Rumusan Masalah PENGEMBANGAN LKS MEMANFAATKAN MEDIA BERBASIS LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI OPTIK FISIS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

E. Ruang Lingkup Penelitian

Agar sasaran penelitian ini dapat tercapai seperti yang diharapkan dan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman terhadap masalah yang akan dibahas, maka ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut: 1. LKS fisika yang dikembangkan menuntun siswa untuk melakukan praktikum menggunakan media berbasis laboratorium virtual, yaitu dengan menjalankan aplikasi simulasi PhET di kelas. Physics Education Technology PhET merupakan simulasi interaktif fenomena-fenomena fisis berbasis riset yang diberikan secara gratis oleh Universitas Colorado. 2. Pengembangan LKS dilakukan untuk pembelajaran fisika SMA kelas XII pada materi optik fisis khususnya submateri difraksi dan interferensi cahaya, serta dilengkapi dengan panduan bagi guru. 3. Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning PBL. PBL adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah. Aspek terpenting dalam PBL adalah pembelajaran dimulai dengan suatu permasalahan yang akan menentukan arah pembelajaran. 4. Uji coba pemakaian LKS dilakukan pada siswa yang belum pernah mempelajari materi optik fisis sebelumnya. Produk diujicobakan kepada siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pringsewu Tahun Ajaran 20142015 dengan sistem pembelajaran yang digunakan sekolah adalah sistem SKS paket. 5. Penilaian yang dilakukan kepada siswa mencakup ranah pengetahuan kognitif dan sikap afektif setelah pembelajaran menggunakan LKS. II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Pengembangan

Penelitian adalah suatu kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam bidang tertentu untuk mendapatkan suatu informasi yang datanya dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang menjadi pusat perhatian peneliti. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono 2011: 243 menjelaskan bahwa secara umum tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang benar- benar baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Sementara pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Penelitian dan pengembangan merupakan konsep yang relatif masih baru di bidang pendidikan. Munawaroh 2011:1 menjelaskan bahwa: Penelitian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau ingin menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum, sedangkan pengembangan adalah