Faktor pembatas TINJAUAN PUSTAKA

13 menjadi . . ammonia NH 3 , ammonium NH 4 , Nitrit NO 2 , Nitrat NO 3 . Di perairan, nitrogen berupa nitrogen organik dan nitrogen anorganik. Nitrogen organik berupa protein, asam amino dan urea, sedangkan nitrogen anorganik terdiri atas ammonia NH 3 , ammonium NH 4 , Nitrit NO 2 , Nitrat NO 3 dan molekul nitrogen dalam bentuk gas N. Ion nitrat bersifat stabil dan cenderung mudah larut dalam air. Karena cenderung mudah larut dalam air maka nitrat mudah dimanfaatkan oleh Tetraselmis sp. untuk pertumbuhan. Ion nitrat dihasilkan dari oksidasi sempurna senyawa nitrogen yang berlangsung secara anaerob Effendi, 2003. Oksidasi dilakukan oleh bakteri kemotrofik yaitu bakteri yang mendapat energi dari proses kimiawi, pada oksidasi ammoniak menjadi nitrit dilakukan oleh bakteri Nitrosomonas sedangkan oksidasi nitrit menjadi nitrat dilakukan oleh bakteri Nitrobacter Novotny dan Olem, 1994. Nitrat tidak bersifat toksik bagi organisme akuatik, namun konsumsi air yang mengandung kadar nitrat yang tinggi oleh organisme akuatik akan menurunkan kapasitas darah untuk mengikat oksigen Davis dan Cornwell, 1991. Menurut Edhy et al. 2003 nitrogen yang dapat dimanfaatkan langsung oleh fitoplankton secara langsung adalah ammonia bebas NH 3 dan nitrat NO 3 . 14

III. METODOLOGI

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 30 juli 2014 bertempat di Laboratorium Jurusan Budidaya Perairan Universitas Lampung. Uji protein dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung, sedangkan analisis kandungan Nitrat dilaksanakan di Laboratorium Kualitas Air Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Laut BBPBL, Lampung

B. Materi Penelitian

B.1 Biota Uji Biota uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tetraselmis sp. yang dikultur dengan skala laboratorium di BBPBL Lampung dengan kelimpahan awal 1 x10 5 selml. B.2 Media Uji Media yang dipergunakan dalam kultur Tetraselmis sp. berbentuk cair atau larutan yang tersusun dari senyawa kimia pupuk yang merupakan sumber nutrien. Pupuk yang digunakan dalam penelitian adalah Conwy. Komposisi pupuk Conwy 15 yang digunakan adalah komposisi pupuk standar dan komposisi pupuk dengan kandungan NaNO 3 sebanyak 50 graml Tabel 1 dan 2. Tabel 1. Komposisi pupuk Conwy skala laboratorium BBPBL Lampung No Bahan Kimia Takaran Per Liter 1 EDTA 45 gram 2 FeCl 3 1,3 gram 3 H 3 BO 3 33,6 gram 4 NaH 2 PO 4 20 gram 5 NaNO 3 100 gram 6 Trace metal solution 1 cc ZnCl 2 2,1 gram CoCl 2 2 gram CuSO 4 2 gram NH 4 6 0,9 gram Distilled 100 ml 7 Aquadest hingga 1 liter Tabel 2. Komposisi pupuk Conwy dengan pengurangan NaNO 3 skala laboratorium No Bahan Kimia Takaran Per Liter 1 EDTA 45 gram 2 FeCl 3 1,3 gram 3 H 3 BO 3 33,6 gram 4 NaH 2 PO 4 20 gram 5 NaNO 3 50 gram 6 Trace metal solution 1 cc ZnCl 2 2,1 gram CoCl 2 2 gram CuSO 4 2 gram NH 4 6 0,9 gram Distilled 100 ml 7 Aquadest hingga 1 liter