31 2014 menjelaskan bahwa pengukuran maintainability index dilakukan dengan
rumus yang melibatkan line of code LOC, Cyclomatic Complexity CC dan Halstead Volume HV. Kemudian hasil dari perhitungan tersebut akan
menghasilkan nilai maintainability index yang di sesuaikan dengan standar indikator maintability dari Coleman Najm, 2014. Standar indikator menurut
Coleman tersebut dijelaskan dalam Tabel 4 berikut: Tabel 4. Standar Indikator MI Menurut Coleman Najm, 2014
Maintainability Index Sifat
Keterangan 86
– 100 Highly Maintainable
Sangat mudah dirawat 66
– 85 Moderate Maintainable
Normal untuk dirawat – 65
Difficult to Maintain Sulit untuk dirawat
Suatu software dikatakan memenuhi aspek maintainability jika memiliki indikator maintainability
minimal “normal untuk dirawat” yaitu kisaran 66 sampai dengan 85. Untuk mendapatkan nilai maintainability index digunakan software
Source Code SearchEngine. Source Code SearchEngine merupakan software yang mampu menguji tingkat maintainability dari suatu software yang
dikembangkan dengan berbagai bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, Java dan C++. Sehingga software ini cocok digunakan untuk membantu mengukur
nilai maintainability index dari suatu sistem.
e. Portability
Menurut ISO-9126, 2010 model kualitas portability adalah kemampuan dari produk perangkat lunak untuk diterapkan dalam lingkungan satu ke lingkungan
lain. Lingkungan tersebut dapat berupa organisasi, hardware atau software tertentu maupun dalam tempat umum. Menurut dokumentasi ISO-9126 yang
dikutip oleh SQA.net, 2010 menyebutkan bahwa karakteristik portability
32 mengacu pada seberapa baik perangkat lunak dapat mengadopsi perubahan
lingkungan atau dengan persyaratan. Sedangkan menurut Pressman, 2010, aspek portability merupakan kondisi
ketika perangkat lunak dapat diterapkan dari satu lingkungan ke lingkungan lain. Dalam aspek portability ini mencakup aspek adaptability, installability,
conformance dan replaceability Pressman, 2010. Menurut Salonen, 2012, untuk mengukur aspek portability dari sistem yang berbasis web harus
memenuhi atau mendukung 80 dari browser desktop maupun browser mobile. Sehingga pengukuran aspek portability harus diuji ke dalam tiga browser utama
desktop dengan tujuh versi yang berbeda. Selain itu juga diuji ke dalam lima web browser berbasis mobile.
Untuk dapat menguji sistem yang dikembangkan ke dalam berbagai web browser maka digunakan software online bernama browser stack. Browser Stack
merupakan software online yang mampu menjalankan virtual browser dari beberapa browser yang sering digunakan baik desktop maupun mobile.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
1. Sistem Ekstrakurikuler Pada SMP NU AL MA’RUF Kudus Berbasis Web dan
SMS Gateway oleh Adhita Arif Setyawan dari Universitas Muria Kudus tahun 2013.
Penelitian ini
membahas mengenai
sistem pendataan
siswa ekstrakurikuler, absensi ekstrakurikuler, penilaian ekstrakurikuler dan laporan
ekstrakurikuler. Di dalam sistem terdapat tiga user yaitu admin, siswa dan pembina ekstrakuirkuler. Sistem ini menyediakan SMS Gateway untuk informasi
melalui seluler. Hasil akhir penelitian ini berupa aplikasi sistem ekstrakurikuler pada SMK NU Al Ma’ruf Kudus berbasis Web dan SMS Gateway.