51 Guru IPS  rata-rata berada pada kategori sedang. Data
tersebut  bermakna  bahwa  guru  dalam  bekerja, kebanyakan  hanya  bekerja  seperlunya  saja.  Mereka
tidak  malas,  tetapi  juga  belum  memberikan  kinerja lebih  dalam  pekerjaanya  sekitar  21  orang  dalam
kategori sangat rendah dan 24 orang kategori rendah. Untuk  meningkatkan  kinerja  mengajar  yaitu  perlunya
kepala  sekolah  meningkatkan  kemampuan  guru  dan memotivasi untuk pembinaan guru Mulyasa, 2006.
4.3  Analisis Korelasi
Pada  bagian  ini  penulis  menyajikan  hasil  anali-
sis  korelasi  antara  variabel  Pemahaman  bahan  ajar dengan  kinerja  mengajar  guru  IPS,  variabel  Motivasi
Mengajar  dengan  kinerja  mengajar  guru  IPS,  variabel perilaku kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja
guru  dan  variabel  pemahaman  bahan  ajar,  variabel motivasi mengajar, variabel kinerja mengajar guru IPS
kepala  sekolah  secara  bersama-sama  dengan  kinerja guru.
1.  Uji  Korelasi  antara  Pengetahuan  Bahan  Ajar dengan Kinerja Mengajar Guru IPS
Tabel  4.8  di  bawah  ini  menyajikan  data  hasil korelasi  Spearman  Rho  antara  pengetahuan  bahan
ajar dengan kinerja mengajar Guru IPS.
52
Tabel 4.8 Koefisien Korelasi antara Pengetahuan Bahan Ajar
X1 dengan Kinerja Mengajar Guru IPS Y
Variabel Bebas X
1
Variabel Terikat
Y N
Koefisien Korelasi
Probabilitas p
Pengetahuan Bahan Ajar
Kinerja Mengajar
Guru IPS 105
0,440 0,000
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara pengetahuan bahan ajar dengan Kinerja Meng-
ajar  Guru  sebesar  r
x1y
=0,440  dengan  probabilitas 0,000    0,05.  Hal  ini  berarti  ada  hubungan  dengan
arah  positif  dan  signifikan  antara  pengetahuan  bahan ajar  dengan  Kinerja  Mengajar  Guru.  Semakin  tinggi
atau  semakin  baik  tingkat  pengetahuan  bahan  ajar maka  akan  semakin  tinggi  kinerja  mengajar  guru IPS,
sebaliknya  semakin  rendah  tingkat  pengetahuan bahan  ajar  maka  akan  semakin  rendah  kinerja
mengajar  guru  IPS.    Hal  ini  bermakna,  tinggi rendahnya  kinerja  guru  turut  ditentukan  oleh  tinggi
rendahnya pengetahuan guru pada bahan ajar.
2.  Uji  Korelasi  antara  Motivasi  Mengajar  dengan Kinerja Mengajar Guru IPS
Tabel  4.9  di  bawah  ini  menyajikan  data  hasil Korelasi  Spearman  Rho  antara  Motivasi  Mengajar
dengan Kinerja Mengajar guru IPS.
53
Tabel 4.9 Koefisien Korelasi antara Motivasi Mengajar X2
dengan Kinerja Mengajar Guru IPS  Y
Variabel Bebas
X
2
Variabel Terikat
Y N
Koefisien Korelasi
Probabilitas p
Motivasi Mengajar
Kinerja Mengajar Guru
IPS 105
0,459 0,000
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara  Motivasi  Mengajar  dengan  Kinerja  Mengajar
Guru  IPS  sebesar  r
x2y
=0,459  dengan  probabilitas 0,000    0,05.  Hal  ini  berarti  ada  hubungan  dengan
arah  positif  dan  signifikan  antara  motivasi  mengajar dengan  kinerja  mengajar  guru  IPS.  Semakin  tinggi
motivasi  mengajar  maka  akan  semakin  tinggi  kinerja mengajar  guru  IPS,  sebaliknya  semakin  rendah  moti-
vasi  mengajar  maka  akan  semakin  rendah  kinerja mengajar guru IPS. Hal ini bermakna tinggi rendahnya
kinerja  mengajar  guru  turut  ditentukan  pada  tinggi rendahnya motivasi mengajar.
3.  Uji  Korelasi  antara  Pengetahuan  Bahan  Ajar  dan Motivasi  Mengajar  dengan  Kinerja  Mengajar
Guru IPS
Korelasi  antara  pengetahuan  bahan  ajar  dan motivasi  mengajar  dengan  kinerja  mengajar  guru  IPS
diuji  dengan  menggunakan  korelasi  berganda,  yaitu korelasi  yang  menggunakan  satu  variabel  terikat
54 kinerja  mengajar  guru  IPS    dengan  lebih  dari  satu
variabel  bebas  Pengetahuan  Bahan  Ajar  dan  Motivasi Mengajar secara bersama-sama.
Tabel 4.10 Koefisien Korelasi antara Pengetahuan Bahan Ajar
dan Motivasi Mengajar dengan Kinerja Mengajar Guru IPS
Variabel Bebas X
12
Variabel Terikat Y
N Koefisien
Korelasi R Square
Pengetahuan Bahan Ajar, Motivai Mengajar
Kinerja Mengajar
Guru IPS 105
0,542 0,294
Hasil  uji  korelasi  berganda  pada  Tabel  4.10 memperoleh  nilai  r  sebesar  0,542.  Hal  ini  menunjuk-
kan  secara  bersama-sama  dua  variabel  bebas  yang digunakan  memiliki  hubungan  yang  positif  dengan
kinerja  mengajar  guru.  Hasil  ini  menunjukkan  bahwa bila  variabel  bebas  Pengetahuan  bahan  ajar  dan
Motivasi  Mengajar  ada  bersama-sama  akan  berdam- pak  lebih  baik  kepada  kinerja  mengajar  guru  IPS  di-
banding muncul secara individu. Nilai  r
square
menunjukkan  koefisien  determinan, yaitu  kemampuan  variabel  bebas  menjelaskan  peru-
bahan  variabel  terikat.  Hasil  uji  pada  tabel  di  atas menunjukkan  besarnya  nilai  r
square
sebesar  0,294,  hal ini bermakna 29,4 perubahan kinerja mengajar guru
IPS    ditentukan  oleh  perubahan  pada  Pengetahuan bahan ajar dan Motivasi Mengajar.
55
4.4 Pembahasan