Mengajar Matematika Proses belajar mengajar 1. Pengertian belajar

27 dan peranan tertentu. Masing-masing dari siswa tersebut memiliki kedudukan dan peranan yang diakui oleh sesama. e Kurikulum sekolah Program pembelajaran disekolah berdasarkan pada suatu kurikulum. Kurikulum yang berlaku di sekolah adalah kurikulum nasional yang disahkan oleh pemerintah atau kurikulum yang sahkan oleh suatu yayasan pendidikan kurikulum sekolah tersebut berisi tujuan pendidikan, isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan evaluasi. Berdasarkan kurikulum tersebut guru menyusun desain intruksional untuk membelajarkan siswa. Hal itu berarti bahwa program pembelajaran disekolah sesuai dengan system pendidikan nasional. 18

2. Mengajar Matematika

Mengajar merupakan suatu proses yang komplek. Tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa. Menurut William H. Burton menyatakan bahwa “mengajar adalah upaya dalam memberi perangsang stimulus, bimbingan, 18 Dimyanti dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran,Jakarta: Rineka cipta, 2006hal 247- 253 28 pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar”. 19 Disamping terpusat pada siswa yang belajar pada hakikatnya mengajar merupakan suatu proses, yaitu proses yang dilakukan guru dalam menumbuhkan kegiatan belajar siswa. Proses belajar siswa secara aktif dalam pengajaran sangat penting. Yang penting dalam mengajar bukan hanya upaya guru menyampaikan pelajaran tetapi juga bagaimana siswa dapat mempelajari pelajaran sesuai dengan tujuan. Hal ini berarti bahwa upaya guru hanya merupakan serangkaian peristiwa yang dapat mempengaruhi siswa belajar. Mengajar matematika merupakan kegiatan pengajar agar peserta didik belajar untuk mendapatkan matematika, yaitu kemampuan, ketrampilan dan sikap tentang matematika itu. 20 Ketiga hal tersebut yang dipilih pengajar harus relevan dengan tujuan belajar yang disesuaikan dengan 19 Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Bari Algensindo, 2004, hal. 13 20 Herman Hudojo, Strategi Belajar…….hal117 29 struktur kognitif yang dimilki oleh siswapeserta didik. Maksudnya agar terjadi interaksi antara pengajar dan peserta didik. Mengajar adalah melihat bagaimana proses belajar berjalan. Belajar disni tidak hanya sekedar mengatakan dan memerintah atau tidak hanya membiarkan siswa belajar sendiri. 21 Mengajar sebenarnya memberikan kesempatan kepada yang diajar untuk, mencari, bertanya, menebak, menalar, dan bahkan mendebat. Dalam mengajar guru mengharapkan siswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan, sikap serta segala sesuatu yang telah diberikan oleh guru berupa informasi yang relevan dengan tujuan belajar. Berdasarkan uraian diatas, dapat dipahami bahwa aktivitas yang menonjol dalam pengajaran ada pada siswa. Namun demikian bukan berarti peran guru tersisihkan guru tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi tetapi juga sebagai pengarah dan pemberi fasilitas untuk terjadinya proses belajar. 21 Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum Matematika Dan Pelaksanaaya Didepan Kelas, Surabaya: Usaha Nasional, 1979hal.107 30 Mengajar matematika diartikan sebagai upaya memberikan rangsangan bimbingan, pengarahan tentang pelajaran matematika kepada siswa agar terjadi proses belajar yang baik. Sehingga dalam mengajar matematika dapat berjalan lancar, seorang guru diharapkan dapat memahami makna mengajar. Karena mengajar matematika tidak hanya menyampaikan pelajaran matematika melainkan mengandung makna yang lebih luas yaitu terjadinya interaksi manusiawi dengan berbagai aspek yang mencakup segala hal dalam pelajaran matematika.

C. Pembahasan tentang pemahaman

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52