Perkiraan Ekonomi dan Inflasi Daerah
54
BAB
6
PERKIRAAN EKONOMI DAN INFLASI DAERAH
6.1. Perkiraan Ekonomi
Perekonomian Provinsi Bengkulu pada triwulan IV tahun 2009 secara tahunan yoy diperkirakan akan mengalami sedikit pertumbuhan dibandingkan dengan
triwulan sebelumnya. Adanya faktor musiman berupa musim panen yang diperkirakan akan tiba di triwulan IV akan mendorong peningkatan ekonomi daerah.
Selain itu, diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi pemerintah terutama berasal dari realisasi APBD yang hingga kini masih rendah. Bank Indonesia Bengkulu
memperkirakan perekonomian daerah secara tahunan akan tumbuh di kisaran 4,44
pada triwulan IV 2009. Sedangkan hingga akhir tahun 2009 ekonomi daerah diperkirakan akan tumbuh sekitar 4,22.
Grafik 6.1. Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu
PDRB dalam juta Rp, LPE dalam persen
Proyeksi 4,44
1,650,000 1,700,000
1,750,000 1,800,000
1,850,000 1,900,000
1,950,000 2,000,000
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
2007 2008
2009 2.00
3.00 4.00
5.00 6.00
7.00 8.00
9.00 10.00
PDRB Konstan LPE
Sumber : BPS Provinsi Bengkulu dan Bank Indonesia Bengkulu, angka sementara dan perkiraan
Perkiraan Ekonomi dan Inflasi Daerah
55
Sektor pertanian diperkirakan memiliki prospek positif di triwulan depan. Musim panen diperkirakan akan tiba di akhir triwulan IV tahun 2009 sehingga akan
mendorong kinerja ekonomi sektor tersebut. Sementara itu, subsektor perkebunan diperkirakan masih akan terjadi peningkatan pasokan hasil kebun, terutama untuk
komoditas sawit. Hasil survei dan liaison ke sektor perkebunan menunjukkan adanya indikasi positif peningkatan kinerja hasil perkebunan.
Sektor ekonomi lainnya yang diperkirakan akan berkinerja positif adalah sektor perdagangan dan pertambangan. Sektor perdagangan akan terkena imbas dari
positifnya sektor pertanian. Namun peningkatan yang terjadi tidak terlalu besar karena puncak konsumsi masyarakat diperkirakan telah terlewati di triwulan
sebelumnya yang bersamaan dengan bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Adapun kinerja pertambangan masih cukup prospektif karena meningkatnya jumlah
pertambangan batubara di Provinsi Bengkulu. Selain itu, harga batubara di pasaran ekspor yang cenderung stabil juga mendorong kinerja sektor ini.
Dilihat dari sisi permintaan, perekonomian diperkirakan akan didorong oleh konsumsi, terutama konsumsi pemerintah, dan investasi. Konsumsi pemerintah
diperkirakan akan meningkat di triwulan depan sebagai dampak realisasi anggaran pemerintah terutama di saat menjelang berakhirnya tahun anggaran. Saat ini,
pemerintah daerah kembali memulai pelaksanaan beberapa proyek pemerintah yang sebelumnya sempat terbengkalai. Giro pemerintah yang terdapat di perbankan
daerah juga semakin menurun yang menandakan adanya realisasi pencairan dana oleh pemerintah daerah.
Sebaliknya, ekspor daerah diperkirakan akan mulai mengalami perlambatan. Adanya keterbatasan transportasi berupa hambatan lalu lintas di pelabuhan Pulau
Baai diperkirakan akan mempengaruhi kinerja ekspor. Selain itu, adanya pungutan ekspor terutama untuk CPO dinilai menyebabkan pengusaha mengalihkan hasil
produksinya ke pasar domestik. Ekspektasi responden dunia usaha sebagaimana yang ditunjukkan dalam hasil
Survei Kegiatan Dunia Usaha SKDU yang dilakukan Bank Indonesia Bengkulu menunjukkan ekspektasi kegiatan usaha responden terlihat stabil di triwulan
Perkiraan Ekonomi dan Inflasi Daerah