30
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang memusatkan perhatian pada hal lebih nyata yang dapat diukur dengan angka atau
istilahnya quantifiabel, berupa memahami hal yang diteliti dengan melakukan pengukuran dalam bentuk, misalnya, frekuensi dan intensitas variabel
Sulistyo-Basuki, 2006: 72.
3.2
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sementara itu sampel adalah wakil populasi yang diteliti Arikunto, 1997: 115.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang sedangkan sampel adalah mahasiswa yang pernah
menggunakan layanan sistem otomasi perpustakaan LASER dengan frekuensi minimal satu kali akses dengan pertimbangan bahwa sampel pernah menggunakan
layanan tersebut. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 2.500 mahasiswa. Jenis penarikan
sampel dalam penelitian ini yaitu sampel non-probability. Sampel non-probability diambil tidak menggunakan ancangan acak melainkan menggunakan kriteria lain
Sulistyo-Basuki, 2006: 201. Penulis tidak memiliki data sampel yang memadai
tentang nama mahasiswa yang pernah menggunakan sistem otomasi perpustakaan LASER.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik penarikan sampel bertujuan purposive sampling dimana sampel bertujuan dilakukan dengan cara
mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Arikunto, 1997: 127.
Besaran sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin Sudjarwo, 2009: 269 dikarenakan populasi diketahui jumlahnya secara pasti:
= 1 +
= Besaran sampel N = Besaran populasi
e = Nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian
Dengan menggunakan rumus Slovin dan nilai kritis sebesar 10 maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 96.15. Karena jumlah mahasiswa adalah
bilangan diskrit maka 96.15 dibulatkan menjadi 96. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 96 responden.
3.3 Variabel Penelitian