PPL Pendidikan Bahasa Jerman  2016 – MAN Yogyakarta 2
23
1. Bagi Pihak Sekolah
a. Sekolah sebaiknya lebih memperhatikan pengarahan bimbingan PPL dari
penyelenggara  LPPMP  UNY  karena  setiap  tahun  kegiatan  PPL  selalu berkembang  dan  bahkan  berubah  dalam  hal  prosedur  ataupun  kegiatan
yang harus dan tidak harus dilakukan oleh peserta PPL di sekolah. b.
Mengembangkan  dan  meningkatkan  pemanfaatan  potensi  ide  maupun tenaga  program  PPL  secara  maksimal  dan  terkoordinasi,  mungkin  dapat
diolah lagi oleh pihak sekolah. c.
Menciptakan  suasana  yang  lebih  bersahabat  sangat  penting  dalam lingkungan sekolah, apalagi PPL merupakan keluarga baru dan mungkin
tidak  hanya  dari  satu  universitas,  jadi  managemen  pembagian  jobdisk mungkin dapat disiasati lebih baik lagi.
d. Siswa  merupakan  fokus  utama  adanya  sekolah,  dan  membuat  mereka
menjadi  manusia  yang  berguna  dan  berbudi  luhur  merupakan  tugas pendidik.  Sehingga  pekerjaan  apapun  yang  ada  sebaiknya  tidak
mengganggu  proses  pembelajaran  siswa,  tidak  hanya  sebagian  besar siswa, tetapi seluruh siswa yang ada di sekolah.
2. Bagi LPPMP UNY
a. Persiapan  yang  matang  perlu  dikonsep  dan  disampaikan  dengan  lebih
baik, karena perubahan sistem dari tahun ke tahun yang merubah adalah yang dapat menyampaikan dan memberi pengarahan dengan jelas terkait
perubahan sistem yang terjadi. Sehigga peserta PPL tidak kebingungan. b.
Perlu peningkatan mekanisme dan cara kerja yang sistematis, efektif dan produktif dalam program ini.
c. LPPMP  hendaknya  mengumpulkan  berbagai  program  yang  berhasil  dan
menjadikan sebagai acuan untuk program PPL selanjutnya. d.
Pihak LPPMP sebaiknya lebih memonitoring proses penyerahan ataupun penarikan PPL. Karena seperti apapun prosesnya, secara kultural kurang
nyaman  jika  mungkin  beberapa  tempat  tidak  ada  pihak  kampus  yang hadir dalam penarikan atau penerjunan.
3. Bagi Mahasiswa Peserta PPL
a. Untuk  mendapatkan  hasil  yang  lebih  baik  dan  maksimal,  perlu  adanya
koordinasi  yang  secara  sadar,  partisipatif,  pengertian  dan  matang  antar mahasiswa dalam satu kelompok.
b. Mampu  berinteraksi,  berinovasi  dan  menanamkan  citra  diri  sebagai
problem  solver
kepada  semua  elemen  sekolah  dengan  proporsi  alokasi waktu yang berimbang.
PPL Pendidikan Bahasa Jerman  2016 – MAN Yogyakarta 2
24 c.
Melaksanakan  semua  tugas  PPL  secara  tepat  dan  efisien  sehingga individu  dalam  satu  kelompok  tidak  saling  menunggu  dan  tidak  saling
terganggu. d.
Menentukan  target  dan  skala  prioritas  dalam  merencanakan  maupun pelaksanaan  program,  sehingga  akan  dihasilkan  program  yang  efektif,
produktif dan efisien. e.
Menjaga image baik semua pihak yang kita bawa atas nama PPL.
PPL Pendidikan Bahasa Jerman  2016 – MAN Yogyakarta 2
25
DAFTAR PUSTAKA
TIM  LPPMP.  2013.
Panduan  Pengajaran  Mikro
.  Yogyakarta:  LPPMP  Universitas Negeri Yogyakarta.
TIM LPPMP. 2013.
Materi Pembekalan Pengaja ran Mikro Magang II
. Yogyakarta: LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.
TIM  LPPMP.  2014.
Materi  Pembekalan  PPL  UNY  2013
.  Yogyakarta:  LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.
TIM  LPPMP.  2015.
Panduan  PPL  Magang  III
.  Yogyakarta:  LPPMP  Universitas Negeri Yogyakarta.
PPL Pendidikan Bahasa Jerman  2016 – MAN Yogyakarta 2
26
LAMPIRAN – LAMPIRAN
PPL Pendidikan Bahasa Jerman  2016 – MAN Yogyakarta 2
27
FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS
DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK
Nama mahasiswa NIM
Tanggal observasi : Sasti Puspa Datu S
: 13203241059 : 1 Agustus  2016
Pukul Tempat
FakprodiJur : 07.45 - 09.15 WIB
: MAN Yogyakarta II : FBS  Pendidikan
Bahasa Jerman
N o
Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
A.  Perangkat Pembelajaran