Peranan dan Hubungannya dengan Status

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2. Ulama dan Tugasnya

di Masyarakat Kata ulama secara harfiah hanya disebutkan sebanyak dua kali di dalam al- Qur’an. Pertama, pada QS. As-Shuara ayat 197. Dalam ayat ini kata “ulama” berarti ahli-ahli ilmu yang berasal dari orang-orang Bani Isra’il kelompok Yahudi dan Nashrani yang meragukan kandungan al-Qur’an. Ayat tersebut terletak antara ayat 192 sampai dengan 220. Ayat ini umumnya berisi tentang proses dan sifat penurunan al-Qur’an oleh malaikat Jibril dengan menggunakan bahasa Arab, dan mengapa tidak dengan bahasa kaum mereka, yakni bahasa Ibrani. Sifat ulama selanjutnya adalah senantiasa rendah hati terhadap orang yang mengikutinya untuk beriman, serta bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang menentangnya. 18 Aktualisasi dan transformasi nilai-nilai Islam dewasa ini adalah sebuah tugas yang sangat berat untuk direalisasikan. 19 Dalam keadaan seperti ini, ada empat beban besar yang berkaitan dengan umat yang dipikul oleh para ulama: 20 a. Ulama harus berperan pengawal ajaran Islam. Pengawalan dalam konteks ini paling tidak dilakukan dari dua kelompok, yaitu: • Para pendusta ajaran Allah. Kelompok ini banyak dijelaskan di dalam ayat-ayat al-Qur’an seperti QS. Ali Imran ayat 11. 21 Selain 18 Lih at, Ahmad Anas, Paradigm Dakwah Kontemporer: Aplikasi Teoritis Dan Praktis Dakwah Sebagai Solusi Problematika Kekinian, Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2006, 98. 19 Ahmad Anas, Paradigm Dakwah Kontemporer: Aplikasi Teoritis Dan Praktis Dakwah Sebagai Solusi Problematika Kekinian, Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2006, 104. 20 Ibid., 105 21 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Terjemahnya, Surabaya: Mahkota Surabaya, 1989, 76. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id itu ada juga para pendusta seperti yang dijelaskan dalam QS. Az- Zumar ayat 59. • Selanjutnya, adalah melakukan “pengawalan” terhadap ajaran Islam dari kelompok kedua, yakni orang-orang yang berpaling dari ajaran agama Islam. Hal ini misalnya bisa dilihat dari firman Allah QS. al- Maidah ayat 92 . 22 b. Ulama berperan sebagai juru bicara aspirasi dan kepentingan umat Islam. Peran ini meliputi aspirasi terutama bidang ekonomi dan politik. c. Sebagai rujukan umat dalam mengatasi persoalan yang dihadapi umat. Peran ini sendiri adalah implementasi dari perintah Allah dalam QS. An- Nahl ayat 43. 23 Selain itu, jika umat bertanya tentang suatu persoalan, maka ulama wajib memberikan keterangan-keterangan sebagai jawaban-jawaban segala persoalan dengan merujuk kepadaal-qur’an dan sunah yang dibawa nabi, sebagaimana yang termuat dalam QS. An-Nahl ayat 44: d. Peran keempat adalah sebagai integrator umat yang diharapkan mampu menyatukan seluruh potensi umat. Dalam hal ini Allah Swt sudah mengisyaratkan tentang manusia yang pada awalnya adalah umat yang satu. Akan tetapi, pada akhirnya manusia banyak yang berselisih. Berkaitan 22 Ibid., 177 23 Ibid. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dengan hal ini, peran ulama begitu diharapkan untuk menyatukan mereka kembali. 24 Arti penting dari pola integrasi antar berbagai potensi umat itu menurut Ahmad Anas sekurang-kurangnyaada tiga, yakni: 25 1 Mengangkat otoritas sebagai umat yang menunjukkan kepada yang hak. 26 2 Menjadikan diri sebagai umat yang terbaik, mencapai cita-cita umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia. 27 3 Menjadikan diri sebagai umat teradil yang dipilih oleh Allah swt untuk menjadi saksi atas perbuatan manusia. 28

3. Ulama dan Upaya

Pengembangan Dakwah di Masyarakat Moh Ali Aziz memberikan sebuah ilustrasi menarik dalam bukunya “Ilmu Dakwah”, yang berkaitan dengan upaya penyebaran dakwah. Ia mengilutrasikan upaya penyebaran dakwah ibarat sebuah iklan makanan yang dipajang pada sebuah restoran. Ia misalnya mencontohkan dengan iklan di sebuah restoran Jakarta, “Jika anda puas, beritahukan kepada rekan Anda. Jika tidak puas, beritahukan kepada kami. Berdasarkan iklan di atas, menurut Ali Aziz, kepuasan pengunjung bukan hanya diukur dari menu dan kualitas makana, melainkan juga ditentukan oleh tehnik pelayanan. 29 24 QS. Al-Baqarah: 213 dan QS. Yunus: 19. 25 Ahmad Anas, Paradigm Dakwah…, 106. 26 QS. al-A’raf: 181. 27 QS. Ali-Imran: 110. 28 QS. al-Baqarah: 143 . 29 Ali Aziz, Ilmu…, 345.