekspositori. Skripsi.
UIN. Malang
Winkel, W.S. 1983. Beberapa Pendekatan dalam pengajaran. IKIP Bandung. Bandung
Yuliani. 2010. perbandingan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe nht dan tipe tps. Skripsi. Universitas
Lampung. Bandar Lampung
LAMPIRAN
53
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Perintis Bandar Lampung
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas : XI Sebelas
Semester : 2 Dua
Standar Kompetenai : 2.
Menerapkan Konsep dan Prinsip Mekanika Klasik Sistem Kontinu dalam Menyelesaikan Masalah
Kompetensi Dasar : 2.1
Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Materi Pokok Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
1.
Tekanan
2.
Tekanan Hidrostatik
3.
Hukum pascal
4.
Hukum Archimedes
5.
Tegangan permukaan
zat cair dan Kapilaritas
Siswa merencanakan
dan melaksanakan
percobaan Tekanan
Hidrostatik secara
berkelompok dan mandiri.
Siswa menyelesaikan
rincian tugas yang tersedia
di LKS secara berkelompok.
Siswa menjawab
Produk:
1.
Menjelaskan konsep hubungan antara gaya,
tekanan, dan luas daerah yang dikenai
gaya dalam kehidupan sehari-hari
2.
Menjelaskan konsep hukum Pascal, Hukum
Archimedes, dan aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari
3.
Menunjukkan beberapa produk teknologi dan
fenomena alam dalam kehidupan sehari-hari
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis Pilihan
jamak
Pilihan jamak
Pilihan jamak
1.
Apa faktor yang mempengaruhi
tekanan?
a.
Percepatan gravitasi
b.
Luas penampang benda
c.
Letak benda
d. Panjang benda 2.
Sebuah balok memiliki panjang
30 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 10
cm. Jika massa jenis balok 5 gcm
3
, dan g = 10 ms
2
. Berapakah tekanan
8 x40’
Buku Fisika 2
untuk Sekolah
Menenga h Umum
Karanga n E
Budikase dan
Nyoman Kertiasa.
Depdikb ud
Buku fisika
SMA Bambang
Ruwanto
Lampiran 1