Pariwisata untuk olahraga Sports Tourism

a. Batas wilayah pesisir ke arah darat pada umumnya adalah jarak secara arbitrater dari rata-rata pasang tinggi Mean Hight Tide, dan batas ke arah laut umumnya adalah sesuai dengan batas jurisdiksi propinsi b. Untuk kepentingan pengelolan, batas ke arah darat dari suatu wilayah pesisir dapat ditetapkan sebanyak dua macam, yaitu batas untuk wilayah perencanaan planning zone dan batas untuk wilayah pengaturan regulation zone atau pengelolaan keseharian day-to-day management. Wilayah perencanaan sebaiknya meliputi seluruh daerah daratan hulu apabila terdapat kegiatan manusia pembangunan yang dapat menimbulkan dampak secara nyata significant terhadap lingkungan dan sumberdaya pesisir. Oleh karena itu, batas wilayah pesisir ke arah darat utuk kepentingan perencanaan planning zone dapat sangat jauh ke arah hulu. Jika suatu program pegelolaan wilayah pesisir menetapkan dua batasan wilayah pengelolaannya wilayah perencanaan dan wilayah pengaturan, maka wilayah perencanaan selalu lebih luas daripada wilayah pengaturan.Dalam pengelolaan wilayah sehari-hari, pemerintah pihak pengelola memilki kewenangan penuh untuk mengeluarkan atau menolak izin kegiatan pembangunan. Sementara itu, kewenangan semacam ini di luar batas wilayah pengaturan regulation zone sehingga menjadi tanggung jawab bersama antara instansi pengelolaan wilayah pesisir dalamregulation zone dengan instansi yang mengelola daerah hulu atau laut lepas. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah yuridis empiris. Yuridis empiris adalah proses studi yang dilakukan lansung ke dinas- dinas terkait atau ke lokasi penelitian atau juga biasa disebut pendekatan yang dilakukan dengan cara menggali informasi dan melakukan penelitian di lokasi guna mengetahui secara lebih jauh mengenai permasalahan yang akan dibahas. Yuridis Empiris dilakukan dengan cara meneliti secara langsung ke lokasi untuk melihat bagaimana kinerja dinas yang terkait dengan judul skripsi yang penulis teliti.

3.2 Sumber Data

Sumber data yang yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari studi lapangan yaitu hasil wawancara dengan responden yang berhubungan dengan pengelolaan kawasan pariwisata daerah pesisir. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka yang dianggap menunjang dalam penelitian ini yang terdiri dari: 1. Bahan Hukum Primer Bahan hukum yang mempunyai kekuatan hukum mengikat seperti peraturan perundang-undangan dan peraturan-peraturan lainnya, seperti Undang-Undang