Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1 Deskripsi Variabel Dividend Per Share X1

Dividend per share adalah total semua dividen yang dibagikan pada tahun buku sebelumnya, baik dividen intern, dividen total atau dividen saham.Variabel ini diukur dengan rumus : DPS = Dividen Tunai Jumlah Saham Beredar Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data dari BEI Indonesia Capital Market Directory, mengenai dividen per share dari 13 perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Indonesia yang membayarkan dividend per share secara berturut-turut selama tahun 2007 hingga 2009 adalah sebagai berikut : Tabel 4.1. Dividend Per Share X1 Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009 Dividend Per Share Rp No. Nama Perusahaan 2007 2008 2009 Rata-Rata 1 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 5.000 15.000 12.500 10.833,33 2 PT. Tunas Ridean Tbk 55 168 72 98,33 3 PT. Semen Gresik Persero Tbk 149,66 215,19 58 140,95 4 PT. SMART Tbk 5 180 75 86,67 5 PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 1.000 1.200 1.800 1.333,33 6 PT. Elnusa Tbk 2,74 3,72 20 8,82 7 PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 155 1.345 678 726 8 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 540 110 150 266,67 9 PT. Fast Food Indonesia Tbk 45 57 83 61,67 10 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 43 47 93 61 11 PT. Delta Djakarta Tbk 1.400 3.500 9.500 4.800 12 PT. Lion Metal Works Tbk 123 135 125 86,67 13 PT. Unilever Indonesia Tbk 257 315 100 224 Sumber : Indonesia Capital Market Directory Dari data di atas dapat diketahui PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2007 membayarkan dividen sebesar Rp. 5000,00; pada tahun Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2008 mengalami kenaikkan sebesar Rp. 10.000,00 menjadi Rp. 15.000,00 dan pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp. 2500,00 menjadi Rp. 12.500,00. PT. Tunas Ridean Tbk pada tahun 2007 membayarkan dividen sebesar Rp. 55,00; pada tahun 2008 mengalami kenaikkan sebesar Rp. 113,00 menjadi Rp. 168,00 dan pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp. 96,00 menjadi Rp. 72,00. PT. Semen Gresik persero Tbk pada tahun 2007 membayarkan dividen sebesar Rp. 149,66; pada tahun 2008 mengalami kenaikkan sebesar Rp. 65,63 menjadi Rp. 215,19 dan pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar Rp. 157,19 menjadi Rp. 58,00. Penjelasan seperti itu dapat dijelaskan pada 10 perusahaan sampel yang belum dijelaskan. Terjadinya perubahan nilai dividend per share sebuah perusahaan disebabkan oleh perubahan-perubahan pada tingkat laba yang dihasilkan sebuah perusahaan.

4.2.2 Deskripsi Variabel

Retained Earning Per Share X2 Retained earning per share adalah sebagian atau seluruh laba yang diperoleh PT yang tidak dibagikan kepada pemegang saham shareholders sebagai deviden dividend. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data dari BEI Indonesia Capital Market Directory, mengenai dividend payout ratio dari 13 perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Indonesia untuk retained earning per share laba ditahan secara berturut- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. turut selama tahun 2007 hingga 2009. Variabel X2 Retained Earning Per Share dalam penelitian ini diukur dengan rumus berikut ini : REP = Retained Earning Jumlah Saham Beredar Tabel 4.2. Retained Earning Per Share X2 Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009 REP Rp No. Nama Perusahaan 2007 2008 2009 Rata-Rata 1 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 2.497.871,43 1.606.530 1.083.143,48 1.729.182 2 PT. Tunas Ridean Tbk 575,21 3.792 780,72 1.715,977 3 PT. Semen Gresik Persero Tbk 9.951,61 6.205,40 5.002,71 7.053,24 4 PT. SMART Tbk 1.351,79 353.451,17 784.069,00 379.624 5 PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 46.784.900 53.712.900 3.429.450 34.642.417 6 PT. Elnusa Tbk 0,00 102,73 87,24 63,32333 7 PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 7.418 1.431,87 4.320,36 4.390,077 8 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 465.903,33 630.831,45 420.925,21 505.886,7 9 PT. Fast Food Indonesia Tbk 110.911 0,00 594.481 235.130,7 10 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 630,18 29.602.150 640,72 9.867.807 11 PT. Delta Djakarta Tbk 10.585.100 2.692.994,44 2.313.320,83 5.197.138 12 PT. Lion Metal Works Tbk 115.899 73.618,50 4.345.725,00 1.511.748 13 PT. Unilever Indonesia Tbk 3.487,89 6.492,27 6.850,13 5.610,097 Sumber : Indonesia Capital Market Directory Dari data di atas dapat diketahui PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2007 menahan laba sebesar Rp. 2.497.871,43; pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar Rp. 891.431,43 menjadi Rp. 1.606.530,00 dan pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp. 523.386,52 menjadi Rp. 1.083.143,48. PT. Tunas Ridean Tbk pada tahun 2007 menahan laba sebesar Rp. 575,21; pada tahun 2008 mengalami kenaikkan sebesar Rp. 3216,17 menjadi Rp. 3792,00 dan pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp. 3011,28 menjadi Rp. 780,72. PT. Semen Gresik persero Tbk pada tahun 2007 menahan laba sebesar Rp. 9951,61; pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar Rp. 3746,21 menjadi Rp. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 6205,40 dan pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp. 1202,69 menjadi Rp. 5002,71. Penjelasan seperti itu dapat dijelaskan pada 10 perusahaan sampel yang belum dijelaskan. Terjadinya perubahan nilai retained earning per share sebuah perusahaan disebabkan oleh perubahan-perubahan pada tingkat laba yang dihasilkan sebuah perusahaan.

4.2.3 Deskripsi Variabel

Price Earning Ratio X3 Price earning ratio adalah perbandingan antara harga pasar atau saham market price dengan earning per share dari saham yang bersangkutan. Variabel X3 Price Earning Ratio dalam penelitian ini diukur dengan rumus berikut ini : PER = Price Share Earning Per Share Tabel 4.3. Price Earning Ratio X3 Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2009 PER No. Nama Perusahaan 2007 2008 2009 Rata-Rata 1 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 18,30 4,69 11,47 11,48 2 PT. Tunas Ridean Tbk 9,20 4,27 7,78 7,08 3 PT. Semen Gresik Persero Tbk 19,59 9,81 13,95 14,45 4 PT. SMART Tbk 15,99 4,67 10,24 10,3 5 PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 24,47 20,30 31,28 25,35 6 PT. Elnusa Tbk 6,38 3,95 3,61 4,64 7 PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 39,94 4,61 10,47 18,34 8 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 15,66 9,11 9,27 11,34 9 PT. Fast Food Indonesia Tbk 12,27 11,04 12,57 11,96 10 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 26,69 7,89 14,84 16,47 11 PT. Delta Djakarta Tbk 6,07 3,82 9,71 6,53 12 PT. Lion Metal Works Tbk 4,88 4,23 4,72 4,61 13 PT. Unilever Indonesia Tbk 24,51 24,72 27,75 25,66 Sumber : Data Diolah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari data di atas dapat diketahui PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2007 memiliki rasio bunga laba sebesar 18,30; pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 13,61 menjadi 4,69 dan pada tahun 2009 mengalami kenaikkan sebesar 6,78 menjadi 11,47. PT. Tunas Ridean Tbk pada tahun 2007 memiliki rasio bunga laba sebesar 9,20; pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 4,93 menjadi 4,27 dan pada tahun 2009 mengalami kenaikkan sebesar 3,51 menjadi 7,78. PT. Semen Gresik persero Tbk pada tahun 2007 memiliki rasio bunga laba sebesar 19,59; pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 9,78 menjadi 9,81 dan pada tahun 2009 mengalami kenaikkan sebesar 4,14 menjadi 13,95. Penjelasan seperti itu dapat dijelaskan pada 10 perusahaan sampel yang belum dijelaskan. Nilai price earning ratio perusahaan sampel yang diteliti menunjukkan seberapa besar prosentase rasio bunga laba yang dihasilkan sebuah perusahaan per tahunnya.

4.2.4 Deskripsi Variabel Kesejahteraan Pemegang Saham Y

Kesejahteraan pemegang saham pada penelitian ini diwakili dalam harga pasar saham perusahaan. Harga pasar market price adalah harga saham pada pasar yang sedang berlangsung. Apabila bursa efek telah tutup maka harga pasar adalah harga penutupannya clossing price. Jadi harga pasar ini menyatakan naik turunnya kesejahteraan pemegang saham. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.4. Kesejahteraan Pemegang Saham Y Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009 Kesejahteraan Pemegang Saham Rp No. Nama Perusahaan 2007 2008 2009 Rata-Rata 1 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 55.000 49.500 177.000 93.833,33 2 PT. Tunas Ridean Tbk 1.240 750 1.740 1.243,33 3 PT. Semen Gresik Persero Tbk 5.600 4.175 7.550 5.775 4 PT. SMART Tbk 6.000 1.700 2.550 3.416,67 5 PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 129.500 127.000 244.800 167.100 6 PT. Elnusa Tbk 117 355 325 265,67 7 PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 18.900 10.500 31.800 20.400 8 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 14.300 8.100 10.400 10.933,33 9 PT. Fast Food Indonesia Tbk 2.450 3.100 5.200 3.583,33 10 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 2.575 930 3.550 2.351,67 11 PT. Delta Djakarta Tbk 16.000 20.000 62.000 32.666,67 12 PT. Lion Metal Works Tbk 2.100 3.075 2.100 2.425 13 PT. Unilever Indonesia Tbk 6.750 7.800 11.050 8.533,33 Sumber : Data Diolah Dari data di atas dapat diketahui PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2007 kesejahteraan pemegang saham yang diperoleh sebesar Rp. 55.000,00; pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar Rp. 5500,00 menjadi Rp. 49.500,00 dan pada tahun 2009 mengalami kenaikkan sebesar Rp. 127.500,00 menjadi Rp. 177.000,00. PT. Tunas Ridean Tbk pada tahun 2007 kesejahteraan pemegang saham yang diperoleh sebesar Rp. 1240,00; pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar Rp. 490,00 menjadi Rp. 750,00 dan pada tahun 2009 mengalami kenaikkan sebesar Rp. 990,00 menjadi Rp. 1740,00. PT. Semen Gresik persero Tbk pada tahun 2007 kesejahteraan pemegang saham yang diperoleh sebesar Rp. 5600,00; pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar Rp. 1425,00 menjadi Rp. 4175,00 dan pada tahun 2009 mengalami Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kenaikkan sebesar Rp. 3375,00 menjadi Rp. 7550,00. Penjelasan seperti itu dapat dijelaskan pada 10 perusahaan sampel yang belum dijelaskan. Nilai kesejahteraan pemegang saham perusahaan sampel yang diteliti menunjukkan seberapa besar kesejahteraan yang didapatkan oleh pemegang saham.

4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis