29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi model concurrent embedded campuran tidak berimbang dengan metode kualitatif
sebagai metode primer dan metode kuantitatif sebagai metode sekunder. Sugiyono 2012: 537 menyatakan bahwa penelitian kombinasi model
concurrent embedded dengan metode kualitatif sebagai metode primer adalah penelitian yang menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan
kuantitatif dengan cara mencampur dua metode tersebut secara tidak seimbang. Jenis penelitian ini dipilih karena dari penelitian diperoleh dua
macam data dalam satu tahap pengumpulan data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
B. Desain Penelitian
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 287 desain penelitian merupakan
rancangan bagaimana
penelitian tersebut
dilaksanakan. Perencanaan penelitian ini dimulai dengan perumusan masalah. Rumusan
masalah diperoleh dengan memfokuskan permasalahan-permasalahan yang ditemukan peneliti saat melakukan observasi awal. Dari berbagai
permasalahan yang peneliti temukan, peneliti memfokuskan permasalahan pada kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal matematika
bentuk cerita. Setelah menemukan fokus permasalahan, selanjutnya peneliti menghimpun berbagai informasi yang berkaitan dengan variabel.
30 Untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan
selanjutnya, peneliti menentukan metode penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian. Setelah menentukan
metode penelitian yang digunakan, selanjutnya peneliti menentukan teknik pengumpulan data. Kemudian peneliti menentukan instrumen yang tepat untuk
digunakan berdasarkan teknik pengumpulan data yang sesuai serta menentukan teknik analisis datanya.
Sebelum digunakan, sebuah instrumen harus melewati suatu pengujian agar nantinya dapat menghasilkan data yang valid. Sugiyono 2009: 177,
untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang
telah disusun. Setelah pengujian konstruk dari ahli, maka diteruskan dengan uji coba instrumen.
Jika perlengkapan penelitian sudah dirasa lengkap, maka peneliti sudah dapat melaksanakan penelitian. Namun, karena penelitian ini dilakukan di
lima Sekolah Dasar, peneliti perlu menyusun jadwal penelitian terlebih dahulu. Jadwal disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran matematika kelas
IV di tiap Sekolah Dasar. Penyusunan jadwal diperlukan agar waktu yang digunakan untuk proses penelitian berjalan efektif dan efisien.
Penelitian dilakukan dengan memberikan soal matematika dalam bentuk soal cerita kepada siswa untuk dikerjakan. Dari hasil pekerjaan siswa dalam
menyelesaikan soal matematika bentuk cerita, kemudian peneliti akan menganalisis hasil pekerjaan siswa tersebut untuk diidentifikasi apa saja
31 kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal matematika bentuk
cerita.
C. Subjek Penelitian