Dampak MBS dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTsN Aryojeding Tulungagung

bahwa MTsN Aryojeding Tulungagung dari tahun ketahun berkembang jika dilihat dari sisi sarana prasarananya 96

3. Dampak MBS dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTsN Aryojeding Tulungagung

a. Dampak MBS adalah dimilikinya rasa tanggung jawab yang besar akan setiap perbuatannya di sekolah. Tuntutan akan akuntabilitas dalam menjalankan manajemen sekolah sudah menjadi keharusan yang harus diberikan oleh setiap pelaksana sekolah. Misalnya tanggung jawab guru dalam mengajar. Dimana guru harus tanggung jawab karena berhasil tidaknya mengajar juga dinilai. Selain itu tanggung jawab yang lain pada keaktifan yang diajarkan guru untuk siswa, kemudian ketegasan yang diajarkan oleh guru. Sebagaimana gasil wawancara dengan bpk. Zainuri: 96 DBangunan baru11-6-2014. “Guru harus tanggung jawab dimana berhasil tidaknya mengajar juga dinilai, loh muridmu kok akeh sing bijine elek?nah itu berarti belum berhasil.” Maka dari itu guru harus diberi penekanan dengan menilai kinerjanya. 97 Pendapat lain bahwasannya tanggung jawab yang ditekankan pada waka kurikulum melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga akan menumbuhkan perkembangan siswa. Sebagaimana hasil wawancara dengan bpk. Khusnul: “Tanggung jawab yang kita lakukan sebaik-baiknya semampu kita, sehingga akan muncul efek positif pada perkembangan anak.” 98 Hasil observasi peneliti, ketika saya mau bertemu dengan bpk. Samsul beliau sedang mengadakan rapat dengan tim pengembang kurikulum. Yang membicarakan tentang review kurikulum bertujuan untuk merombak kurikulum untuk diajarkan pada siswa. 99 Lebih berat lagi tanggung jawab dari seorang pemimpin madrasah. Kewajiban dalam mengatur, mengkondisikan sekolah. Sebagaimana hasil wawancara dengan bpk. Dopir: “Tanggung jawab saya tidak sekedar pada kepala kantor, dirjen akan tetapi juga pada urusan didunia akhirat. Tiap kali saya memikirkan seperti bagaimana seorang nabi melaksanakan kepemimpinannya. Tanggung jawab yang besar bukan sekedar didunia saja akan tetapi bagaimana tanggung jawab diakhiratnya nanti. 100 b. Mendorong terjadinya usaha dan moral yang lebih baik. Pembelajaran yang diajarkan untuk siswa bukan hanya pembelajaran formal akan 97 WGBAZN11-6-2014. 98 WWWKKH12-6-2014. 99 Orapat tim pengembang kurikulum21-5-2014. 100 WKSDP14-6-2014. tetapi keteladanan, moral, kesopanan, pengembangan kepribadian dengan cara pendekatan diri pada Allah SWT juga perlu diajarkan. Sebagaimana hasil wawancara dengan Zuhrina: “Biasanya masuknya jam 7 tapi kalau hari jum’at jam 6. Karena sebelum jam pelajaran dimulai yasinan dulu. Kalau waktu berangkat sekolah gitu sama pak Dopir sampai didepan gerbang yang bawa sepeda harus turun dan bersalaman dengan pak Dopir.” 101 c. Mengarahkan pada adanya kreativitas dalam mendesain program sekolah untuk ketrampilan berfikir yang lebih baik maka kepala sekolah mengadakan rapat pembinaan untuk guru yang dilakukan setiap hari senin, sedangkan cafe morning juga dilakukan akan tetapi belum efektif. Sebagaimana hasil wawancara dengan bpk. Dopir: “Untuk mengasah kreativitas, saya adakan rapat pembinaan yang diadakan tiap hari senin dan ini sudah menjadi tradisi. Dari sini saya memberi arahan, dorongan. Saya ingin mengembangkan lagi lebih informal jadi semacam cafe morning gitu ada kopi, teh, snack, camilan, sambil santai gitu kita ngobrol-ngobrol seputar peningkatan dibidang akademik yang menjadi motivasi supaya bekerja secara maksimal. Namun yang cafe morning ini belum efektif kalau yang rapat pembinaan sudah efektif.” 102

C. Temuan Penelitian