C. SMK Dharmapala Panjang Bandarlampung
1. Profil SMK Dharmapala Bandarlampung
a. Nama Sekolah : SMK dharmapala panjang.
b. Alamat
: Jl. Raya Km. 10 No. 59 Karang Maritim Panjang Bandarlampung.
c. Telp
: 0721-31248 085269350175 Merupakan salah satu sekolah yang menjadi sampel dalam penelitian ini, ialah
SMK dharmapala panjang. Sekolah yang berjarak hampir satu jam dari tanjung karang, dengan nomor SK. Pendirian A4.7062I.12K1986 berdiri pada tanggal
15 Juli 1986. Sekolah yang memiliki dua program keahlian yaitu : Teknik Permesinan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Kondisi lab komputer di SMK Dharmapal kurang baik, ada jumlah komputer
sebanyak 31 unit, tetapi hanya beberapa yang masih berfungsi. Kondisi internet di sekolah ini masih belum ada jaringan, sedangkan jumlah siswa mencapai 300
siswa.
Gambar 5. Kondisi Lab Komputer SMK Dharmapala
Sumber : Hasil pra riset 2014
2. Visi dan Misi SMK Dharmapala Bandarlampung
a. Visi SMK Dharmapala Bandarlampung
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan tingkat menengah yang mampu menjawab tuntutan globalisasi.
b. Misi SMK Dharmapala Bandarlampung
Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Menengah sesuai dengan kebutuhan dunia kerja bidang Teknologi Industri.
3. Tujuan SMK Dharmapala Bandarlampung
a. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional.
b. Mampu memilih karir, berkompetensi dan mengembangkan diri.
c. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
usaha dan industry saat ini maupun massa yang akan dating. d.
Menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
Tabel 7. Keadaan jumlah guru dan karyawan SMK Dharmapala NO
Bidang Studi Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-Laki Perempuan 1.
Eksak 13
3 16
2. Non Eksak
5 5
10 Jumlah
18 8
26 Sumber : Riset data sekolah 2014
VI. KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Melalui indikator adopsi internet dapat dilihat bahwa guru SMK swasta dalam hal gender mayoritasnya adalah responden laki-laki, dan seluruh responden
mempunyai gadget HP, tetapi masih sedikit responden yang memiliki HP ke internet dan PCLaptop. Dalam hal rata-rata mengakses internet mayoritas
responden menjawab kurang dari satu jam per hari, dan mayoritas responden dalam hal pengalaman menggunakan internet dua sampai lima tahun.
2. Ada perbedaan adopsi internet antar SMK Swasta di Bandarlampung dalam hal
aktifitas di internet, tetapi tidak berpengaruh terhadap manfaat dan kemudahan dalam mengadosi internet.
3. Tidak ada berbedaan adopsi internet antar guru perempuan dan guru laki-laki
di SMK swasta kota Bandarlampung, baik dalam hal aktifitas, manfaat, dan kemudahan dalam berinternet.
4. Tidak ada berbedaan adopsi internet antar guru perempuan dan guru laki-laki
di SMK swasta kota Bandarlampung yang senjang secara digital, baik dalam hal aktifitas, manfaat, dan kemudahan dalam berinternet.
B. Saran
Berdasarkan penelitian diatas tidak terdapat kesenjangan digital digital divide
antar guru SMK yang memiliki fasilitas baik, cukup baik, maupun kurang baik. Aktifitas internet guru laki-laki dan perempuan di internet cukup berbeda, tetapi
dalam kebermanfaatan dan kemudahan internet, guru laki-laki dan perempuan sama dalam penggadopsiannya. Penulis mengajukan beberapa saran yang dapat
diperhatikan: 1.
Pada penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK seharusnya jangan hanya keterampilan menggunakan komputer saja yang dipelajari tetapi
juga pemahaman tentang internet literasi atau kecerdasan dalam menggunakan dan memanfaatkan internet daalm mendukung peningkatan kualitas guru.
2. Guru perempuan maupun guru laki-laki harus mampu menguasai TIK demi
keberlangsungan keterampilan TIK bagi anak didiknya sebab banyak sekali hal yang sangat bermanfat di internet dalam proses belajar mengajar.
3. Pemerintah Daerah Provinsi Lampung dalam hal ini Dinas Pendidikan perlu
membuat regulasi yang memungkinkan adanya resources sharing antara sekolah yang punya dan tidak punya lab komputer dan koneksi Interenet, agar
kesenjangan digital tidak semakin lebar.