Standar sumber benih dari kriteria yang bersifat umum Standar sumber benih dari kriteria yang bersifat khusus

SK-DJ-1CDATAUTG

BAB I I I STANDAR SUMBER BENI H

A. Standar sumber benih dari kriteria yang bersifat umum

1. Aksesibilitas Lokasi sumber benih harus mudah dijangkau dan didatangi, sehingga memudahkan untuk pemeliharaan sumber benih, pengunduhan buahnya serta mempercepat waktu pengangkutan. Lokasi sumber benih yang memiliki aksesibilitas yang baik akan meringankan biaya pemeliharaan, pengumpulan serta lebih menjamin mutu benih. 2. Pembungaan pembuahan Tegakan harus pernah berbunga dan berbuah, kecuali untuk kebun pangkas. 3. Keamanan Tegakan harus aman dari ancaman kebakaran, penebangan liar, perladangan berpindah, penggembalaan dan penjarahan kawasan. 4. Kesehatan tegakan Tegakan harus tidak terserang hama dan penyakit. 5. Batas areal Batas areal harus jelas, sehingga pengumpul benih mengetahui tegakan yang termasuk sebagai sumber benih. 6. Terkelola dengan baik Sumber benih jelas status kepemilikannya serta memiliki indikator manajemen yang baik, seperti pemeliharaan, pengorganisasian, pemanfaatan benih dan lain-lain.

B. Standar sumber benih dari kriteria yang bersifat khusus

1. Tegakan Benih Teridentifikasi TBT • Asal tegakan berasal dari hutan alam atau hutan tanaman. Apabila tegakan berasal dari hutan tanaman, maka tegakan tersebut tidak direncanakan dari awal untuk dijadikan sebagai sumber benih. • Asal-usul benihnya tidak diketahui. • Jumlah pohon minimal 25 pohon induk. • Kualitas tegakan rata-rata. • Jalur isolasi tidak diperlukan. • Penjarangan tidak diperlukan 2. Tegakan Benih Terseleksi TBS • Asal tegakan berasal dari hutan alam atau hutan tanaman. Apabila tegakan berasal dari hutan tanaman, maka tegakan tersebut tidak direncanakan dari awal untuk dijadikan sebagai sumber benih. • Asal-usul benihnya tidak diketahui. • Jumlah pohon minimal 25 pohon induk. • Kualitas tegakan di atas rata-rata. • Jalur isolasi tidak diperlukan. • Penjarangan terbatas pada pohon-pohon yang jelek. SK-DJ-1CDATAUTG 3. Areal Produksi Benih APB • Asal tegakan berasal dari hutan alam atau hutan tanaman. Apabila tegakan berasal dari hutan tanaman, maka dapat berasal dari konversi tegakan yang ada atau dibangun khusus untuk APB. • Asal-usul benih untuk tegakan yang dikonversi sebagai APB sebaiknya diketahui. Apabila dibangun khusus untuk APB, asal-usul benih harus diketahui. Lot benih untuk membangun APB minimal berasal dari 25 pohon induk untuk menjaga keragaman genetik. • Jumlah pohon minimal 20 batang dalam satu hamparan setelah penjarangan. • Kualitas tegakan di atas kualitas TBS. • Jalur isolasi diperlukan. • Penjarangan dilakukan untuk mempertahankan pohon-pohon yang terbaik dan meningkatkan produksi benih. 4. Kriteria khusus untuk klasifikasi Tegakan Benih Provenan TBP, Kebun Benih Semai KBS, Kebun Benih Klon KBK dan Kebun Pangkas KP mengacu pada Pedoman yang diterbitkan oleh Kepala Badan.

BAB I V PROSEDUR SERTI FI KASI SUMBER BENI H