Tahap-Tahap Penelitian METODE PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id lapangan dalam jumlah banyak, acak, dan tidak teratur.Sehinga perlu dilakukan reduksi data. Dalam proses reduski data, peneliti melakukan pemilihan, pemusatan, dan perhatian pada penyederhanaan data dari semua data yang telah diperoleh. Data yang tidak diperlukan akan disisihkan. Selanjutnya, data-data yang penting untuk penelitian dikumpulkan menjadi satu dan diklasifikasikan menjadi lebih spesifik.Adapun hasil dari mereduksi data, peneliti lebih memfokuskan pada bentuk karakteristik kompetensi karyawan. Tahap kedua, peneliti mengkoordinasi dan menyusun data dalam bentuk suatu pola hubungan, sehingga semakin mudah untuk dipahami. Bentuk display data sering digunakan dalam penyajian data kualitatif berbentuk teks naratif. Apabila peneliti lebih memahami data yang didisplay, maka dilakukan pengujian apa saja yang diperoleh di lapangan dan didukung dengan data yang ditemukan, seperti dokumentasi maupun wawancara tidak terstruktur. Data-data tersebut kemudian dipilah-pilah dan disortir menurut kelompoknya dan disusun dengan kategori yang sejenis untuk di tampilkan agar selaras dengan permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, hasil data display memudahkan peneliti dalam upaya pemaparan dan penegasan kesimpulan. Tahap ketiga, peneliti mencari hubungan antara hasil penyajian data dengan teori yang telah dikemukakan dalam bab dua. Hasil pengabungan antara penyajian data dengan teori ditampilkan dalam analisis data.Hasil dari analisis data disajikan dalam bentuk kesimpulan. Kesimpulan awal yag digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah jika tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tentunya peneliti perlu melakukan verifikasi data jika tidak ditemukan bukti yang kuat saat penelitian di lapangan.Temuan ini dapat berupa deskrispi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih abstrak, sehingga perlu diteliti agar menjadi jelas. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 42

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Lembaga Amil Zakat Infaq Dan Shodaqoh Muhammadiyah Sidoarjo. Lazismu adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat. Proses pendayagunaan dilakukan secara produktif dari dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya seperti perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Didirikan oleh PP. Muhammadiyah pada tahun 2002.Selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No. 45721 November 2002. 54 Latar belakang berdirinya Lazismu terdiri dari dua faktor.Pertama, fakta Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan yang masih meluas, kebodohan, dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah.Hal tersebut disebabkan karena tatanan keadilan sosial yang lemah.Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan manusia, dan mampu mengentaskan kemiskinan. 54 Hasil dokumentasi. Sejarah dan Visi Misi Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah Sidoarjo dari Staff Media dan Publikasi.