Kisi-Kisi Observasi dan Wawancara Teknik Penentuan Keabsahan Data

Teknik penentuan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi, yaitu dengan membandingkan hasil wawancara, dengan hasil observasi dan dokumentasi. Triangulasi data dilakukan pada saat dalam pembelajaran, metode yang digunakan, penggunaan dalam persiapan media pembelajaran serta keaktifan dan keterlibatan peserta didik dalam jalannya proses pembelajaran. Data mengenai metode pembelajaran yang digunakan guru tersebut yaitu strategi pembelajaran untuk melakukan pengecekkan melalui hasil belajar dan observasi peneliti saan pembelajaran berlangsung. Data mengenai keterlibatan atau motivasi peserrta didik yang diperoleh dari hasil wawancara, kemudian dilakukan pengecekan juga melalui observasi peneliti pada waktu proses pembelajaran berlangsung. Triangulasi dilakukan dengan tujuan mengecek kebenaran dan penafsiran data guna memperoleh kesimpulan, sehingga yang menjadi fokus penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan. Di bawah ini merupakan gambaran penggabungan data, sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai stategi pembelajaran seni musik khususnya menyanyi lagu daerah di SMK YPE Sawunggalih, Kutoarjo. Bagan.2 Kerangka Triangulasi “Teknik Pengumpulan Data Sumber: Sugiyono,2012:242 Observasi Wawancara Dokumentasi Sumber Data

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara mengenai data yang diperoleh dari penelitian untuk mengambil kesimpulan hasil penelitian. Proses analisis data dengan seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yang telah diperoleh dari penelitian dilapangan, yaitu wawancara, pengamatan yanh sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen seperti rekaman vidio dan foto, Moleong, 2002:190 . Proses pengolahan data dimulai dengan mengelompokkan data yang terkumpul melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan kajian pustaka, maupun catatan yang dianggap dapat menunjang dalam penelitian ini, untuk diklasifikasikan dan dianalisa berdasarkan kepentingan penelitian. Hasil analisis data tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk laporan dengan teknik deskritif analisis, yaitu dengan cara mendeskripsikan keterangan dan data yang telah terkumpul, lalu dianalisis berdasarkan teori-teori yang ada. Dalam penelitian ini, data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti kemudian disederhanakan, diklarifikasikan, lalu dideskripsikan ke dalam bentuk bahasa verbal untuk mencapai atau penerikan kesimpulan. Menurut Sugiyono 2002:247, Analisis data tersebut dibagi menjadi 3 langkah yaitu :

a. Reduksi data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan transformasi data yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berkaitan erat dengan proses analisis data. Pilihan peneliti tentang bagian data mana yang dipilih, data yang dibuang, anggapan yang sedang berkembang itu merupakan pilihan analisis. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan dapat ditarik dan dicocokkan kebenarannya.

b. Penyajian data

Penyajian data menrupakan sekumpulan informasi yang terkumpul dan memberikan kemungkinan adanya penerikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bentuk wacana naratif penceritaan kronologis yang merupakan penyederhanaan dari informasi yang banyak jumlahnya adalah kesatuan bentuk yang disederhanakan.

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) (Studi Situs SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo Purworejo).

0 0 9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN ADOBE FLASH PADA KOMPETENSI DASAR PERSEDIAAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG UNTUK SISWA KELAS XI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

2 12 200

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 1 47

PENGARUH MINAT KARIR TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI JURUSAN PEMASARAN SMK SAWUNGGALIH KUTOARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 2 100

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BUSANA ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 0 13

PENGEMBANGAN GAME EDUKATIF TAX ADMINISTRATION MILLIONAIRE QUIZ BERBASIS ADOBE FLASH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ADMINISTRASI PAJAK DI KELAS XI AKUNTANSI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

2 6 261

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 0 63

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 0 137

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT MEMBACA BUKU PAKET PAI DAN SOLUSINYA PADA PESERTA DIDIK KELAS X IPS DI SMAN 1 PALLANGGA

0 4 92