Komentar dan saran perbaikan dari pengguna :
1. Alatnya menarik dan mudah digunakan.
2. Bahan-bahan yang digunakan mudah ditemukan.
3. Bentuknya tidak rumitsederhana.
4. Kalau bisa alatnya diperbesar.
5. Dengan adanya alat peraga ini, kami lebih mudah memahami materi
karena dapat langsung melihat fenomenanya.
Lampiran 22
PRODUK AKHIR
Gambar LP.22. Produk Akhir
Lampiran 23
FOTO PENELITIAN
Gambar LP23.a Siswa sedang melakukan praktikum
Gambar LP.23.b Siswa sedang melakukan praktikum
Gambar LP23.c. Siswa sedang melakukan praktikum
Gambar LP23.d. Siswa sedang melakukan perhitungan
Gambar LP23.e. Siswa sedang melakukan perhitungan
Lampiran 24
DATA HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SOAL
Peserta Uji : Siswa kelas VIII MTsN Pringsewu
Tempat Uji : Ruang kelas VIII
1
MTsN Pringsewu Tanggal Uji
: 2 Maret 2013 Tabel LP28. Data Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal
No Nama Siswa
Skor Soal ke- 1
2 3
4 ∑
1 Siswa 1
20 20
15 15
70 2
Siswa 2 10
15 10
15 50
3 Siswa 3
20 21
25 20
86 4
Siswa 4 15
21 20
20 76
5 Siswa 5
25 22
25 25
97 6
Siswa 6 25
15 15
15 70
7 Siswa 7
25 17.5
25 25
92.5 8
Siswa 8 15
10 10
35 9
Siswa 9 20
10 30
10 Siswa 10 25
7.5 10
37.5 11 Siswa 11
10 5
10 5
30 12 Siswa 12
18 15
18 10
61 13 Siswa 13
20 15
18 18
71 14 Siswa 14
15 10
13 5
43 15 Siswa 15
15 5
15 10
45 Rata-Rata
18.53 13.93
15.27 12.2
59.6 Keterangan:
a. Validitas Soal
: 1.
Soal 1 : 0,537 2.
Soal 2 : 0,880 3.
Soal 3 : 0,906 4.
Soal 4 : 0,945 b.
Reliabilitas Soal : 0,820
III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan Research and Development yang berorientasi untuk mengembangkan dan memvalidasi
produk. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan instrumen pembelajaran fisika berupa alat peraga praktikum pada materi pesawat sederhana.
Sasaran dari pengembangan ini adalah materi pesawat sederhana kompetensi dasar melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-harit untuk MTs kelas VIII. Subjek uji coba produk penelitian pengembangan terdiri atas ahli desain,
ahli isimateri pembelajaran, uji satu lawan satu one for one dan uji lapangan field test. Uji ahli desain yang merupakan seorang master dalam bidang
teknologi pendidikan dalam mengevaluasi desain media pembelajaran interaktif yaitu salah seorang dosen Pendidikan Fisika Unila, ahli bidang isimateri
dilakukan oleh ahli bidang isimateri untuk mengevaluasi isimateri pembelajaran yaitu seorang guru mata pelajaran IPA MTs yang berlatar belakang Pendidikan
Fisika yang sudah bersertifikat.
20 Selanjutnya untuk uji satu lawan satu dan uji lapangan dikenakan kepada siswa
yang belum pernah menempuh materi yang terdapat dalam video, dimana uji satu lawan satu diambil sampel penelitian yaitu 2 orang siswa yang dapat mewakili
populasi target dan uji lapangan dikenakan kepada satu kelas sampel yang dipilih secara acak.
B. Prosedur Penelitian Pengembangan
Prosedur pengembangan ini mengacu pada model pengembangan media instruksional yang diadaptasi dari Suyanto dan Sartinem 2009. Desain tersebut
meliputi tujuh tahapan prosedur pengembangan produk dan uji produk, yaitu: 1 Analisis kebutuhan,
2 Identifikasi sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan, 3 Identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna,
4 Pengembangan produk, 5 Uji internal: Uji kelayakan produk,
6 Uji eksternal: Uji kemanfaatan produk oleh pengguna, 7 Produksi.
21 Dengan mengadaptasi model tersebut, maka prosedur pengembangan yang
digunakan yaitu:
Gambar 3.1 Model Pengembangan media instruksional diadaptasi dari prosedur pengembangan produk dan uji produk menurut Suyanto dan
Sartinem 2009
Tahap I Analisis Kebutuhan
Tahap VII Produksi
Uji Ahli Materi Uji Ahli Desain
Revisi
Tahap II Identifikasi Sumber Daya
Tahap III Identifikasi Spesifikasi Produk
Tahap IV Pengembangan Produk Produk I
Tahap V Uji Internalkelayakan produk Produk II
Tahap VI Uji Kemanfaatan Produk Produk III
Uji Satu Lawan 1 Uji Lapangan
Revisi