Kebutuhan Pokok Sehari-hari Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Jatiluwih - Kecamatan Penebel - Kabupaten Tatiluwih.

seperti kebanyakan warga Desa Gunung Sari yang berprofesi sebagai petani, beliau tidak memiliki modal yang banyak untuk membeli sepetak sawah sebagai sumber penghasilan, karena harga sawah yang sangat mahal maka beliau memutuskan untuk menjadi petani dan buruh lepas.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran dari keluarga I Made Jamandana adalah pengeluaran sehari-hari untuk kebutuhan pokok dan kehidupan sosial masyarakat.

a. Kebutuhan Pokok Sehari-hari

Pengeluaran keluarga I Made Jamandana secara rutin di habiskan untuk biaya makan dan biaya listrik. Jika mendapatkan penghasilan yang cukup beliau mampu membeli beras untuk memasak nasi dengan lauk pauk. I Made Jamandana bisa menghabiskan kurang lebih Rp. 200.000-, dalam sebulan untuk membeli kebutuhan sehari – hari seperti beras sebanyak 5kg dan lauk pauk seadanya seperti telur. Terkadang jika ada penghasilan tambahan beliau membeli lauk seperti daging ayam dan ikan. Apabila beras tidak mampu dibeli beliau lebih memilih mengkonsumsi jagung atau ketela pohon yang ada di kebun beliau. Untuk memasak beliau masih menggunakan kayu bakar dengan dapur tradisional. b. Pengeluaran untuk Pendidikan Keluarga I Made Jamandana memiliki dua orang anak perempuan. Anak pertama yang sedang duduk di bangku sekolah menengah pertama dan anak kedua yang duduk di bangku sekolah dasar. Biaya pendidikan kedua orang anaknya tidak terlalu mahal karena memang dalam program Bantuan Operasional Sekolah, sehingga beliau hanya perlu membelikan alat tulis dan perlengkapan sekolah lainnya. c. Pengeluaran untuk Kesehatan I Made Jamandana biasanya melakukan pengobatan ke Puskesmas Jatiluwih atau Bidan. Pekerjaan sehari-hari beliau sebagai seorang petani terkadang membuat kesehatannya tidak menentu. Beliau sering mengalami sakit punggung dan nyeri pada kaki. Jika sakit punggungnya kambuh, I Made Jamandana hanya mengoleskan minyak angin yang dibantu oleh anak sulungnya. Penghasilan yang sangat minim membuat I Made Jamandana lebih memilih merawat dirinya dirumah dan dibantu anaknya. d. Kebutuhan Sosial dan lain-lain Kebutuhan lainnya seperti air dan listrik di rumah I Made Jamandana tidak terlalu banyak karena memang beliau menggunakan alat penerangan seadanya saja, sedangkan untuk keperluan air bersih beliau biasa mengambil air di pemandian umum atau sungai. BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga