3. Tahapan interpretasi
Data yang telah dideskripsikan baik melalui hasil perhitungan statistik maupun tabel selanjutnya diinterprestasikan sehingga dapat ditarik kesimpulan
sebagai hasil penelitian.
3.9 Teknik Pengujian Instrumen
3.9.1
Pengujian Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan
tepat, karena suatu alat ukur yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya sebuah alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Menurut Arikunto 2007: 191, validitas dapat diketahui dengan menggunakan rumus Product Moment Coefficient of Correlation sebagai berikut:
r xy
=
2 2
2 2
. Yi
Yi n
Xi Xi
n Yi
Xi Yi
Xi n
Keterangan: r
xy =
Validitas Instrumen Xi =
Skor dari masing-masing variabel faktor yang mempengaruhi Yi =
Skor dari seluruh variabel skor total n = Banyaknya variabel sampel yang dianalisis
Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian validitas adalah: 1. Jika r hitung r tabel, maka kuisioner valid
2. Jika r hitung r tabel, maka kuisioner tidak valid
3.9.2 Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat keandalan alat ukur kuesioner. Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan berulang-ulang pada kelompok
yang sama akan menghasilkan data yang sama, cara mengukurnya dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Menurut Arikunto 2007: 196, rumus
yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah:
2 2
1 1
t b
k k
R
Keterangan: R
: Reliabilitas Instrumen k
: Banyaknya pertanyaan
2
b : Jumlah varian butir
2
t : Varian total
Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian reliabilitas adalah apabila instrumen memiliki koefisien reliabilitas sebesar
6 ,
.
3.10 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk mengolah dan mendeskripsikan data yang lebih bermakna dan
mudah dipahami akan dilakukan dengan memasukkan data dari kuesioner ke dalam kerangka tabel untuk menghitung frekuensi dan persentase menggunakan
rumus sebagai berikut: P =
100 x
N F
Keterangan: P
= Persentase F
= Frekuensi pada klasifikasi kategori yang bersangkutan N
= Jumlah frekuensi dari seluruh klasifikasikategori variasi. Sugiyono, 2005: 118
Selanjutnya teknik penentuan skor yaitu dengan skala data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala likert. Untuk mengetahui hasil pertanyaan dalam kuesioner setiap item pertanyaan dalam penelitian ini meliputi lima alternatif
jawaban yaitu A, B, C, D dan E. Selanjutnya penilaian jawaban dikualifikasikan dengan skor:
- Apabila jawaban A, Kategori Sangat Berkualitas diberi skor 5
- Apabila jawaban B, Kategori Berkualitas diberi skor 4
- Apabila jawaban C, Kategori Cukup Berkualitas diberi skor 3
- Apabila jawaban D, Kategori Kurang Berkualitas diberi skor 2
- Apabila jawaban E, Kategori Tidak Berkualitas diberi skor 1
Selain ditentukan skor jawaban setiap responden, selanjutnya dilakukan
persentase total untuk seluruh jawaban responden, dan selanjutnya terlihat pada kategori mana yang Sangat Berkualitas, Berkualitas, Cukup Berkualitas, Kurang
Berkualitas, dan Tidak Berkualitas. Setelah dihitung dan didapatkan persentase dari data yang ada, maka hasil dari data tersebut akan diinterpretasikan untuk
mendapatkan jawaban penelitian setelah sebelumnya dipadukan dengan tambahan
informasi yang bersifat kualitatif.
Selanjutnya mengukur kualitas pelayanan parkir berdasarkan perspektif
masyarakat dihitung dengan rumus interval: