digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
d. Uji autokolerasi Autokolerasi adalah suatu korelasi antara nilai variabel
dengan nilai variabel yang sama pada lag satu atau lebih sebelumnya. Misalnya pada variabel bebas X
1
data ke i berkorelasi dengan data ke i-1 atau i-2. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Durbin
Watson. Perhitungan dilakukan dengan ketentuan hipotesis dan rumusan uji statistik.
Angka ini akan dibandingkan dengan kriteria penerimaan atau penolakan yang akan dibuat dengan nilai dL dan dU
ditentukan berdasarkan jumlah variabel bebas dalam model regresi k dan jumlah sampelnya n. Nilai dL dan dU dapat dilihat pada
Tabel DW dengan tingkat signifikansi error 5 α= 0,05.
Hasil perhitungan Durbin Watson kemudian dibandingkan dengan nilai DW kritis pada tabel DW. Kemudian dilakukan
penyimpulan apakah ada autokorelasi atau tidak ada autokorelasi yang ditandai dengan batas-batas atas dU dan batas-batas bawah
dL. Jika nilai DW berada di dalam selang batas tersebut atau nilai DW berada dalam selang 4
– dU sampai dengan 4
– dL, maka tidak dapat disimpulkan apa-apa. Nilai DW lebih besar dari 0 dan lebih
kecil dari dL dikatakan ada autokorelasi positif. Jika 4 – dL
DW 4 dikatakan ada autokorelasi negatif. Sedangkan jika dU
DW 4 –
dU dikatakan tidak ada autokorelasi.
47
47
Bambang Suharjo, Statistika Terapan: Disertas i…, 115.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Tabulasi jawaban responden
Tabulasi data merupakan proses pengolahan data yang dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam tabel. Atau dapat dikatakan
bahwa tabulasi data adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar untuk memudahkan dalam pengamatan dan evaluasi. Hasil tabulasi data
ini dapat menjadi gambaran tentang hasil penelitian, karena data-data yang diperoleh dari lapangan telah tersusun dan terangkum dalam tabel-
tabel yang mudah dipahami maknanya. Selanjutnya peneliti memberi penjelasan atau keterangan dengan menggunakan kalimat atas data-data
tersaji yang telah diperoleh. Jenis tabel yang umumnya dibuat dalam tabulasi data adalah tabel frekuensi dan tabel silang.
3. Analisis Regresi linier berganda
Analisis regresi linier berganda merupakan alat analisis untuk menganalisis dan mengetahui tingkat signifikan dan variabel mana yang
sangat berpengaruh terhadap variabel terikat, dalam penelitian ini yaitu variabel pembelian impulsif. Dengan metode ini dapat diketahui
besarnya hubungan antara X
1
dengan Y; X
2
dengan Y; dan untuk mencari besarnya X
1
dan X
2
terhadap Y secara bersama-sama. Korelasi berganda merupakan alat ukur untuk mengetahui
pertautan antara variabel terikat Y dengan beberapa variabel bebas X secara serempak dengan menggunakan perhitungan melalui program
SPSS. Adapun perhitungan menggunakan rumus regresi berganda adalah sebagai berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ €
Dimana: a
= Konstanta Y b
1,
b
2,
b
3
= Koefisien regresi Y Y
= Pembelian impulsif X
1
= In-Store Shopping Environment
X
2
= Positive Emotion
€ = Error
4. Uji hipotesis a. Uji t-statistik parsial
Uji t-statistik merupakan suatu uji hipotesis terhadap koefisien regresi parsial yang digunakan untuk melihat pengaruh
masing-masing variabel bebas secara individu terhadap variabel terikatnya. Pengujian t-statistik dapat dilakukan dengan melihat nilai
probabilitas uji p-value. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan taraf signifikansi
α sebesar 5 atau tingkat kepercayaan yang digunakan 95 dengan kriteria sebagai berikut:
1. Bila t hitung t tabel atau probabilitas t hitung 0,05, maka Ho ditolak H1 diterima. Berarti masing-masing variabel bebas
secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Bila t hitung t tabel atau probabilitas t hitung 0,05, maka Ho diterima H1 ditolak. Berarti masing-masing variabel bebas
secara individu tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
b. Uji F-statistik simultan
Uji F-statistik digunakan untuk menentukan signifikan atau tidaknya suatu variabel bebas secara simultan dalam mempengaruhi
variabel terikatnya. Pengujian F-statistik dapat dilakukan dengan melihat nilai probabilitas uji p-value.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan taraf signifikansi α sebesar 5. Adapun kriteria pengujian uji F adalah sebagai berikut:
1. Jika F hitung F tabel atau nilai probabilitas signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas X secara
bersamasama terhadap variabel terikat Y. 2. Jika F hitung F tabel atau nilai probabilitas signifikansi
0,05, maka Ho diterima dan H
1
ditolak. Berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas X secara
bersama-sama terhadap variabel terikat Y.
c. Koefisien Korelasi dan Determinasi
Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel
independent X
1,
X
2,
…
.
X
n
secara serentak terhadap variabel Y. R
2
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel
independent terhadap variabel dependent, atau variasi variabel independent yang digunakan dalam
model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependent.
Sebaliknya, R
2
sama dengan 1, maka presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel
independent terhadap variabel dependent adalah sempurna, atau variasi
independent yang digunakan dalam model menjelaskan 100 variasi variabel
dependent.
48
48
Dwi Priyanto,
Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS
, Yogyakarta: Mediakom, 2013
,
79.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
49
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Singkat Galeri
Galeri Elzatta yang beralamatkan di Ruko Sentra Tropodo Blok A 27, Jl. Raya Tropodo, No. 115 A Waru
– Sidoarjo didirikan oleh Bapak Murtono dan Ibu Retno Ningsih yang diresmikan pada 08 Maret 2014.
Galeri Elzatta Ruko Setra Tropodo ini buka setiap hari dari pukul 09.00 – 21.00 WIB. Adapun jam operasional karyawan dibagi menjadi 2 shift
dengan aturan sebagai berikut: Shift 1
: 09.00 – 16.00 WIB
Shift 2 : 16.00
– 21.00 WIB
2. Sekilas Tentang Elzatta
Berawal dari niat mulia untuk membuat sesuatu yang bermanfaat sekaligus menjadikan wanita tampak lebih gaya, elzatta hadir dalam
berbagai koleksi produk hijab dan pernak perniknya yang berkualitas. Terlahir kembali dalam konsep baru yang lebih modern, berbagai produk
elzatta dirancang dalam bentuk sederhana sehingga memudahkan ketika digunakan.
Elidawati, pemilik brand Elzatta Hijab yang sudah berkecimpung di dunia
fashion hijab sejak 28 tahun lalu. Sebelum brand hijab marak seperti sekarang, Elidawati bisa dibilang sebagai salah satu pionir dalam