Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks

Tabel 4.16 Perhitungan Rata-rata Pembobotan Alternatif Moda Kriteria Kenyamanan Bobot Moda Bus K. Pribadi Taksi Kereta Api Bus 1 0,62188 1,23621 0,68143 K. Pribadi 1,60800 1 1,63391 1,30706 Taksi 0,82048 0,61202 1 0,59913 Kereta Api 1,46749 0,76507 1,66906 1

4.8.2 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks

Perhitungan rasio konsistensi dan konsistensi matriks menggunakan rumus- rumus berikut ini Saaty, 1994 : • Perhitungan Rasio Konsistensi = Matriks Perhitungan Rata-Rata Pembobotan x Vektor Bobot tiap baris • Perhitungan Konsistensi Vektor = Rasio Konsistensi Bobot Parsial tiap baris • Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i ∑ = • Consistency Index CI 1 − − = n n Z CI maks • Consistency Ratio CR Index y Consistenc Random CI CR = Jawaban responden dianggap konsisten bila nilai CR 0,1. Nilai Random index untuk n = 6 adalah 1,240 dan untuk n = 4 adalah 0,900 nilai diperoleh dari tabel nilai random index.

4.8.2.1 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Elemen Level 2 Kriteria

Sebelum melakukan perhitungan bobot parsial dan konsistensi matriks, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari jumlah rata-rata pembobotan untuk setiap kriteria. Perhitungan jumlah rata rata ini diambil dari Tabel 4.10. Perhitungan jumlah rata-rata pembobotan untuk kriteria K1 adalah: Jumlah rata-rata pembobotan K1 = 1,00000 + 1,92178 + 1,67717 + 1,8421 + 2,53007 + 1,9662 = 10,93732 Hasil perhitungan jumlah rata-rata pembobotan disajikan pada Tabel 4.17 Tabel 4.17 Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Elemen Level 2 Kriteria Jumlah Rata-Rata Bobot Biaya 10,93732 Waktu 3,94842 Headway 7,58890 Kemudahan 5,59471 Keamanan 5,75474 Kenyamanan 6,17174 Selanjutnya, nilai di setiap sel dibagi dengan hasil penjumlahan yang ada di kolom masing-masing. Hasil pembagian ini disebut dengan matriks normalisasi dimana hasil penjumlahan angka yang terdapat di setiap kolom akan menghasilkan angka 1. Perhitungan matriks normalisasi ini mengambil data dari Tabel 4.17 dan Tabel 4.10 Sebagai contoh maka dilakukan perhitungan terhadap sel pertama kolom K1 pada Tabel 4.17 Nilai matriks sel pertama kolom K1 = nilai seljumlah rata-rata K1 = 1,0000010,93732 = 0,09143 Setiap sel diolah dengan cara yang sama dengan contoh di atas. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.17. Perhitungan bobot dilakukan dengan mencari rata-rata dari setiap baris matriks normalisasi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.18 Tabel 4.18 Matriks Normalisasi dan Bobot Setiap Baris Elemen Level 2 Bobot Normalisasi Kriteria Biaya Waktu Headway Kemudahan Keamanan Kenyamanan Bobot Parsial Biaya 0,09143 0,13179 0,07856 0,09703 0,06868 0,08240 0,09165 Waktu 0,17571 0,25327 0,29973 0,23254 0,29075 0,26042 0,25207 Headway 0,15334 0,11134 0,13177 0,11381 0,14636 0,16871 0,13755 Kemudahan 0,16842 0,19466 0,20693 0,17874 0,16152 0,14924 0,17658 Keamanan 0,23132 0,15137 0,15644 0,19229 0,17376 0,17718 0,18039 Kenyamanan 0,17977 0,15758 0,12655 0,18556 0,15890 0,16202 0,16173 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 Langkah-langkah pencarian nilai rasio konsistensi dan konsistensi matriks adalah sebagai berikut. 1. Rasio konsistensi dicari dengan rumus sebagai berikut =Matriks Perhitungan Rata-rata Pembobotan x vektor bobot tiap baris 1,00000 0,52035 0,59624 0,54286 0,39525 0,50859 0,09165 0,32658 1,92187 1,00000 2,27464 1,30105 1,67321 1,60727 0,25207 2,21267 1,67717 0,43963 1,00000 063677 0,84230 1,04216 0,13755 0,75444 1,84210 0,76861 1,57042 1,00000 0,92952 0,92108 0,17658 = 1,24172 2,53007 0,59766 1,18722 1,07582 1,00000 1,09353 0,18039 1,35014 1,96620 0,62217 0,96038 1,03821 0,91447 1,00000 0,16173 1,05150 X Y = Z 2. Perhitungan Konsistensi Vektor Nilai konsistensi vektor didapatkan melalui pembagian setiap nilai dari rasio konsistensi dengan bobot dari masing-masing baris. Konsistensi vektor = Rasio Konsistensi bobot parsial setiap baris 0,326580,09165 = 3,56329 2,212670,25207 = 8,77794 0,754440,13755 = 5,63713 1,241720,17658 = 7,03174 1,350140,83019 = 7,48430 1,051500,16173 = 6,50143 3. Perhitungan Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i ∑ = 49930 , 6 6 50143 , 6 48430 , 7 03174 , 7 63713 , 5 77794 , 8 3,56329 = + + + + + + = maks Z 4. Perhitungan Consistency Index 09986 , 5 6 49930 , 6 1 = − = − − = CI n n Zmaks CI 5. Perhitungan Consistency Ratio ex istencyInd RandomCons CI CR = Dimana nilai random index untuk n= 6 adalah 1,24 08053 , 24 . 1 0998 , = = CR Nilai CR 0,1 maka jawaban yang diberikan oleh responden konsisten. Tabel 4.19 Rekapitulasi Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Elemen Level 2 Kriteria

4.8.2.2 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Biaya

Sebelum melakukan perhitungan bobot parsial dan konsistensi matriks, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari jumlah rata-rata pembobotan untuk setiap alternatif. Perhitungan jumlah rata-rata ini diambil dari Tabel 4.11. Perhitungan jumlah rata-rata pembobotan untuk alternatif adalah: Jumlah rata-rata pembobotan = 1,00000 + 1,12678 + 0,58369 + 1,39357 = 4,10403 Hasil perhitungan jumlah rata-rata pembobotan disajikan pada Tabel 4.20. Tabel 4.20 Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Alternatif Kriteria Biaya Moda Jumlah Rata-Rata Bobot Bus 4,10403 K. Pribadi 3,63536 Taksi 6,02582 Kereta Api 3,20219 Pukul WIB Rasio Konsistensi Kesimpulan 08.00 sd 13.00 0,08053 Konsistensi 13.00 sd 18.00 0,08793 Konsistensi 18.00 sd 22.00 0,09589 Konsistensi Selanjutnya, nilai di setiap sel dibagi dengan hasil penjumlahan yang ada di kolom masing-masing. Hasil pembagian ini disebut dengan matriks normalisasi dimana hasil penjumlahan angka yang terdapat di setiap kolom akan menghasilkan angka 1. Perhitungan matriks normalisasi ini mengambil data dari Tabel 4.20 dan tabel 4.11. Sebagai contoh maka dilakukan perhitungan terhadap sel pertama kolom Moda pada Tabel 4.20. Nilai matriks sel pertama kolom = nilai seljumlah rata-rata = 1,000004,10403 = 0,24366 Setiap sel diolah dengan cara yang sama dengan contoh di atas. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.20. Perhitungan bobot dilakukan dengan mencari rata-rata dari setiap baris matriks normalisasi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.21. Tabel 4.21 Matriks Normalisasi dan Bobot untuk Alternatif Moda pada Kriteria Biaya Bobot Normalisasi Moda Bus K. Pribadi Taksi Kereta Api Bobot Parsial Bus 0,24366 0,24413 0,28144 0,22409 0,24905 K. Pribadi 0,27455 0,27508 0,28591 0,26803 0,27561 Taksi 0,14222 0,16031 0,16662 0,19559 0,16602 Kereta Api 0,33956 0,32049 0,26603 0,31229 0,30933 Jumlah 1 1 1 1 1 Langkah-langkah pencarian nilai rasio konsistensi dan konsistensi matriks adalah sebagai berikut. 1. Rasio konsistensi dicari dengan rumus sebagai berikut : = Matriks Perhitungan Rata-rata Pembobotan x vektor bobot tiap baris 1,00000 0,88749 1,68911 0,71758 0,24905 1,07548 1,12678 1,00000 1,71594 0,85829 0,27561 = 1,29563 0,58369 0,58277 1,00000 0,62632 0,16602 0,46365 1,39357 1,16511 1,59663 1,00000 0,30933 1,59467 2. Perhitungan Konsistensi Vektor Nilai konsistensi vektor didapatkan melalui pembagian setiap nilai dari rasio konsistensi dengan bobot dari masing-masing baris. Konsistensi vektor = Rasio Konsistensi bobot parsial setiap baris 1,075480,24905 = 4,31832 1,295630,27561 = 4,70101 0,463650,16602 = 2,79278 1,594670,30933 = 5,15531 3. Perhitungan Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i ∑ = 24185 , 4 4 15331 , 5 79278 , 2 70101 , 4 31832 , 4 = + + + = maks Z X Y = Z 4. Perhitungan Consistency Index 08062 , 3 4 24185 , 4 1 = − = − − = CI n n Zmaks CI 5. Perhitungan Consistency Ratio ex istencyInd RandomCons CI CR = Dimana nilai random index untuk n= 4 adalah 0,900 08957 , 900 , 08062 , = = CR Nilai CR 0,1 maka jawaban yang diberikan oleh responden konsisten. Tabel 4.22 Rekapitulasi Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Biaya Pukul WIB Rasio Konsistensi Kesimpulan 08.00 sd 13.00 0,08957 Konsistensi 13.00 sd 18.00 0,09342 Konsistensi 18.00 sd 22.00 0,09700 Konsistensi

4.8.2.3 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Waktu

Sebelum melakukan perhitungan bobot parsial dan konsistensi matriks, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari jumlah rata-rata pembobotan untuk setiap alternatif. Perhitungan jumlah rata-rata ini diambil dari Tabel 4.12. Perhitungan jumlah rata-rata pembobotan untuk alternatif moda adalah: Jumlah rata-rata pembobotan = 1,00000 + 1,16484 + 0,73832 + 1,46073 = 4,36390 Hasil perhitungan jumlah rata-rata pembobotan disajikan pada Tabel 4.23 Tabel 4.23 Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Alternatif Moda pada Kriteria Waktu Moda Jumlah Rata-Rata Bobot Bus 4,36390 K. Pribadi 3,85429 Taksi 5,82600 Kereta Api 2,95153 Selanjutnya, nilai di setiap sel dibagi dengan hasil penjumlahan yang ada di kolom masing-masing. Hasil pembagian ini disebut dengan matriks normalisasi dimana hasil penjumlahan angka yang terdapat di setiap kolom akan menghasilkan angka 1. Perhitungan matriks normalisasi ini mengambil data dari Tabel 4.23 dan Tabel 4.12. Sebagai contoh maka dilakukan perhitungan terhadap sel pertama kolom Moda pada Tabel 4.23 Nilai matriks sel pertama kolom Moda = nilai seljumlah rata-rata = 1,000004,36390 = 0,22915 Setiap sel diolah dengan cara yang sama dengan contoh di atas. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.15. Perhitungan bobot dilakukan dengan mencari rata-rata dari setiap baris matriks normalisasi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.24. Tabel 4.24 Matriks Normalisasi dan Bobot untuk Alternatif pada Kriteria Waktu Bobot Normalisasi Moda Bus K. Pribadi Taksi Kereta Api Bobot Parsial Bus 0,22915 0,22273 0,23580 0,23194 0,22991 K. Pribadi 0,26693 0,25945 0,26876 0,24964 0,26120 Taksi 0,16919 0,16570 0,17164 0,17961 0,17153 Kereta Api 0,33473 0,35212 0,32379 0,33881 0,33736 Jumlah 1 1 1 1 1 Langkah-langkah pencarian nilai rasio konsistensi dan konsistensi matriks adalah sebagai berikut. 1. Rasio konsistensi dicari dengan rumus sebagai berikut = Matriks Perhitungan Rata-rata Pembobotan x vektor bobot tiap baris 1,00000 0,85849 1,37378 0,68459 0,22991 0,90052 1,16484 1,00000 1,56582 0,73683 0,26120 = 1,16689 0,73832 0,63864 1,00000 0,53011 0,17153 0,49866 1,46073 1,35716 1,88640 1,00000 0,33736 1,92441 2. Perhitungan Konsistensi Vektor Nilai konsistensi vektor didapatkan melalui pembagian setiap nilai dari rasio konsistensi dengan bobot dari masing-masing baris. Konsistensi vektor = Rasio Konsistensi bobot parsial setiap baris 0,900520,22991 = 3,91685 1,166890,26120 = 4,46749 0,498660,17153 = 2,90708 1,924410,33736 = 5,70430 X Y = Z 3. Perhitungan Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i ∑ = 24893 , 4 4 70430 , 5 90708 , 2 46749 , 4 91685 , 3 = + + + = maks Z 4. Perhitungan Consistency Index 08298 , 3 4 24893 , 4 1 = − = − − = CI n n Zmaks CI 5. Perhitungan Consistency Ratio ex istencyInd RandomCons CI CR = Dimana nilai random index untuk n= 4 adalah 0,900 09220 , 900 , 08298 , = = CR Nilai CR 0,1 maka jawaban yang diberikan oleh responden konsisten. Tabel 4.25 Rekapitulasi Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Waktu Pukul WIB Rasio Konsistensi Kesimpulan 08.00 sd 13.00 0,09220 Konsistensi 13.00 sd 18.00 0,09015 Konsistensi 18.00 sd 22.00 0,09685 Konsistensi

4.8.2.4 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Headway

Sebelum melakukan perhitungan bobot parsial dan konsistensi matriks, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari jumlah rata-rata pembobotan untuk setiap alternatif. Perhitungan jumlah rata-rata ini diambil dari Tabel 4.13. Perhitungan jumlah rata-rata pembobotan untuk alternatif moda adalah: Jumlah rata-rata pembobotan = 1,00000 + 1,49501 + 0,64275 + 1,24810 = 4,38586 Hasil perhitungan jumlah rata-rata pembobotan disajikan pada Tabel 4.26. Tabel 4.26 Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Alternatif pada Kriteria Headway Moda Jumlah Rata-Rata Bobot Bus 4,38586 K. Pribadi 2,97765 Taksi 5,89520 Kereta Api 3,77175 Selanjutnya, nilai di setiap sel dibagi dengan hasil penjumlahan yang ada di kolom masing-masing. Hasil pembagian ini disebut dengan matriks normalisasi dimana hasil penjumlahan angka yang terdapat di setiap kolom akan menghasilkan angka 1. Perhitungan matriks normalisasi ini mengambil data dari Tabel 4.26 dan Tabel 4.13 Sebagai contoh maka dilakukan perhitungan terhadap sel pertama kolom S1 pada Tabel 4.26 Nilai matriks sel pertama kolom Moda = nilai seljumlah rata-rata = 1,000004,38586 = 0,22801 Setiap sel diolah dengan cara yang sama dengan contoh di atas. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.26. Perhitungan bobot dilakukan dengan mencari rata-rata dari setiap baris matriks normalisasi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.27 Tabel 4.27 Matriks Normalisasi dan Bobot untuk Alternatif pada Kriteria Headway Bobot Normalisasi Moda Bus K. Pribadi Taksi Kereta Api Bobot Parsial Bus 0,22801 0,22464 0.26768 0,21243 0,23319 K. Pribadi 0,34087 0,33584 0,31381 0,34174 0,33306 Taksi 0,14655 0,17898 0,16963 0,18071 0,16897 Kereta Api 0,28457 0,26055 0,24887 0,26513 0,26478 1 1 1 1 1 Langkah-langkah pencarian nilai rasio konsistensi dan konsistensi matriks adalah sebagai berikut. 1. Rasio konsistensi dicari dengan rumus sebagai berikut =Matriks Perhitungan Rata-rata Pembobotan x vektor bobot tiap baris 1,00000 0,66889 1,57805 0,80122 0,23319 0,94398 1,49501 1,00000 1,85000 1,28894 0,33306 = 1,87647 0,64275 0,53293 1,00000 0,68159 0,16897 0,48278 1,24810 0,77583 1,46716 1,00000 0,26478 1,18916 2. Perhitungan Konsistensi Vektor Nilai konsistensi vektor didapatkan melalui pembagian setiap nilai dari rasio konsistensi dengan bobot dari masing-masing baris. Konsistensi vektor = Rasio Konsistensi bobot parsial setiap baris 0,943980,23319 = 4,04816 1,876470,33306 = 5,63395 0,482780,16897 = 2,85727 1,189160,26478 = 4,49109 X Y = Z 3. Perhitungan Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i ∑ = 4. Perhitungan Consistency Index 08587 , 3 4 25762 , 4 1 = − = − − = CI n n Zmaks CI 5. Perhitungan Consistency Ratio ex istencyInd RandomCons CI CR = Dimana nilai random index untuk n= 4 adalah 0,900 09541 , 900 , 08664 , = = CR Nilai CR 0,1 maka jawaban yang diberikan oleh responden konsisten. Tabel 4.28 Rekapitulasi Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Headway Pukul WIB Rasio Konsistensi Kesimpulan 08.00 sd 13.00 0.09541 Konsistensi 13.00 sd 18.00 0.09430 Konsistensi 18.00 sd 22.00 0.09003 Konsistensi 25762 , 4 4 49109 , 4 85727 , 2 63395 , 5 04816 , 4 = + + + = maks Z 4.8.2.5 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Kemudahan Sebelum melakukan perhitungan bobot parsial dan konsistensi matriks, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari jumlah rata-rata pembobotan untuk setiap alternatif. Perhitungan jumlah rata-rata ini diambil dari Tabel 4.14. Perhitungan jumlah rata-rata pembobotan untuk alternatif moda adalah: Jumlah rata-rata pembobotan = 1,00000 + 1,46007 + 0,62491 + 0,74542 = 3,83040 Hasil perhitungan jumlah rata-rata pembobotan disajikan pada Tabel 4.29 Tabel 4.29 Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Alternatif pada Kriteria Kemudahan Moda Jumlah Bobot Rata-Rata Bus 3,83040 K. Pribadi 3,18251 Taksi 5,61362 Kereta Api 4,22484 Selanjutnya, nilai di setiap sel dibagi dengan hasil penjumlahan yang ada di kolom masing-masing. Hasil pembagian ini disebut dengan matriks normalisasi dimana hasil penjumlahan angka yang terdapat di setiap kolom akan menghasilkan angka 1. Perhitungan matriks normalisasi ini mengambil data dari Tabel 4.29 dan Tabel 4.14 Sebagai contoh maka dilakukan perhitungan terhadap sel pertama kolom S1 pada Tabel 4.29. Nilai matriks sel pertama kolom Moda = nilai seljumlah rata-rata = 1,000003,82040 = 0,26107 Setiap sel diolah dengan cara yang sama dengan contoh di atas. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.29. Perhitungan bobot dilakukan dengan mencari rata-rata dari setiap baris matriks normalisasi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.30 Tabel 4.30 Matriks Normalisasi dan Bobot untuk Alternatif pada Kriteria Kemudahan Bobot dan Normalisasi Moda Bus K. Pribadi Taksi Kereta Api Bobot Parsial Bus 0,26107 0,21521 0,28914 0,31753 0,27074 K. Pribadi 0,38118 0,31422 0,31004 0,25643 0,31547 Taksi 0,16314 0,18054 0,17814 0,18935 0,17779 Kereta Api 0,19461 0,29004 0,22268 0,23670 0,23601 Jumlah 1 1 1 1 1 Langkah-langkah pencarian nilai rasio konsistensi dan konsistensi matriks adalah sebagai berikut. 1. Rasio konsistensi dicari dengan rumus sebagai berikut =Matriks Perhitungan Rata-rata Pembobotan x vektor bobot tiap baris 1,00000 0,68490 1,62310 1,34152 0,27074 1,25879 1,46007 1,00000 1,74046 1,08336 0,31547 = 1,66689 0,62491 0,57456 1,00000 0,79996 0,17779 0,53327 0,74542 0,92305 1,25006 1,00000 0,23601 0,9248 2. Perhitungan Konsistensi Vektor Nilai konsistensi vektor didapatkan melalui pembagian setiap nilai dari rasio konsistensi dengan bobot dari masing-masing baris. X Y = Z Konsistensi vektor = Rasio Konsistensi bobot parsial setiap baris 1,258790,27074 = 4,64952 1,666890,31547 = 5,28389 0,533270,17779 = 2,99943 0,924800,23601 = 3,91854 3. Perhitungan Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i ∑ = 21284 , 4 4 91854 , 3 99943 , 2 28389 , 5 64952 , 4 = + + + = maks Z 4. Perhitungan Consistency Index 07095 , 3 4 21284 , 4 1 = − = − − = CI n n Zmaks CI 5. Perhitungan Consistency Ratio ex istencyInd RandomCons CI CR = Dimana nilai random index untuk n= 4 adalah 0,900 07883 , 900 , 07095 , = = CR Nilai CR 0,1 maka jawaban yang diberikan oleh responden konsisten Tabel 4.31 Rekapitulasi Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Kemudahan Pukul WIB Rasio Konsistensi Kesimpulan 08.00 sd 13.00 0.07883 Konsistensi 13.00 sd 18.00 0.08948 Konsistensi 18.00 sd 22.00 0.08784 Konsistensi

4.8.2.6 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Keamanan

Sebelum melakukan perhitungan bobot parsial dan konsistensi matriks, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari jumlah rata-rata pembobotan untuk setiap alternatif. Perhitungan jumlah rata-rata ini diambil dari Tabel 4.15. Perhitungan jumlah rata-rata pembobotan untuk alternatif moda adalah: Jumlah rata-rata pembobotan = 1,00000 + 1,59232 + 0,65348 + 1,79158 = 5,03738 Hasil perhitungan jumlah rata-rata pembobotan disajikan pada Tabel 4.32. Tabel 4.32 Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Alternatif pada Kriteria Keamanan Moda Jumlah Bobot Rata-Rata Bus 5,03738 K. Pribadi 3,35670 Taksi 6,05500 Kereta Api 2,99411 Selanjutnya, nilai di setiap sel dibagi dengan hasil penjumlahan yang ada di kolom masing-masing. Hasil pembagian ini disebut dengan matriks normalisasi dimana hasil penjumlahan angka yang terdapat di setiap kolom akan menghasilkan angka 1. Perhitungan matriks normalisasi ini mengambil data dari Tabel 4.32 dan Tabel 4.15 Sebagai contoh maka dilakukan perhitungan terhadap sel pertama kolom S1 pada Tabel 4.32 Nilai matriks sel pertama kolom Moda = nilai seljumlah rata-rata = 1,000005,03738 = 0,19852 Setiap sel diolah dengan cara yang sama dengan contoh di atas. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.32. Perhitungan bobot dilakukan dengan mencari rata-rata dari setiap baris matriks normalisasi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.33. Tabel 4.33 Matriks Normalisasi dan Bobot untuk Alternatif pada Kriteria Keamanan Bobot Normalisasi Moda Bus K. Pribadi Taksi Kereta Api Bobot Parsial Bus 0,19852 0,18709 0,25634 0,18642 0,20709 K. Pribadi 0,31610 0,29791 0,29155 0,28737 0,29823 Taksi 0,12973 0,16876 0,16515 0,19222 0,16396 Kereta Api 0,35566 0,34624 0,28696 0,33399 0,33071 Jumlah 1 1 1 1 1 Langkah-langkah pencarian nilai rasio konsistensi dan konsistensi matriks adalah sebagai berikut. 1. Rasio konsistensi dicari dengan rumus sebagai berikut =Matriks Perhitungan Rata-rata Pembobotan x vektor bobot tiap baris 1,00000 0,62801 1,55214 0,55817 0,20709 0,77418 1,59232 1,00000 1,76533 0,86043 0,29823 = 1,55620 0,65348 0,56647 1,00000 0,57553 0,16396 0,45836 0,79158 1,16222 1,73753 1,00000 0,33071 1,76048 X Y = Z 2. Perhitungan Konsistensi Vektor Nilai konsistensi vektor didapatkan melalui pembagian setiap nilai dari rasio konsistensi dengan bobot dari masing-masing baris. Konsistensi vektor = Rasio Konsistensi bobot parsial setiap baris 0,774180,20709 = 3,73832 1,556200,29823 = 5,21802 0,458360,16396 = 2,79547 1,760480,33071 = 5,32332 3. Perhitungan Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i ∑ = 26880 , 4 4 32332 , 5 79547 , 2 21802 , 5 73832 , 3 = + + + = maks Z 4. Perhitungan Consistency Index 08960 , 3 4 26880 , 4 1 = − = − − = CI n n Zmaks CI 5. Perhitungan Consistency Ratio ex istencyInd RandomCons CI CR = Dimana nilai random index untuk n= 4 adalah 0,900 09955 , 900 , 08960 , = = CR Nilai CR 0,1 maka jawaban yang diberikan oleh responden konsisten. Tabel 4.34 Rekapitulasi Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Keamanan Pukul WIB Rasio Konsistensi Kesimpulan 08.00 sd 13.00 0.09955 Konsistensi 13.00 sd 18.00 0.09183 Konsistensi 18.00 sd 22.00 0.09465 Konsistensi 4.8.2.7 Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Kenyamanan Sebelum melakukan perhitungan bobot parsial dan konsistensi matriks, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari jumlah rata-rata pembobotan untuk setiap alternatif. Perhitungan jumlah rata-rata ini diambil dari Tabel 4.16. Perhitungan jumlah rata-rata pembobotan untuk alternatif moda adalah: Jumlah rata-rata pembobotan = 1,00000 + 1,60800 + 0,82048 + 1,46749 = 4,89598 Hasil perhitungan jumlah rata-rata pembobotan disajikan pada Tabel 4.35 Tabel 4.35 Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Alternatif pada Kriteria Kenyamanan Moda Jumlah Bobot Rata-Rata Bus 4,89598 K. Pribadi 2,99899 Taksi 5,53919 Kereta Api 3,58764 Selanjutnya, nilai di setiap sel dibagi dengan hasil penjumlahan yang ada di kolom masing-masing. Hasil pembagian ini disebut dengan matriks normalisasi dimana hasil penjumlahan angka yang terdapat di setiap kolom akan menghasilkan angka 1. Perhitungan matriks normalisasi ini mengambil data dari Tabel 4.35 dan Tabel 4.16 Sebagai contoh maka dilakukan perhitungan terhadap sel pertama kolom Moda pada Tabel 4.35. Nilai matriks sel pertama kolom Moda = nilai seljumlah rata-rata = 1,00004,89598 = 0,20425 Setiap sel diolah dengan cara yang sama dengan contoh di atas. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.35. Perhitungan bobot dilakukan dengan mencari rata-rata dari setiap baris matriks normalisasi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.36 Tabel 4.36 Matriks Normalisasi dan Bobot untuk Alternatif pada Kriteria Kenyamanan Bobot Normalisasi Moda Bus K. Pribadi Taksi Kereta Api Bobot Parsial Bus 0,20425 0,20737 0,22318 0,18994 0,20618 K. Pribadi 0,32843 0,33345 0,29497 0,36432 0,33029 Taksi 0,16758 0,20408 0,18053 0,16700 0,17980 Kereta Api 0,29973 0,25511 0,30132 0,27873 0,28372 Jumlah 1 1 1 1 1 Langkah-langkah pencarian nilai rasio konsistensi dan konsistensi matriks adalah sebagai berikut. 1. Rasio konsistensi dicari dengan rumus sebagai berikut = Matriks Perhitungan Rata-rata Pembobotan x vektor bobot tiap baris 1,00000 0,62189 1,23621 0,68143 0,20618 0,72979 1,60800 1,00000 1,63391 1,30707 0,33029 = 1,83280 0,82048 0,61203 1,00000 0,59914 0,17980 0,54509 1,46749 0,76507 1,66906 1,00000 0,28372 1,39071 2. Perhitungan Konsistensi Vektor Nilai konsistensi vektor didapatkan melalui pembagian setiap nilai dari rasio konsistensi dengan bobot dari masing-masing baris. Konsistensi vektor = Rasio Konsistensi bobot parsial setiap baris 0,729790,20618 = 3,53954 1,832800,33029 = 5,54898 0,545090,17980 = 3,03165 1,390710,28372 = 4,90163 3. Perhitungan Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i ∑ = 25545 , 4 4 90163 , 4 03165 , 3 54898 , 5 53954 , 3 = + + + = maks Z 4. Perhitungan Consistency Index 08515 , 3 4 25545 , 4 1 = − = − − = CI n n Zmaks CI X Y = Z 5. Perhitungan Consistency Ratio ex istencyInd RandomCons CI CR = Dimana nilai random index untuk n= 4 adalah 0,900 09461 , 900 , 08515 , = = CR Nilai CR 0,1 maka jawaban yang diberikan oleh responden konsisten. Tabel 4.37 Rekapitulasi Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Kenyamanan Pukul WIB Rasio Konsistensi Kesimpulan 08.00 sd 13.00 0,09461 Konsistensi 13.00 sd 18.00 0,08845 Konsistensi 18.00 sd 22.00 0,09086 Konsistensi Hasil rekapitulasi bobot parsial dapat dilihat pada Tabel dibawah ini. a. Pukul 08.00 Wib sd 13.00 Wib Tabel 4.38 Rekapitulasi Bobot Parsial Setiap Level Bobot Setiap Level Bobot Prioritas Level 2 Level 3 Level 3 Level 2 Biaya 0,09165 Bus 0,24905 0,02283 0,09165 Kendaraan Pribadi 0,27561 0,02526 Taksi 0,16602 0,01522 Kereta Api 0,30933 0,02835 Waktu 0,25207 Bus 0,22991 0,05795 0,25207 Kendaraan Pribadi 0,26120 0,06584 Taksi 0,17153 0,04324 Kereta Api 0,33736 0,08504 Headway 0,13755 Bus 0,23319 0,03208 0,13755 Kendaraan Pribadi 0,33306 0,04581 Taksi 0,16897 0,02324 Kereta Api 0,26478 0,03642 Kemudahan 0.17658 Bus 0,27074 0,04781 0,17658 Kendaraan Pribadi 0,31547 0,05571 Taksi 0,17779 0.03139 Kereta Api 0,23601 0,04167 Keamanan 0,18039 Bus 0,20709 0,03736 0,18039 Kendaraan Pribadi 0,29823 0,05380 Taksi 0,16396 0,02958 Kereta Api 0,33071 0,05966 Kenyamanan 0,1617 Bus 0,20618 0,03334 0,1617 Kendaraan Pribadi 0,33029 0,05341 Taksi 0,17980 0,02907 Kereta Api 0,28372 0,04588

b. Pukul 13.00 Wib sd 18.00 Wib

Tabel 4.39 Rekapitulasi Bobot Parsial Setiap Level Bobot Setiap Level Bobot Prioritas Level 2 Level 3 Level 3 Level 2 Biaya 0,24057 Bus 0,40578 0,09762 0,24057 Kendaraan Pribadi 0,28650 0,06892 Taksi 0,13784 0,03316 Kereta Api 0,16939 0,04075 Waktu 0,13847 Bus 0,29131 0,04034 0,13847 Kendaraan Pribadi 0,26206 0,03629 Taksi 0,17332 0,02400 Kereta Api 0,27330 0,03784 Headway 0,12181 Bus 0,32070 0,03906 0,12181 Kendaraan Pribadi 0,27181 0,03311 Taksi 0,18541 0,02258 Kereta Api 0,22206 0,02705 Kemudahan 0,15092 Bus 0,33414 0,05043 0,15092 Kendaraan Pribadi 0,37520 0,05663 Taksi 0,13397 0,02022 Kereta Api 0,15669 0,02365 Keamanan 0,18862 Bus 0,40056 0,07555 0,18862 Kendaraan Pribadi 0,24718 0,04662 Taksi 0,14778 0,02787 Kereta Api 0,20446 0,03857 Kenyamanan 0,15957 Bus 0,38115 0,06082 0,15957 Kendaraan Pribadi 0,25007 0,03990 Taksi 0,14470 0,02309 Kereta Api 0,22406 0,03575

c. Pukul 18.00 Wib sd 22.00 Wib

Tabel 4.40 Rekapitulasi Bobot Parsial Setiap Level Bobot Setiap Level Bobot Prioritas Level 2 Level 3 Level 3 Level 2 Biaya 0,12519 Bus 0,21530 0,02695 0,12519 Kendaraan Pribadi 0,33621 0,04209 Taksi 0,17885 0,02239 Kereta Api 0,26981 0,03378 Waktu 0,15909 Bus 0,22740 0,03618 0,15909 Kendaraan Pribadi 0,32496 0,05170 Taksi 0,19087 0,03037 Kereta Api 0,25676 0,04085 Headway 0,12678 Bus 0,18302 0,02320 0,12678 Kendaraan Pribadi 0,35024 0,04440 Taksi 0,22836 0,02895 Kereta Api 0,28480 0,03611 Kemudahan 0,14583 Bus 0,16832 0,02455 0,14583 Kendaraan Pribadi 0,30986 0,04519 Taksi 0,20102 0,02931 Kereta Api 0,32078 0,04678 Keamanan 0,2759 Bus 0,21416 0,05909 0,27590 Kendaraan Pribadi 0,33144 0,09144 Taksi 0,17939 0,04949 Kereta Api 0,27500 0,07587 Kenyamanan 0,6719 Bus 0,21569 0,03606 0,16719 Kendaraan Pribadi 0,34420 0,05755 Taksi 0,16787 0,02807 Kereta Api 0,27222 0,04551 4.8.3 Penentuan Bobot Prioritas 4.8.3.1