Uji Reliabilitas Uji Coba Instrumen

2. Uji Reliabilitas

Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut mampu mengungkapkan data yang dapat dipercaya dan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Arikunto 2010 menyatakan, “Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik”. Dengan metode Cronbach Alpha α, koefisien yang diukur akan menghasilkan nilai yang beragam antara 0 hingga 1. Nilai koefisien Cronbach`s Alpha yang mendekati 1 menandakan reliabilitas dengan konsistensi yang tinggi. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika menghasilkan nilai Cronbach Alpha 0,60 Ghozali, 2006. Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran 2006 yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria alpha sebagai berikut: a. 0,80 – 1,0 = Reliabilitas Baik b. 0,60 – 0,79 = Reliabilitas Diterima c. 0,60 = Reliabilitas Buruk Jumlah obyek yang diteliti dalam pengujian awal reliabilitas ini berjumlah 50 responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil uji reliabilitas dalam penlitian ini terhadap variabel Country of Origin, brand image, persepsi kualitas, dan minat beli dapat dilihat dalam tabel di bawah ini yaitu sebagai berikut: Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Koefisien Cronbach Alpha Keterangan Country of Origin Brand Image Persepsi Kualitas Minat Beli 0,767 0,845 0,807 0,777 Reliabilitas Diterima Reliabilitas Baik Reliabilitas Baik Reliabilitas Diterima Sumber: Data Primer Peneliti, 2016 Hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dan keempat variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai Cronbach Alpha 0,6 yang berarti reliabel secara kesuluruhan. Pada variabel Country of Origin dan minat beli memiliki reliabilitas yang diterima 0,60 – 0,79, sedangkan variabel brand image dan persepsi kualitas memiliki reliabilitas yang baik 0,8 – 1,0. G. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP MINAT BELI MOBIL TOYOTA DI YOGYAKARTA

1 14 18

PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP MINAT BELI MOBIL TOYOTA DI YOGYAKARTA

5 28 84

Pengaruh Country Of Origin Terhadap Minat Beli Smartphone Oppo Dengan Perceived Quality Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pengunjung Plaza Millennium)

0 0 15

Pengaruh Country Of Origin Terhadap Minat Beli Smartphone Oppo Dengan Perceived Quality Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pengunjung Plaza Millennium)

0 0 2

Pengaruh Country Of Origin Terhadap Minat Beli Smartphone Oppo Dengan Perceived Quality Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pengunjung Plaza Millennium)

0 0 7

Pengaruh Country Of Origin Terhadap Minat Beli Smartphone Oppo Dengan Perceived Quality Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pengunjung Plaza Millennium)

0 1 21

Pengaruh Country Of Origin Terhadap Minat Beli Smartphone Oppo Dengan Perceived Quality Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pengunjung Plaza Millennium)

0 0 3

Pengaruh Country Of Origin Terhadap Minat Beli Smartphone Oppo Dengan Perceived Quality Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pengunjung Plaza Millennium)

0 0 42

Pengaruh Country of Origin dan Persepsi Kualitas Terhadap Minat Beli (Survei Pada Mahasiswa i Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Uninversitas Sumatra Utara Pengguna Smartphone Xiaomi)

1 12 3

Pengaruh harga, citra merek (brand image) dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan atas pemakaian Oppo Smartphone (studi kasus pada mahasiswa pengguna Oppo Smartphone di fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya) - UWKS - Libra

0 1 18