Tahun 2010–2012 Kasus‐Kasus Konflik Agraria yang Menonjol di Kabupaten Melawi 2005 – 2012
Penahan, pada 2001 pindah lagi ke Nanga Juoi dan terakhir 2005 batas TN berada di Laban
Keluan. Pergeseran tata batas TN yang dilakukan oleh Balai TNBBBR tanpa sepengetahuan
masyarakat hukum adat Desa Mawang Mentatai dan sekitarnya.
Pada 2007, konflik semakin memuncak. Sebanyak 12 orang perwakilan masyarakat
mendatangi kantor Balai TNBBBR di Kota Sintang. Mereka menuntut agar TNBBBR
menghentikan seluruh aktivitasnya, seperti survey dan patroli lapangan. Mereka juga
mengancam petugas yang ingin melakukan aktivitas di hutan adat, maupun penanaman
tanaman keras di dalam dan di sekitar wilayah adat Desa Mawang Mentatai dan Nusa Poring
sampai persoalan tata batas selesai sesuai surat kesepakatan adat tahun 1958, yakni di Nanga
Kenyompak. Masyarakat
juga menuntut secara adat TNBBBR atas seluruh aktivitasnya dalam rentang waktu
dari tahun 1982 sampai dengan 2012, yang mengakibatkan hilangnya hak‐hak masyarakat
hukum adat Desa Mawang Mentatai dan Nusa Poring untuk memenuhi kebutuhan dasar
mereka. Tuntutan adat ini dinilai dengan uang sebesar sepuluh milyar rupiah.
16