Pengecekan Keabsahan Data Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTsN Aryojeding Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

berupa catatan untuk kepentingan peneliti sebelum di susun dalam bentuk laporan. c. Menarik kesimpulan dan verifikasi Pada langkah ini, peneliti menyusun secara sistematis data yang sudah disajikan, selanjutnya berusaha untuk menarik kesimpulan dan data-data tersebut sesuai dengan fokus penelitian. Teknik analisa data yang digunakan adalah metode interaktif, yaitu antara proses pengumpulan data, reduksi data penyusunan data dalam pola, kategori, pokok permasalahan tertentu, penyajian data penyusunan data dalam bentuk matrik, grafik, jaringan, bagan tertentu dan pengambilan kesimpulan, tidak di pandang sebagai kegiatan yang berlangsung secara linier, namun merupakan siklus yang interaktif. 48

G. Pengecekan Keabsahan Data

Agar data yang diperoleh dari lokasi penelitian lapangan bisa memperoleh keabsahan, maka usaha yang dilakukan peneliti adalah: 1. Perpanjangan Kehadiran Pada penelitian ini penulis menjadi instrumen penelitian keikutsertaan penulis dalam mengumpulkan data tidak cukup bila dalam waktu singkat, tetapi memerlukan perpanjangan kehadiran pada latar penelitian agar terjadi peningkatan derajat kepercayaan atas data yang dikumpulkan. 48 Lihat A. Maicel Huberman and B Miles Mathew, Analisa Data Kualitatif, Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, Penerjemah; tjetjep rohendi rohidi, Jakarta: Universitas Indonesia Press 1992,hal 16-20. Perpanjangan kehadiran dalam penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan situasi dan kondisi di lapangan serta data yang telah terkumpul. Dengan perpanjangan kehadiran tersebut peneliti data mempertajam fokus penelitian dan diperoleh data yang lengkap. 49 2. Triangulasi Triangulasi adalah kegiatan pemeriksaan keabsahan data yang mamanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. 50 Dengan cara ini peneliti bisa menarik kesimpulan yang mantap tidak hanya dari satu cara pandang, sehingga bisa diterima kebenarannya. Triangulasi juga dapat dilakukan dengan menguji pemahaman peneliti dengan pemahaman informan tentang hal-hal yang diinformasikan informan kepada peneliti. 51 Penerapannya peneliti membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara serta data dari dokumentasi yang berkaitan. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang bisa teruji kebenarannya bilamana dibandingkan data yang sejenis yang diperoleh dari sumber lain yang berbeda. 49 Ibrahim, Bafadal, Teknik Analisa Data Penelitian kualitatif, dalam Metodologi Penelitian Kualitatif: TinjauanTeoritis dan Praktis, Malang: Unisman,tt,hal 72. 50 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta: Teras, 2009, hal 7 51 Burhan Bungin, Analisis Data, Jakarta:Kencana, 2009, hal 192 3. Pembahasan sejawat Pembahasan sejawat menurut Moleong adalah teknik yang dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat. 52 Dari informan yang berhasil digali, diharapkan bisa terjadi perbedaan pendapat yang akhirnya lebih menantapkan hasil penelitian. 4. Klarifikasi dengan Informan Cara ini digunakan jika peneliti sudah mendapatkan informasi yang diinginkan, kemudian unit-unit yang telah disusun dalam rincian data yang diperoleh hasilnya dikemukakan kepada informan untuk di cek kebenarannya supaya penelitian ini dapat dipercaya.

H. Tahap-Tahap Penelitian