Definisi 2.1.5 [1]
Diberikan grup
,∗
. Grup disebut
�
-simple asalkan tidak mempunyai subgrup
�
-normal kecuali
{�}
dan sendiri.
Teorema 2.1.6 [1]
Diberikan grup
,∗
. Grup merupakan
�-
simple jika dan hanya jika adalah grup simple.
Bukti:
Diketahui adalah grup �-
simple,
maka subgrup �-normal dari hanya {�} dan sendiri.
Oleh karena subgrup �-normal dari hanya {�} dan sendiri, maka {�} merupakan subgrup
normal maksimal dari . Oleh karena {�} merupakan subgrup normal maksimal, maka tidak
ada subgrup normal lain yang memuat {�} kecuali dan {�} sendiri. Dengan demikian
subgrup normal dari hanya {�} dan sendiri. Jadi terbukti bahwa adalah grup
simple
.
Sebaliknya, diketahui merupakan grup
simple
. Oleh karena adalah grup
simple
, maka {�}
merupakan satu-satunya subgrup normal maksimal dari . Misalkan bukan grup �-
simple
, maka terdapat subgrup
�-normal dari dengan {�} . Terdapat subgrup normal � = , sedemikian sehingga ∗ � = dan ∩ � ≤
�
dengan
�
merupakan subgrup normal maksimal dari yang termuat di dalam . Oleh karena satu-satunya subgrup normal
maksimal dari hanyalah {�}, maka
�
= {�}. Oleh karena
�
= {�} ≤ dan ∩ � = ∩ = ≤ {�}, maka = {�}. Hal ini kontradiksi dengan pengandaian bahwa bukan �-
simple
grup. Jadi terbukti bahwa adalah �-
simple
grup. ∎
2.2 Subring �
�
-max
Subring
�
-
max merupakan merupakan bentuk khusus dari subring dari suatu ring yang diperoleh dari pengaitan antara subring dengan ideal.
Definisi 2.2.1 [5]
Diberikan ring
�, +,∙
dan subring dari
�.
Subring disebut subring
�
-max dari ring
�
asalkan terdapat ideal
�
dari ring
�
sedemikian sehingga
+ � = �
dan
∩ � ≤
�
, dimana
�
adalah ideal maksimal dari
�
yang termuat dalam
. Setiap ideal maksimal dari suatu ring merupakan subring
�
-
max, seperti yang diberikan dalam teorema berikut:
Teorema 2.2.2 [5]
Diberikan ring
�, +,⋅
dan sebagai ideal dari ring
�
. Ideal merupakan subring
�
-max dari
�
jika dan hanya jika adalah ideal maksimal dari
�
.
Bukti:
Diketahui ideal merupakan subring
�
-
max dari ring
�, maka terdapat ideal � dari � sedemikian sehingga
+ � = � dan ∩ � ≤
�
. Oleh karena
�
adalah ideal maksimal
dari � yang termuat di dalam maka haruslah
�
= . Jadi terbukti bahwa adalah ideal maksimal dari
�. Sebaliknya, diketahui adalah ideal maksimal dari �. Oleh karena
�
merupakan ideal maksimal dari � yang termuat di dalam , maka
�
= . Selanjutnya terdapat ideal
� sedemikian sehingga + � = � dan ∩ � ≤
�
. Jadi, terbukti bahwa merupakan subring
�
-
max dari ring
�. ∎
Berikut ini diberikan beberapa akibat dari Teorema 2.2.2 yang menerangkan hubungan ideal, ring faktor dan subring
�
-
max:
Akibat 2.2.3 [5] Jika
�, +,⋅
merupakan ring dengan elemen satuan, maka setiap ideal dari
�
termuat di dalam subring
�
-max dari
�
.
Bukti:
Diketahui � ring dengan elemen satuan, maka � memiliki minimal dua ideal trivial. Oleh
karena setiap ideal dari � termuat dalam suatu ideal maksimal dan berdasarkan Teorema
2.2.2 setiap ideal maksimal dari � adalah subring
�
-
max dari �, maka ideal dari � termuat
di dalam subring
�
-
max. Jadi terbukti bahwa setiap ideal dari � termuat di dalam subring
�
-
max dari �.
∎
Akibat 2.2.4 [5]
Diberikan ring
�, +,⋅
dan merupakan ideal dari
�
. Ideal merupakan subring
�
-max dari
�
jika dan hanya jika ring faktor
�⁄
adalah ring simple.
Bukti:
Diketahui ideal merupakan subring
�
-
max dari �, maka berdasarkan Teorema 2.2.2
adalah ideal maksimal dari �. Oleh karena adalah ideal maksimal, maka �⁄ merupakan
lapangan. Oleh karena �⁄ lapangan, maka ideal dari �⁄ hanya {0} dan �⁄ . Jadi
terbukti bahwa �⁄ merupakan ring
simple
. Sebaliknya, diketahui �⁄ adalah ring
simple
, maka ideal dari
�⁄ hanya � � ⁄ = {�̅} dan �⁄ . Oleh karena ideal dari �⁄ hanya � �
⁄ = {�̅} dan �⁄ , maka �⁄ merupakan lapangan. Oleh karena �⁄ adalah lapangan, maka
merupakan ideal maksimal dari �. Berdasarkan Teorema 2.2.2, merupakan subring
�
-
max dari �.
∎ Berikut ini diberikan beberapa lemma mengenai pengaitan subring dengan subring,
subring dengan ideal, dan ring faktor:
Lemma 2.2.5 [4]
Diberikan ring
�, +,⋅
dan
, ,
adalah subring dari
�
. Jika
≤
, maka
+ ∩ =
∩ +
.
Lemma 2.2.6 [4]
Diberikan ring
�, +,⋅
. Jika adalah subring di
�
dan suatu ideal di
�
, maka
∩
adalah ideal dari .
Lemma 2.2.7 [4]
Diberikan ring
�, +,⋅
dan adalah subring dari
�
sedemikian sehingga
� ≤ ≤ �
dengan
�
adalah ideal yang memenuhi
� ≤ � ≤ �
dimana
�
adalah ideal dari
�
. Ring
� = + �
jika dan hanya jika
� � ⁄ =
� ⁄
+ � � ⁄
.
Berikut ini diberikan teorema mengenai subring
�
-max dari suatu ring dan suatu
local
subring: Teorema 2.2.8 [5]
Diberikan ring
�, +,⋅
. Diketahui subring dari
�
dan
�
adalah local ring yang memenuhi
≤ � ≤ �
. Jika adalah subring
�
-max dari
�
, maka adalah
subring
�
-max dari
�
.
Bukti:
Misalkan merupakan subring
�
-max dari
� dan ≤ � ≤ �, maka terdapat ideal � dari � yang memenuhi + � = � dan ∩ � ≤
�
. Oleh karena � ≤ �, maka berdasarkan
Lemma 2.2.5 diperoleh � = � ∩ � = � ∩
+ � = + � ∩ � . Oleh karena � subring dan
� ideal dari �, maka berdasarkan Lemma 2.2.6 � ∩ � merupakan ideal dari
� dan ∩ � ∩ � =
∩ � ∩ � ≤
�
∩ �. Oleh karena � lokal, maka terdapat ideal maksimal tunggal
�
dari �. Oleh karena ≤ � ≤ �, maka ∩ � ∩ � =
∩ � ∩ � = ∩ � ≤
�
. Oleh karena
�
adalah ideal maksimal tunggal dari �, maka
∩ � ∩ � ≤
�
∩ �
≤
�
. Dengan demikian
�
merupakan ideal maksimal dari � yang termuat di dalam . Jadi
terbukti bahwa merupakan subring
�
-max dari �.
∎
Selanjutnya diberikan teorema mengenai sifat subring
�
-max pada ring faktor
sebagai berikut: Teorema 2.2.9 [5]
Diberikan ring
�, +,⋅
, subring dari
�
dan
�
adalah ideal dari
�
sedemikian sehingga
� ≤
. Subring adalah subring
�
-max dari
�
jika dan hanya jika
� ⁄
adalah subring
� ⁄
� � ⁄
-max dari
� � ⁄
.
Bukti:
Diketahui adalah subring
�
-
max dari
�, maka terdapat ideal � dari � sedemikian sehingga
� = + � dan ∩ � ≤
�
. Oleh karena � = + � dan ∩ � ≤
�
, maka berdasarkan Lemma 2.2.7 diperoleh
� � ⁄ =
� ⁄
+ � + � � ⁄ dan berdasarkan
Lemma 2.2.5 diperoleh ∩ � + �
� ⁄ = � +
∩ � �
⁄ ≤ � +
�
� ⁄ dimana
� +
�
� ⁄ adalah ideal maksimal dari � �
⁄ yang termuat di dalam � ⁄ . Dengan demikian
diperoleh �
⁄
� � ⁄
= � +
�
� ⁄ , sedemikian sehingga
� ⁄
∩ � + � � ⁄
≤ �
⁄
� � ⁄
. Jadi, terbukti bahwa �
⁄ adalah subring
� ⁄
� � ⁄
-
max dari
� � ⁄
.
Sebaliknya, diketahui
� ⁄
adalah subring �
⁄
� � ⁄
-
max dari
� � ⁄ , maka terdapat ideal � �
⁄ dari � � ⁄
sedemikian sehingga � �
⁄ = �
⁄ + � �
⁄ dan �
⁄ ∩ � �
⁄ ≤
� ⁄
� � ⁄
. Oleh karena
� � ⁄ =
� ⁄
+ � � ⁄ , maka diperoleh � = + �. Oleh karena
� ⁄
∩ � �
⁄ ≤
� ⁄
� � ⁄
, diperoleh ∩ � ≤
�
. Jadi, terbukti bahwa adalah
subring
�
-
max dari
�
.
∎
III. KESIMPULAN