Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan

(1)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA

TAHUN BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 – 2007

DI KOTA MEDAN

TUGAS AKHIR

SYAFRIZAL ELFI SANDRI 062407048

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009


(2)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 – 2007 DI KOTA MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

SYAFRIZAL ELFI SANDRI 062407048

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009


(3)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2010 BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 – 2007 DI KOTA MEDAN

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : SYAFRIZAL ELFI SANDRI

NIM : 062407048

Program Studi : DIPLOMA-3 STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Juni 2009

Diketahui

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Ketua

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Dra. Mardiningsih, M.Si


(4)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

PERNYATAAN

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2010 BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 – 2007 DI KOTA MEDAN

TUGAS AKHIR

Saya mengaku bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2009

SYAFRIZAL ELFI SANDRI 062407048


(5)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

PENGHARGAAN

Puji syukur saya penjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat diberi kesehatan serta kekuatan untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat beserta salam tak lupa pula dipanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai contoh tauladan kita dalam mengaktivitaskan Qur’an sehingga potensi insan yang kita miliki sebagai khalifah fil Ardh dapat termanifestasi dalam setiap bentuk aktivitas penulis khususnya dan aktivitas umat muslim di dunia umumnya.

Dengan perjuangan yang tak kenal menyerah akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “ Proyeksi Angka Kelahiran dan Kematian Bayi Pada Tahun 2010 Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 “. Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma-3 Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Sebagai insan yang tak pernah luput dari kesalahan dan kekhilapan maka penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kriteria kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat menghargai apabila ada kritikan dan saran yang bersifat konstruktif demi terciptanya rekontruksi penulisan tugas akhir ini.

Dalam kesempatan ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. Edi Marliyanto, M.Sc selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, Ketua dan Sekretaris Departemen Dr. Saib Suwilo, M.Sc dan Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si dan ucapan terima ksih juga saya tujukan kepada Ibu Dra. Mardiningsih, M.Si selaku pembimbing pada penyelesaian skripsi ini yang telah memberikan panduan yang penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan tugas akhir ini. Panduan ringkas, padat dan professional telah diberikan kepada saya untuk menyempurnakan tugas akhir ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yaitu ayahanda Syafruddin dan Ibunda Elfida Hasibuan yang telah mendidik serta membantu penulis baik moril maupun materil sehingga penuli dapat menyelesaikan kuliah sampai mencapai gelar sarjana muda statistika pada Fakultas Matemati dan Ilmu Pengetahuan Alam USU, kepada kakanda dan abangda saya Elfi Syafrini, S.Pd dan Syafwan Elfi Sandra, Amd. Dan buat seluruh teman-teman saya khususnya statistika B, teruskan perjuangan kalian. Diki dan fendi, kapan wisudanya? cepat nyusul ya.


(6)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi v

Daftar Tabel vii

Daftar Gambar viii

Bab 1 Pendahuluan 1

Latar Belakang 1

Identifikasi Masalah 3

Batasan Masalah 3

Tujuan penulisan 4

Manfaat Penulisan 4

Metodologi Penelitian 5

Sistematika Penulisan 6

Bab 2 Landasan teori 7

2.1. Pengertian-pengertian 7

2.1.1. Peranan Proyeksi 7

2.1.2. Rumus yang digunakan 8

2.2. Fertilitas 9


(7)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Bab 3 Analisa dan Pembahasan 12

3.1. Pengumpulan Data 12

3.2. Fertilitas 14

3.2.1. Proyeksi TFR pada tahun 2010 dengan menggunakan

Ekponensial 18

3.3. Angka Kematian Bayi (Mortilitas) 19

3.3.1. Angha Harapan Hidup 22

3.3.2. Mekanisme Penurunan Angka Kematian Bayi 23 3.3.3. Proyeksi IMR tahun 2010 dengan menggunakan

Eksponensial 29

Bab 4 Implementasi Sistem 30

4.1. Tahap Implementasi 30

4.2. Pengaktifan Excel 31

4.3. Jendela Lembar Kerja Excel 32

4.4. Pengisian Data 33

4.5. Pembuatan Grafik 34

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 38

5.1. Kesimpulan 38

5.2. Saran 39

Daftar Pustaka 40


(8)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Banyaknya TFR dan IMR pada periode tahun 2003 – 2007

Di Kota Medan 12

Tabel 3.2 Persentase wanita usia 10 tahun keatas yang pernah kawin

menurut umur perkawinan pertama 17

Tabel 3.3 Persentase wanita usia 15 -49 tahun dan berstatus kawin yang

menggunakan alat/cara KB 17

Tabel 3.4 Tingkat Kematian Bayi (IMR) Periode Tahun 2003-2007

di Kota Medan 20

Tabel 3.5. Persentase balita menurut penolong kelahiran pertama

tahun 2007 24

Tabel 3.6. Persentase Balita yang pernah disusui menurut lamanya

disusui Tahun 2007 25

Tabel 3.7 Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut

Kecamatan pada tahun 2007 26

Tabel 3.8 Banyaknya Pusat Kesehatan masyarakat dan sejenisnya menurut


(9)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1. Tingkat TFR pada Periode 2003 – 2007 di Kota Medan 13 Gambar 3.2. Tingkat IMR pada Periode 2003 – 2007 di kota Medan 13

Gambar 4.1. Tampilan Menu Program Microsoft Office 31

Gambar 4.2. Tampilan Jendelan Utama Microsoft Excel 32

Gambar 4.3. Data yang akan dibuat Grafik 34

Gambar 4.4. Cara Membuat Grafik 35

Gambar 4.5. Memasukkan Data 36


(10)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan-kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Didalam Garis-garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa jumlah penduduk yang besar baru menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan nasional hanya bila penduduk yang besar tersebut berkualitas baik.

Kesejahteraan penduduk merupakan suatu tujuan penting yang ingin dicapai setiap negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pemerintah berusaha membuat suatu kebijakan-kebijakan penting dan berusaha memenuhi sarana dan fasilitas yang menunjang kesejahteraan penduduk.

Kebijakan kependudukan dan program pembangunan sosial dan ekonomi yang dilaksanakan Indonesia selama tiga dekade yang lalu telah berhasil menurunkan angka kelahiran dan kematian sehingga mampu menghambat laju pertumbuhan penduduk dari 2,3% pada periode 1971-1980 menjadi 1,4% per tahun pada periode 1990-2000. Walaupun demikian, jumlah penduduk Indonesia masih akan terus bertambah.


(11)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Mortalitas atau kematian dapat menimpa siapa saja, tua, muda, kapan dan dimana saja. Kasus kematian terutama dalam jumlah banyak berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, adat istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan. Indikator kematian berguna untuk memonitor kinerja pemerintah pusat maupun lokal dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Fertilitas (kelahiran) juga salah satu komponen yang penting dalam pertumbuhan jumlah penduduk, jadi bila jumlah penduduk tinggi maka pertumbuhan penduduk akan semakin laju. Apabila kenaikan ini tidak selalu diperhatikan loncatan penduduk semakin tingggi sehingga sangat berpengaruh kepada perkembangan suatu Negara.

Saat ini setiap tahunnya di Indonesia terjadi kelahiran sekitar 4,5 juta bayi. Bayi-bayi ini akan berkembang dan mempunyai kebutuhan yang berbeda sesuai dengan peningkatan usianya. Pada saat ini dari 100 persen anak-anak yang masuk sekolah dasar, 50% diantaranya tidak dapat melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi setelah lulus SMP. Mereka akan putus sekolah dan menuntut pekerjaan padahal tidak mempunyai ketrampilan yang memadai.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk diketahui oleh masyarakat luas di mana dapat merangsang timbulnya kesadaran dan membina tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan, sehingga masalah-masalah yang ada dapat di atasi bersama dengan penuh perhatian dan memungkinkansetiap timbulnya dapat di cegah atau dihindari.


(12)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Penanggulangan permasalahan tersebut dapat di lakukan melalui proyeksi. Proyeksi adalah perhitungan ilustrasif yang sifatnya tidak mutlak. Proyeksi di gunakan untuk mendapatkan data atau informasi di masa yang akan datang yang sangat berguna sebagai bahan informasi dalam pembuatan perencanaan-perencanaan yang efektif dan efisien, dalam hal ini khususnya dalam bidang kesehatan. Maka dari itu penulis merasa terdorong untuk menganalisa dan melakukan proyeksi terhadap fertilitas dan mortalitas yang ada pada objek penelitian dengan judul : ”Proyeksi

Angka Kelahiran dan Kematian Bayi pada tahun 2010 di Kota Medan”.

1.2. Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dianalisis didalam penyusunan tugas akhir ini sebagai berikut:

1. Berapakah tingkat pertumbuhan kelahiran dan kematian bayi pada tahun 2003-2007 di kota Medan.

2. Berapakah hasil proyeksi angka kelahiran dan kematian bayi pada tahun 2010 di kota Medan.


(13)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Dan untuk menghindari penyimpangan pembahasan dan tujuan yang sebenarnya, perlu kiranya penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas sehingga akan jelas pokok-pokok permasalahannya.

Ada pun pokok-pokok permasalahan yang akan di bahas penulis pada tulisan ini hanyalah terbatas pada analisa tingkat kenaikan/penurunan angka kelahiran kematian bayi serta memperkirakan jumlah kelahiran dan kematian bayi pada tahun 2010.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan kelahiran dan kematian pada tahun 2003 – 2007 dan melihat hasil proyeksi pada tahun 2010 yang akan datang.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan jumlah kelahiran dan angka kematian bayi setelah diproyeksikan sehingga dapat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


(14)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

1.6. Metodologi penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah: 1. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan data data sekunder, yaitu data yang didapat tidak melalui survey (pendataan langsung). Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Medan.

2. Kepustakaan (library Research

Disini penulis mengadakan penulisan “Tugas Akhir” dengan membaca buku-buku di perpustakaan Universitas Sumatera Utara Medan.

3. Mempelajari Literatur

Studi literatur ini meliputi pengambilan teori-teori serta rumus-rumus dari beberapa sumber bacaan seperti internet, buku dan sunber-sumber lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.


(15)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

1.7. Sitematika penulisan

Adapun sistematika penulisan penyelesaian tugas akhir ini adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini mencakup latar belekang, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penelitian.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Bab ini berisi tentang pengertian proyeksi, fertilitas dan mortalitas, juga rumus yang digunakan.

BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berisi tantang pengumpulan data, analisa deskriptif, dan proyeksi jumlah kelahiran dan kematian bayi.

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

Berisi tentang pengertian implementasi system, tahapan implementasi system dan pengaktifan program SPSS


(16)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Pada bab yang terakhir ini penulis membuat suatu kesimpulan dan saran.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian-pengertian

Proyeksi adalah perhitungan yang menunjukkan keadaan fertilitas, mortalitas, dan migrasi di masa yang akan datang. Dan proyeksi di buat sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu gambaran yang realistis mengenai kemungkinan perkembangan penduduk dimasa mendatang (Sutarsih Mulia Kusuma, 1981 : 253).

2.1.1. Peranan Proyeksi

Jika dikaitkan dengan masalah manajemen maka proyeksi dapat digunakan untuk :

1. Dasar suatu perencanaan, agar suatu perencanaan sesuai dengan kemampuan yang ada, sehingga dapat dicegah suatu perencanaan yang ambisius dan susah


(17)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

untuk dilaksanakan. Kemampuan yang dimaksud merupakan kemampuan personil, kemampuan pembiayaan (keuangan) serta kemampuan material.

2. Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi perencanaan tersebut, agar bisa diketahui seluruh kesalahan-kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan yang terjadi untuk dapat dilakukan perbaikan atau koreksi.

3. Dasar evaluasi, apakah realisasi hasil kerja dilapangan sesuai dengan proyeksi yang telah ditetapkan kurang berhasil atau bahkan melampaui. Kalau proyeksi tidak tercapai, faktor-faktor apa yang menyebabkan, oleh itu semua diperlukan data dan evaluasi.

2.1.2. Rumus yang digunakan

Untuk menghitung pertumbuhan angka kelahiran dan kematian bayi digunakan rumus eksponensial.

Eksponensial yaitu pertumbuhan penduduk secara terus menerus setiap hari dengan angka pertumbuhan (rate) yang konstan. Adapun rumus proyeksi eksponensial adalah sebagai berikut:

Pt = P0 . ert

Keterangan :


(18)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

P0 = Jumlah kelahiran bayi pada tahun dasar

e = angka eksponensial(2.718282)

t = jangka waktu (dalam tahun)

r = tingkat pertumbuhan kelahiran dan kematian bayi

Untuk mencari hasil proyeksi juga menggunakan rumus yang sama. Tapi dalam tugas akhir ini rumus yang digunakan hanya rumus pertumbuhan eksponensia

2.2 Fertilitas

Menurut Sri Harjati Hadmatji (1981 : 57) Fertilitas adalah suatu istilah yang digunakan didalam bidang demografi untuk menggambarkan jumlah anak yang benar-benar dilahirkan hidup. Istilah fertilitas juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang wanita untuk menghasilkan kelahiran hidup. Beberapa konsep tentang fertilitas :

1. Lahir hidup

Menurut UN & WHO adalah suatu kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lamanya didalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan, misalnya bernafas, ada denyut jantung dan tali pusat atau pun gerakan-gerakan otot.


(19)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

2. Lahir mati (still birth )

Lahir mati adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

3. Abortus

Kematian bayi dalam kandungan dengan umur kelahiran kurang dari 28 minggu.

Ada dua macam abortus : 1. Disengaja (induced)

2. Tidak disengaja (spontaneous)

4. Masa reproduksi

Masa dimana wanita mampu melahirkan, yang disebut juga usia subur (15-49 tahun).

2.3 Mortalitas

Menurut Budi Utomo (1981 : 85) Mortalitas atau kematian merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Komponen ini bukan saja bagi pemerintah secara keseluruhan melainkan perlu juga bagi pihak swasta, terutama yang


(20)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Perlunya data ini dapat menunjang proyeksi penduduk guna perncanaan pembangunan.

Resiko kematian berbeda antara satu kelompok penduduk dengan kelompok penduduk lainnya, demikian juga antara kelompok umur yang satu dengan kelompok umur lainnya. Orang yang berumur 80 tahun, akan mempunyai resiko kematian yang lebih tinggi dari orang yang berumur 15 tahun. Orang yang berumur 1tahun akan mempunyai resiko kematianlebih tinggi dari orang yang berumur 10 tahun.

Dalam hal ini resiko kematian adalah relatif tinggi pada umur yang sangat muda dan umur tua. Seningga pola kematian menurut umur apabila digambarkan dengan grafik akan menyerupai huruf ”U”. Semua penduduk apakah dari negara maju atau negara berkembang mempunyai pola kematian huruf ”U” ini, perbedaannya hanya pada tingkatannya. Walaupun semua penduduk mempunyai pola kematian huruf ”U”, tatapi apabila diteliti secara seksama, maka pola yang berbentuk ”U” tadi masih bervariasi antar satu penduduk dan penduduk lainnya.

Karena adanya perbedaan resiko kematian menurut umur tersebut, maka nantinya akan dikenal angka kematian bayi, angka kematian anak, dan angka kematian dewasa. Disamping adanya resiko kematian menurut umur, resiko kematian (seperti yang sudah disebutkan sebelumnya) juga berbeda menurut jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.


(21)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB 3

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1. Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang didapat tidak melalui survey (pendapatan langsung). Data didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan.

Tabel 3.1 Banyaknya TFR dan IMR pada periode tahun 2003 – 2007


(22)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Tahun TFR IMR

2003 2,39 23,6

2004 2,37 23,0

2005 2,27 15,84

2006 2,23 15,09

2007 2,73 13,80

Sumber : BPS Kota Medan

Gambar 3.1 Banyaknya TFR pada periode tahun 2003 – 2007


(23)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar 3.2 Banyaknya IMR pada periode tahun 2003 – 2007

Di Kota Medan

3.2 FERTILITAS

Data yang digunakan untuk analisa fertilitas adalah Tingkat Fertilitas Total (TFR) yaitu rata-rata bayi yang dilahirkan oleh wanita dalam masa usia subur. Sebelum memproyeksikan TFR maka harus lebih dahulu diketahui tingkat pertumbuhan TFR pada setiap tahun (r), yang dapat dicari dengan:

Tingkat pertumbuhan fertilitas (r) dengan menggunakan rumus eksponensial:

Rumus : Pt = P0.ert

Dengan : P2007 = 2,73

P2003 = 2,39


(24)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

r = …..?

Penyelesaian:

Dari perhitungan didapat bahwa tingkat pertumbuhan TFR di kota Medan sebesar 2,6 %. Hal ini berarti bahwa TFR mengalami penaikan sebesar 2,6 % setiap tahunnya.


(25)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk erat kaitannya dengan program KB (Keluarga Berencana). Salah satu sebab terjadinya angka penurunan bayi adalah berhasilnya pelaksanaan gerakan KB yang telah dimulai sejak tahun 70-an. Sasaran program penekanan angka fertilitas adalah PUS (Pasangan Usia Subur) karena pada usia subur tersebut (15-49 tahun), seorang wanita berada pada kemungkinan terbesar untuk melahirkan.

Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat fertilitas adalah:

1. Usia Perkawinan Pertama

Usia perkawinan pertama merupakan salah satu yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap perkembangan penduduk, karena berpengaruh langsung terhadap perkembangan fertilitas. Wanita berumur 10 tahun keatas yang melangsungkan perkawinan akan melalui proses biologis, yaitu melahirkan berulang kali sampai dengan masa menopause. Oleh karena itu umur perkawinan pertama dianggap mempengaruhi panjangnya masa reproduksi. Semakin muda seorang wanita menikah, maka semakin panjang masa reproduksinya dan semakin besar pula kemungkinan


(26)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

untuk melahirkan anak. Rata-rata umur perkawinan pertama pada wanita berusia 10 tahun keatas yang pernah kawin paling banyak :

< 17 tahun : 9,53

17 – 28 tahun : 17,94

19 – 24 tahun : 56.96

25 – 34 tahun : 14,86

Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kesadaran wanita akan besarnya resiko perkawinan usia muda. Karena semakin muda seirang wanita menikah, maka semakin panjang masa reproduksinya dan semakin besar peluangnya untuk melahirkan anak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel berikut:

Tabel 3.2 Persentase wanita usia 10 tahun keatas yang pernah kawin menurut umur perkawinan pertama

Umur perkawinan pertama Persentase

2003 2007

10 -16 tahun 5,17 4,38

17 - 18 tahun 19,33 12,56

19 – 24 tahun 53,43 56,28

25 – 34 tahun 26,27 25,71


(27)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Rata-rata Umur perkawinan pertama adalah 22,14 tahun Sumber: BKKBN Kota Medan

2. Penggunaan Alat/Cara KB

Selain berpengaruh terhadap angka pertumbuhan bayi, penggunaan KB juga berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk masyarakat Indonesia.

Tabel 3.3 Persentase wanita usia 15 -49 tahun dan berstatus kawin yang menggunakan alat/cara KB

Alat/cara KB yang digunakan

Persentase

2003 2007

MOW 3,08 1,35

MOP 1,54 1,69

IUD 11,92 5,74

Suntik 40,77 53,72

Usuk/implant 3,08 1,01

Pil KB 31,92 38,38

Kondom 9,23 2,36

Alat modern lain 0,77 1,35

Tradisional 2,69 4,39


(28)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Ternyata dari tabel diketahui bahwa wanita yang berstatus kawin di kota Medan lebih menyukai suntik untuk alat/cara KB daripada cara yang lain. Terbukti bahwa pada tahun 2003 persentase mencapai 40,77% dan pada tahun 2007 mengalami peningkatan hingga mencapai 53,72%.

3.2.1 Proyeksi TFR pada tahun 2010 dengan menggunakan eksponensial

Rumus :

Dengan :

Penyelesaian: Pt = P0.ert

= 2,73 x 2,71833(0,26)

= 2,73 x 2,71830,78

= 2,73 (2,1815)

= 5,955


(29)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Dari hasil proyeksi didapat bahwa pada tahun 2010 diperkirakan TFR mengalami penaikan sebesar 5,96 %.

3.3 ANGKA KEMATIAN BAYI (IMR)

Angka kematuan bayi merupakan indikator yang penting untuk mencerminkan keadaan drajat kesehatan disuatu masyarakat, karena bayi yang baru lahir sangat sensitive terhadap keadaan lingkungan tempat sibayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan status social orang tua si bayi. Kemampuan yang dicapai dalam bidang pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian akan tercermin secara jelas dengan menurunnya angka kematian bayi. Oleh karena itu angka kematian bayi dipakai sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan serta kondisi social masyarakat. Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolak ukur yang sensitive dari semua upaya interfensi yang dilakukan pemerintah, khususnya diBidang kesehatan.

Pemerintah imenetapkan bahwa pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan bagian pembangunan sumber daya manusia dalam rangka mencapai bangsa yang mandiri. Tujuan pembangunan dalam bidang kesehatan adalah untuk membentuk manusia yang sehat, cerdas dan produktif.

Program dibidang kesehatan dilaksanakan pada seluruh siklus hidup manusia, mulai dari masa kandungan, anak-anak, remaja hingga masa lanjut usia. Demikian


(30)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

halnya dengan pemerintah kabupaten Deli Serdang yang selalu untuk menurunkan angka kematian bayi. Berikut keterangan dalam tabel 3.4. tentang angka kematian bayi.

Tabel 3.4 Tingkat Kematian Bayi (IMR) Periode Tahun 2003-2007 di Kota Medan

Tahun IMR Angka Harapan Hidup

2003 23,6 71,7

2004 23,0 69,9

2005 15,84 70,7

2006 15,09 71,1

2007 13,80 71,5

Sumber: Medan dalam angka

Dari tabel diatas terlihat bahwa tingkat kematian bayi di kota Medan mengalami penurunan. Ini menunjukkan pemerintah kota Medan serius dalam menanggapi angka kematian bayi.

Untuk mencari proyeksi angka kematian bayi (IMR), maka terlebih dahulu harus diketahui tingkat pertumbuhan kematiannya. Untuk mencarinya dapat dilakukan dengan :


(31)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

1. Angka kematian bayi dengan runus eksponensial:

Rumus: Pt = P0.ert

Dengan: Pt = P2007 = 13,80

P0 = P2003 = 23,6

t = 5 tahun

r = …..?

Penyelesaian: Pt = P0.ert


(32)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

3.3.1. Angka Harapan Hidup (AHH)

Angka harapan hidup (AHH) pada suatu umur didefinisikan sebagai rata-rata jumlah tahun kehidupan yang masih dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur tepat X dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakat.

Angka harapan hidup pada suatu usia merupakan indikator yang baik untuk menunjukkan tingkat social-ekonomi secara umum. Indikator yang sering dipakai adalah angka harapan hidup waktu lahir (expection of live at berth) yang didefenisikan sebagai rata-rata tahun kehidupan yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir.

Seiring dengan menurunnya angka kematian bayi maka angka harapan hidup terus mengalami peningkatan walaupun pada tahun 2004 sempat mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena terjadinya krisis moneter nasional yang berpengaruh terhadap social-ekonomi masyarakat.


(33)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Faktor social ekonomi merupakan faktor penentu mortalitas bayi. Namun faktor social-ekonomi tidak bersiafat langsung, yaitu harus melalui mekanisme biologi tertentu (variable antara) yang kemungkinan menimbulkan resiko morbiditas danselanjutnya bayi sakit dan apabila tidak sembuh akhirnya cacat ataumeninggal.

Dalam mekanisme ini, penyakit dan kurang gizi bukan merupakan variable independen, tetapi merupakan variable antara pada angka kematian karena dapat mempengaruhi kematian bayi itu sendiri. Faktor social-ekonomi juga sangat mempengaruhi kematian bayi. Yang termasuk faktor-faktor social-ekonomi adalah faktor-faktor yang ada dalam individu, keluarga dan masyarakat, pengetahuan dan sumber ekonomi dan keamanan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi morbiditas dalam masyarakat.

Faktor-faktor material, lingkungan, gizi, penolong persalinan pertama dan pelayanan kesehatan merupakan beberapa variable antara yang dapat mempengaruhi angka kematian bayi.

1. Penolong Pertama

Penolong persalinan bayi dapat dijadikan salah satu faktor tingkat kematian bayi. Dilihat dari kesehatan ibu persalinan oleh tenaga medis seperti dokter atau bidan dalam hal ini lebih baik daripada penolong persalinan yang lain.


(34)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 3.5. Persentase balita menurut penolong kelahiran pertama

tahun 2007

Penolong Persalinan

Persentase

2003 2007

Dokter 26,16 28,88

Bidan 73,37 67,91

Tenaga medis 0,00 0.00

Dukun 0,23 1,87

Famili 0.23 1,39

Lainnya 0.01 0.00

Sumber: Dinas Kesehatan dan Kesos Kota Medan

Dilihat dari tabel bahwa para ibu di Kota Medan cenderung lebih menyukai penolong persalinan menggunakan bidan daripada dokter, terbukti dengan terjadinya kenaikan persentase dari 73,37% dan 67,91% yang kemudian diikuti oleh dokter dan dukun beranak.

Setelah proses persalinan selesai maka tugas seorang ibu yang paling penting selanjutnya adalah memberikan ASI kepada bayinya. ASI (Air Susu Ibu) merupakan zat yang sempurna untuk pertumbuhan bayi dan dapat menambah berat badan lebih cepat. Selain itu juga asi mengandung zat untuk imunitas/kekebalan tubuh terhadap penyakit serta dapat memberikan dampak psikologis yakni mendekati hati ibu dan anak dalam menjalin hubungan kasih sayang.


(35)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 3.6. Persentase Balita yang pernah disusui menurut lamanya disusui Tahun 2007

Lama disusui

Laki-laki Perempuan

Laki-laki+ Permpuan

Laki-laki+ perempuan

2003 2006 2003 2006 2003 2006

0 bulan 0.49 0.55 0.68 1.69 0.70 0.80

1-5 bulan 4.78 5.35 12.70 11.30 8.40 7.32

6-11 bulan 15.53 16.44 18.92 15.30 15.00 14.01

12-17 bulan 39.88 44.21 36.31 37.58 37.53 43.00

18-23 bulan 21.00 16.44 18.68 14.05 21.20 16.32

>23 bulan 18.32 17.01 12.70 20.20 17.17 18.55

Sumber: Dinas kesehatan dan Kesos Kota Medan

2. Pelayanan Kesehatan

Dikota Medan yang terdiri dari 21 kecamatan terdapat 10 rumah sakit umum dengan kapasitas 260 kamar, mempunyai 62 buah Rumah sakit swasta Dan memiliki Rumah bersalin 431. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:


(36)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 3.7 Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut Kecamatan tahun 2007

No Kecamatan

RSU Swasta

Rumah bersalin

RS Kamar RS kamar RS

1 Medan Tuntungan 2 50 2 45 19

2 Medan Johor - - 2 50 25

3 Amplas - - 1 15 34

4 Denai - - 1 14 43

5 Area - - 2 60 12

6 Kota - - 10 120 19

7 Maimun - - - - 5

8 Polonia - - 3 30 9

9 Baru 2 35 4 75 5

10 Selayang - - 2 40 28

11 Sunggal - - 4 120 33

12 Helvetia - - 2 50 31

13 Petisah 2 80 5 50 8

14 Barat 1 25 7 130 14

15 Timur - - 6 80 6

16 Perjuangan 1 15 - - 15


(37)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

18 Deli - - 1 30 34

19 Labuhan - - 3 40 16

20 Marelan - - 2 45 17

21 Belawan 2 55 1 20 27

Jumlah/total 10 260 62 790 431

Sumber : Dinas Kesehatan dan Kesos Kota Medan

Selain rumah sakit, pelayanan kesehatan yang lain seperti puskesmas, puskesmas pembantu dan posyandu juga tersebar merata di 21 kecamatan tersebut. Dengan adanya fasilitas kesehatan ini diharapkan tingkat kesehatan masyarakat meningkat dan mengakibatkan kematian bayi menjadi menurun.

Tabel 3.8 Banyaknya Pusat Kesehatan masyarakat dan sejenisnya menurut Kecamatan tahun 2007

No. Kecamatan Puskesmas

Puskesmas Pembantu

Posyandu

1 Medan Tuntungan 2 4 6

2 Medan Johor 2 3 16

3 Amplas 1 4 12

4 Denai 4 - 31

5 Area 3 - 15


(38)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

7 Maimun 1 - 9

8 Polonia 1 - 19

9 Baru 1 29

10 Selayang 1 2 19

11 Sunggal 2 3 29

12 Helvetia 1 2 15

13 Petisah 3 - 20

14 Barat 3 1 23

15 Timur 1 1 16

16 Perjuangan 1 2 19

17 Tembung 2 4 24

18 Deli 2 4 36

19 Labuhan 3 2 31

20 Marelan 1 3 13

21 Belawan 1 5 21

Total/jumlah 39 40 421

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Meadan

3.3.3 Proyeksi angka kematian Bayi (IMR) pada tahun 2010 dengan rumus Eksponensial


(39)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Rumus: Pt = P0.ert

Dimana : Pt = P2010

P0 = P2007= 13,80

t = 5 tahun

r = …..?

Penyelesaian: Pt = P0.ert

= 8,1 %


(40)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. Tahap Implementasi

Tahap implemntasi merupakan tahapan penerapan hasil desain yang tertulis kedalam programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam bahasa pmrograman tertentu untuk menghasil\kan sebuah system informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis.

Tahapan implementasi system harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga system yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri (contoh dalam efisien, baik itu efisien sipemakai memori ataupun dalam waktu memproses mengakses dta). Implentasi yang sudah selesai harus diuji coba keandalannya sehingga dapa diketahui kehandalan dari system yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam pengolahan data proyeksi angka kelahiran dan kematian bayi pada tahun 2010 di kota Medan, implentasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software excel.


(41)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows, pastikan Microsoft excel berada pada jaringan Microsoft windows, lalu lanjutkan dengan langkah-langkah berikut:

1. Dari windows klik start pada taskbar, lalu ketik program. Tampil item menu program aplikasi yang telah diinstal.

Gambar 4.1 Tampilan menu Program Microsoft Office

2. Klik microsof excel, secara otomatis akan tampil jendela utama excel dan selanjutnya digunakan langsung untuk memenipulasi angka atau data lainnya.


(42)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar 4.2 Tampilan Jendela utama Microsoft Excel

4.3. Jendela Lembar Kerja Excel

Jendela merupakan istilah untuk menunjukkan bagian layar yang digunakan oleh suatu program pada saat itu. Buku kerja kosong terdiri atas tiga lembar kerja, yang dapat menentukan berapa banyak lembar kerja sesuai dengan kebutuhan untuk satu lembar buku kerja.


(43)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Lembar kerja excel terdiri dari 256 kolom (columns) dan 65536 baris (rows). Kolom diberi nama denagan huruf A,B,C,…, Z, dilanjutkan AA,AB,AC, …, sampai dengan IV. Dan baris ditandai dengan angka 1,2,3, …, sampai dengan 65536.

Perpotongan antara kolom dengan baris disebut dengan istilah sel (cell). Sel diberi nama menurut koordinasi atau koordinatnya. Sel ini diidentifikasi dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad dan angka. Dengan demikian alamat dalam sebuah lembar kerja diawali pada A1 dan berakhir pada alamat sel IV65536.

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel. Sel ini identifikasi dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris. Pada lembar kerja excel terdapat banyak element yang memilki fungsi yang tersendiri.

4.4. Pengisian Data

Pengisian data kedalam lembar kerja excel adalah sama dengan pemasukan atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternative pengisian data, yakni menggunakan keyboard atau melalui sub menu yang terdapat pada menu excel.

Dalam mengisi data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah berikut:


(44)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

2. Ketik data yang diinginkan. Perhatikan pada saat data tersebut diketik, teks akan muncul dalam sel tersebut dan pada formula bar.

3. Tekan enter, geser mause atau tab untuk berpindah kesel lain, teks yang diketik akan muncul dalam sel dengan posisi rata kiri.

4.5. Pembuatan Grafik

Grafik pada excel menjadi satu dengan data terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada di file yang sama. Untuk membuat grafik pada excel, biasanya menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah:


(45)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar 4.3 Data yang akan dibuat Grafik

2. Klik file insert lalu pilih Line.

Gambar 4.4 Cara Membuat Grafik

3. Pilih bentuk gambar yang kita inginkan.

4. Pada tampilan akan muncul gambar, akan tetapi terlebih dahulu kita harus klik select data pada menu toolbar. Lalu klik OK.


(46)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar 4.5 Memasukkan Data


(47)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

6. Untuk membuat judul, pada menu toolbar charts Layouts, pilih bentuk judul yang ingin disesuaikan.

Gambar 4.6 Tampilan Pembuatan Judul


(48)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari seluruh hasil pembahasan dan analisa data yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat pertumbuhan (r) kelahiran bayi di kota Medan mengalami penaikan sebesar 2,6% pada tahun 2003-2007.

2. Tingkat kematian (r) di kota Medan mengalami penurunan sebesar - 11% pada tahun 2003 – 2007.


(49)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

3. Dari hasil analisa dengan menggunakan rumus eksponensial diperoleh hasil Proyeksi angka kelahiran (TFR) di kota Medan untuk tahun 2010 sebesar 5,96%.

4. Angka kematian bayi pada tahun 2010 di kota Medan mengalami penurunan menjadi 8,1 %.

4.2 Saran

Adapun saran-saran dalam karya ilmiah ini sebagai berikut:

1. Agar dalam penelitian tentang kelahiran dan kematian bayi di kota Medan perlu dilakukan perencanaan proyeksinya dan dibekali dengan pengetahuan yang luas dan lebih mendalam

2. Lebih meningkatkan program-program penyuluhan kesehatan khususnya pada masyarakat didaerah terpencil.


(50)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR PUSTAKA

.

BPS Kota Medan. 2007. Indikator Kesejahteraan Rakyat 2003 Kota Medan. Medan. BPS Kota Medan. 2007. Indikator Kesejahteraan Rakyat 2007 Kota Medan. Medan.. BPS Sumatera Utara. 2007. Sumatera Utara Dalam Angka. Sumatera Utara.

Makridaki, S. 1993. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jilid I. Jakarta : Erlangga. Mantra, I.B. 2005. Demografi Umum.Yogyakarta : Pustaka Belajar.


(51)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 3.1 Banyaknya TFR dan IMR pada periode tahun 2003 – 2007

Di Kota Medan

Tahun TFR IMR

2003 2,39 23,6

2004 2,37 23,0

2005 2,27 15,84

2006 2,23 15,09


(52)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 3.2 Persentase wanita usia 10 tahun keatas yang pernah kawin menurut umur perkawinan pertama

Umur perkawinan pertama Persentase

2003 2007

10 -16 tahun 5,17 4,38

17 - 18 tahun 19,33 12,56

19 – 24 tahun 53,43 56,28

25 – 34 tahun 26,27 25,71

35+ 0,80 1,07

Rata-rata Umur perkawinan pertama adalah 22,14 tahun

Tabel 3.3 Persentase wanita usia 15 -49 tahun dan berstatus kawin yang menggunakan alat/cara KB

Alat/cara KB yang digunakan

Persentase

2003 2007

MOW 3,08 1,35

MOP 1,54 1,69

IUD 11,92 5,74

Suntik 40,77 53,72


(53)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Pil KB 31,92 38,38

Kondom 9,23 2,36

Alat modern lain 0,77 1,35

Tradisional 2,69 4,39

Tabel 3.4 Tingkat Infant Mortality Rate (IMR) Periode Tahun 2003-2007

di Kota Medan

Tahun IMR Angka Harapan Hidup

2003 23,6 71,7

2004 23,0 69,9

2005 15,84 70,7

2006 15,09 71,1

2007 13,80 71,5

Tabel 3.5. Persentase balita menurut penolong kelahiran pertama tahun 2007

Penolong Persalinan

Persentase

2003 2007

Dokter 26,16 28,88

Bidan 73,37 67,91


(54)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Dukun 0,23 1,87

Famili 0.23 1,39

Lainnya 0.01 0.00

Tabel 3.6. Persentase Balita yang pernah disusui menurut lamanya disusui

Tahun 2007

Lama disusui

Laki-laki Perempuan

Laki-laki+ Permpuan

Laki-laki+ perempuan

2003 2006 2003 2006 2003 2006

0 bulan 0.49 0.55 0.68 1.69 0.70 0.80

1-5 bulan 4.78 5.35 12.70 11.30 8.40 7.32

6-11 bulan 15.53 16.44 18.92 15.30 15.00 14.01

12-17 bulan 39.88 44.21 36.31 37.58 37.53 43.00

18-23 bulan 21.00 16.44 18.68 14.05 21.20 16.32

>23 bulan 18.32 17.01 12.70 20.20 17.17 18.55

Tabel 3.7 Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut Kecamatan pada tahun 2007

No Kecamatan

RSU Swasta

Rumah bersalin

RS Kamar RS kamar RS


(55)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

2 Medan Johor - - 2 50 25

3 Amplas - - 1 15 34

4 Denai - - 1 14 43

5 Area - - 2 60 12

6 Kota - - 10 120 19

7 Maimun - - - - 5

8 Polonia - - 3 30 9

9 Baru 2 35 4 75 5

10 Selayang - - 2 40 28

11 Sunggal - - 4 120 33

12 Helvetia - - 2 50 31

13 Petisah 2 80 5 50 8

14 Barat 1 25 7 130 14

15 Timur - - 6 80 6

16 Perjuangan 1 15 - - 15

17 Tembung - - 4 80 31

18 Deli - - 1 30 34

19 Labuhan - - 3 40 16

20 Marelan - - 2 45 17

21 Belawan 2 55 1 20 27

Jumlah/total 10 260 62 790 431


(56)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Kecamatan

No. Kecamatan Puskesmas

Puskesmas Pembantu

Posyandu

1 Medan Tuntungan 2 4 6

2 Medan Johor 2 3 16

3 Amplas 1 4 12

4 Denai 4 - 31

5 Area 3 - 15

6 Kota 3 - 33

7 Maimun 1 - 9

8 Polonia 1 - 19

9 Baru 1 29

10 Selayang 1 2 19

11 Sunggal 2 3 29

12 Helvetia 1 2 15

13 Petisah 3 - 20

14 Barat 3 1 23

15 Timur 1 1 16

16 Perjuangan 1 2 19

17 Tembung 2 4 24

18 Deli 2 4 36

19 Labuhan 3 2 31


(57)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

21 Belawan 1 5 21


(58)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar 3.1 Banyaknya TFR pada periode tahun 2003 – 2007

di kota Medan

Gambar 3.2 Banyaknya IMR pada periode tahun 2003 – 2007


(1)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Pil KB 31,92 38,38

Kondom 9,23 2,36

Alat modern lain 0,77 1,35

Tradisional 2,69 4,39

Tabel 3.4 Tingkat Infant Mortality Rate (IMR) Periode Tahun 2003-2007

di Kota Medan

Tahun IMR Angka Harapan Hidup

2003 23,6 71,7

2004 23,0 69,9

2005 15,84 70,7

2006 15,09 71,1

2007 13,80 71,5

Tabel 3.5. Persentase balita menurut penolong kelahiran pertama tahun 2007

Penolong Persalinan

Persentase

2003 2007

Dokter 26,16 28,88

Bidan 73,37 67,91


(2)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Dukun 0,23 1,87

Famili 0.23 1,39

Lainnya 0.01 0.00

Tabel 3.6. Persentase Balita yang pernah disusui menurut lamanya disusui

Tahun 2007

Lama disusui

Laki-laki Perempuan

Laki-laki+ Permpuan

Laki-laki+ perempuan

2003 2006 2003 2006 2003 2006

0 bulan 0.49 0.55 0.68 1.69 0.70 0.80

1-5 bulan 4.78 5.35 12.70 11.30 8.40 7.32

6-11 bulan 15.53 16.44 18.92 15.30 15.00 14.01

12-17 bulan 39.88 44.21 36.31 37.58 37.53 43.00

18-23 bulan 21.00 16.44 18.68 14.05 21.20 16.32

>23 bulan 18.32 17.01 12.70 20.20 17.17 18.55

Tabel 3.7 Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut Kecamatan pada tahun 2007

No Kecamatan

RSU Swasta

Rumah bersalin

RS Kamar RS kamar RS


(3)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

2 Medan Johor - - 2 50 25

3 Amplas - - 1 15 34

4 Denai - - 1 14 43

5 Area - - 2 60 12

6 Kota - - 10 120 19

7 Maimun - - - - 5

8 Polonia - - 3 30 9

9 Baru 2 35 4 75 5

10 Selayang - - 2 40 28

11 Sunggal - - 4 120 33

12 Helvetia - - 2 50 31

13 Petisah 2 80 5 50 8

14 Barat 1 25 7 130 14

15 Timur - - 6 80 6

16 Perjuangan 1 15 - - 15

17 Tembung - - 4 80 31

18 Deli - - 1 30 34

19 Labuhan - - 3 40 16

20 Marelan - - 2 45 17

21 Belawan 2 55 1 20 27

Jumlah/total 10 260 62 790 431


(4)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Kecamatan

No. Kecamatan Puskesmas

Puskesmas Pembantu

Posyandu

1 Medan Tuntungan 2 4 6

2 Medan Johor 2 3 16

3 Amplas 1 4 12

4 Denai 4 - 31

5 Area 3 - 15

6 Kota 3 - 33

7 Maimun 1 - 9

8 Polonia 1 - 19

9 Baru 1 29

10 Selayang 1 2 19

11 Sunggal 2 3 29

12 Helvetia 1 2 15

13 Petisah 3 - 20

14 Barat 3 1 23

15 Timur 1 1 16

16 Perjuangan 1 2 19

17 Tembung 2 4 24

18 Deli 2 4 36

19 Labuhan 3 2 31


(5)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

21 Belawan 1 5 21


(6)

Syafrizal Elfi Sandri : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun Berdasarkan Data Tahun 2003 – 2007 Di Kota Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar 3.1 Banyaknya TFR pada periode tahun 2003 – 2007

di kota Medan

Gambar 3.2 Banyaknya IMR pada periode tahun 2003 – 2007