Ahmadyah Al-Irsyad dan Partai Arab Indonesia

b. Ahmadyah

Gerakan modernis Islam Ahmadiyah Indonesia didirikan oleh Mirza Wali Ahmad Beid pada bulan september 1929. Organisasi ini mendasarkan pada Qur’an sebagai kitab suci yang menjadi sumber dan arah hidup terbaik. Terdapat keyakinan bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi penutup dan manusia harus mengikuti perbuatannya dan mengakui adanya pembaharu mujaddid setelah Nabi Muhammad mihrad Mirza Ghulam Ahmad adalah salah seorang mujaddid. 19 Ahmadiyah timbul karena adanya pengaruh dari Ahmadiyah di Kadian, India yang didiran oleh Mirza Ghulam Ahmad yang mengaku sebagai mujaddid pada tahun 1884. Ahmadiyah menekankan kewajiban manusia untuk bertindak baik dengan penuh persaudaraan, hormat menghormati, ramah dan lai-lain. Pada tahun 1908 terjadi perpecahan terjadi perpecahan dan salah seorang pemimpinnya, Kwayah Kamaludin, mendirikan Ahmadiyah yang berpusat di Lahore. Ahmadiyah tersebut banyak berpengaruh di Indonesia dan Yogyakarta dijadikan pusatnya. Ahmadiyah Indonesia tidak mencampuri urusan politik dan hanya mempersoalkan prinsip-prinsip keagamaan Islam. Gerakan ini berkembang dikalangan pelajar yang berpendidikan Barat. Ahmadiyah di Indonesia sangat dipengaruhi oleh Ahmadiyah Lahore terutama dalam mengembangkan nasionalisme. Ahmadiyah di Indonesia merupakan saingan Muhammadiyah yang sama-sama menjadi gerakan pembaharu. 19 Suhartono, op. cit., hal. 46.

c. Al-Irsyad dan Partai Arab Indonesia

Keturunan Arab juga mendirikan Gerakan Islam Moderen oleh kelompok yang bukan keturunan sayid pada tahun 1914, sedangkan yang keturunan sayid yaitu mereka yang mengaku keturunan Nabi mengelola Jamiat Khair. Dengan bantuan seorang alim bernama Syekh Ahmad Surkati, asal Sudan, semula adalah pengajar Jamiyatul Khair meneruskan usaha pendidikan Al-Irsyad. Organisasi ini menekankan persamaan antara umat manusia dan berlawanan dengan pendirian golongan sayid. Keturunan Arab di Indonesia jumlahnya tidak sedikit sehingga perlu wadah dalam partai khusus, karena mereka juga merasa anak Ibndonesia yang dilahirkan oleh wanita Indonesia. AR Baswedan mendirikan Partai Arab Indonesia pada tahun 1934, partai ini menekankan banhwa Indonesia adalah tanah airnya 20 .

d. Aliran-aliran Islam Moderen lain