Selain aktivitas siswa yang dinilai selama kegiatan pembelajaran, aktivitas guru juga dinilai oleh observer. Untuk mengukur aktivitas guru selama pembelajaran,
dapat disajikan lembar observasi aktivitas guru pada tabel 3.3 sebagai berikut. Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Guru
No Aspek
Skor 1 2 3 4 5
I Persiapan Pembelajaran
1. Persiapan rencana pelaksanaan pembelajaran 2. Kesiapan alat peragamedia yang digunakan
II Kegiatan Awal
1. Melakukan absensi siswa 2. Apersepsi
3. Mengemukakan tujuan pembelajaran 4. Menjelaskan deskripsi singkat materi pelajaran
III Kegiatan Inti
1. Penguasaan materi pembelajaran 2. Pengelolaan kelas
3. Pemanfaatan media pembelajaran 4. PartisipasiAktivitas dalam pembelajaran
5. Menggunakan bahasa yang baik dan benar 6. Melakukan pemantauan aktivitas belajar siswa
IV. Kegiatan Akhir
1. Melakukan evaluasi 2. Melibatkan siswa dalam proses menyimpulkan
Jumlah Maksimal 70
Keterangan : 78
: Sangat baik 66 - 77
: Baik 54 - 65
: SedangCukup baik 43 - 53
: Kurang 42
: Sangat kurang
3.9 Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui keefektifan suatu teknik pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu
suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai
dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan
pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
Untuk mengalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap pertemuannya dilakukan dengan cara memberikan
evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir pembelajaran. Langkah-langkah
teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengoreksi hasil tes siswa; 2. Memberi skor pada hasil tes siswa berdasarkan indikator yang telah ditetapkan;
3. Menghitung skor tiap aspek yang diperoleh siswa dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
4. Menghitung skor rata-rata yang diperoleh seluruh siswa dengan rumus
∑ ∑
= N
X X
Dengan : X = Nilai rata-rata
X = Jumlah semua nilai siswa
N = Jumlah siswa
Sudjana, 2005: 423 5. menghitung tingkat kemampuan dengan cara membandingkan skor rata-rata
yang dicapai dan tolok ukur penilaian.
3.10 Tolok Ukur Penilaian
Skor yang diperoleh langsung dari hasil koreksi masih bersifat mentah, skor tersebut belum memiliki makna. Agar skor tersebut memiliki makna, harus diolah
terlebih dahulu menjadi nilai. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penilaian acuan patokan untuk mengolah skor yang diperoleh siswa. PAP
Penilaian Acuan Patokan adalah standar penilaian yang bersifat mutlak. Makna sebuah skor ditafsirkan berdasarkan patokan yang telah ditetapkan sebelum tes
dilaksanakan. Patokan itu berupa tolok ukur untuk memperoleh nilai tertentu atau tolok ukur kelulusan. Ada beberapa teknik pengolahan skor menjadi nilai yakni:
nilai berskala lima, nilai berskala sepuluh, nilai standar Z, dan nilai standar T. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan nilai berskala lima berdasarkan PAP
dengan nilai maksimal 100. Tabel 3.4 Tolok Ukur Penilaian Berdasarkan Standar PAP dan Skor Maksimal
100
Rentangan Skor Nilai
Mutu Tingkat Kemampuan
≥ 78 66 − 77
54 − 65 42 − 53
42 A
B C
D E
4 3
2 1
Sangat baik Baik
Sedang Kurang
Sangat kurang Sanusi,
1996: 78
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Kemampuan siswa mengarang deskripsi berdasarkan media gambar seri tergolong baik. hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata kelas sebesar 71,12;
2. Pemanfaatan media gambar seri memiliki dampak positif dalam meningkatkan proses dan hasil pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi siswa
kelas V SD Negeri 3 Kedaloman, Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa pada
setiap siklusnya, pada siklus I 71,43 dan siklus II 82,29.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka disampaikan saran sebagai berikut. a Kepala sekolah hendaknya menyediakan sarana yang dapat mendukung
kegiatan pembelajaran agar dapat berjalan secara optimal; b Guru hendaknya memberikan perhatian dan waktu yang banyak pada mata
pelajaran menulis karena menulis merupakan suatu keterampilan yang tidak mudah;
c Siswa hendaknya aktif dalam menggali ide tulisan melalui media gambar seri.