Jenis-jenis Hutan Pengertian Hutan

C. Pengertian Hutan

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan, Pasal 1 angka 2 UU No. 41 tahun 1999 jadi jika hanya lahan yang didominasi oleh pepohonan belum tentu hutan, bisa saja hanya kebun.

1. Jenis-jenis Hutan

Adapun jenis-jenis hutan antara lain : a hutan negara adalah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebani hak atas tanah Pasal 1 angka 4 UU No. 41 tahun 1999. b hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah yang dibebani hak atas tanah Pasal 1 angka 5 UU No. 41 tahun 1999. c hutan adat adalah hutan negara yang berada dalam wilayah masyarakat hukum adat Pasal 1 angka 6 UU No. 41 tahun 1999. d hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan Pasal 1 angka 7 UU No. 41 tahun 1999. e hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. Pasal 1 angka 8 UU No. 41 tahun 1999. f hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya Pasal 1 angka 9 UU No. 41 tahun 1999. g hutan tanaman industri yang selanjutnya disingkat HTI adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh kelompok industri kehutanan untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industri hasil hutan Pasal 1 angka 18 PP No. 6 Tahun 2007. h hutan tanaman rakyat HTR adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin kelestarian sumber daya hutan Pasal 1 angka 19 PP No. 6 Tahun 2007. i hutan tanaman hasil rehabilitasi HTHR adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun melalui kegiatan merehabilitasi lahan dan hutan pada kawasan hutan produksi untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi lahan dan hutan dalam rangka mempertahankan daya dukung, produktivitas dan peranannya sebagai sistem penyangga kehidupan Pasal 1 angka 20 PP No. 6 Tahun 2007. j hutan kemasyarakatan adalah hutan negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat Pasal 1 angka 23 PP No. 6 Tahun 2007. k hutan desa adalah hutan negara yang belum dibebani izinhak, yang dikelola oleh desa dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa Pasal 1 angka 24 PP No. 6 Tahun 2007. l hutan produksi yang dapat dikonversi yang selanjutnya disebut HPK adalah kawasan hutan yang secara ruang dicadangkan untuk digunakan bagi pembangunan di luar kehutanan. Pasal 1 angka 2 Permenhut No: P. 50Menhut-II2009. m hutan produksi tetap yang selanjutnya disebut HP adalah kawasan hutan dengan faktor-faktor kelas lereng, jenis tanah dan intensitas hujan setelah masing-masing dikalikan dengan angka penimbang mempunyai jumlah nilai dibawah 125, di luar kawasan lindung, hutan suaka alam, hutan pelestarian alam dan taman buru. Pasal 1 angka 3 Permenhut No: P. 50Menhut- II2009. n hutan produksi terbatas yang selanjutnya disebut HPT adalah kawasan hutan dengan faktor-faktor kelas lereng, jenis tanah dan intensitas hujan setelah masing-masing dikalikan dengan angka penimbang mempunyai jumlah nilai antara 125-174, di luar kawasan lindung, hutan suaka alam, hutan pelestarian alam dan taman buru. o hutan tetap adalah kawasan hutan yang akan dipertahankan keberadaannya sebagai kawasan hutan, terdiri dari hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi terbatas dan hutan produksi tetap. Pasal 1 angka 7 Permenhut No: P. 50Menhut-II2009.

D. Gambaran Umum Hutan Kemasyarakatan HKm