Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

4 2010 yang dialami oleh balita sebesar 0,3 sementara kasus non pneumonia yang dialami oleh balita sebanyak 62,5. Sementara jumlah kasus pneumonia pada tahun 2011 yang dialami oleh balita sebesar 0,2 sementara kasus non-pneuomonia yang dialami oleh balita sebanyak 64,7. Jumlah kasus diare tahun 2010 yang dialami oleh bayi usia 0-1 tahun sebesar 13,6 dan balita mencapai 34,5. Untuk tahun 2011 jumlah kasus diare yang dialami oleh bayi usia 0-1 tahun mencapai 13,5 dan untuk balita mencapai 42 kasus. Dari kedua data tersebut dapat disimpulkan bahwa kejadian diare dan ISPA pada balita pada tahun 2011 sedikit mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010 [7] Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa di wilayah kerja Puskesmas Tampaksiring I ketercapaian target pemberian ASI eksklusif cenderung masih rendah. Selain itu jumlah kasus kejadian ISPA dan diare pada bayi juga relatif tinggi. Berdasarkan data tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai “Perbedaan Kejadian Diare dan ISPA Antara Bayi Usia 6-24 Bulan yang Menerima ASI Eksklusif dan ASI Tidak Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tampaksiring I pada Bulan Juli – Agustus 2012.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana perbedaan kejadian diare antara bayi usia 6-24 bulan yang menerima ASI eksklusif dan ASI tidak eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tampaksiring I pada bulan Juli – Agustus 2012? 2. Bagaimana perbedaan kejadian ISPA antara bayi usia 6-24 bulan yang menerima ASI eksklusif dan ASI tidak eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tampaksiring I pada bulan Juli – Agustus 2012? 5

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Tujuan Umum Mengetahui perbedaan kejadian diare dan ISPA antara bayi usia 6-24 bulan yang menerima ASI eksklusif dan ASI tidak eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tampaksiring I pada bulan Juli – Agustus 2012. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui perbedaan kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan yang menerima ASI eksklusif dibandingkan dengan bayi usia 6-24 bulan yang tidak mendapatkan ASI eksklusif. b. Mengetahui perbedaan kejadian ISPA pada bayi usia 6-24 bulan yang menerima ASI eksklusif dibandingkan dengan bayi usia 6-24 bulan yang tidak menerima ASI eksklusif.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a. Sebagai bahan masukan kepada tenaga kesehatan yang ada di puskesmas dalam menyusun program kebijakan yang berkaitan dengan pemberian ASI, penanggulangan ISPA dan diare. b. Sebagai bahan masukan petugas dan kader posyandu untuk meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya memberikan ASI kepada bayi terutama bayi baru lahir dan meningkatkan upaya pelaksanaan manajemen laktasi. c. Menambah pengetahuan masyarakat khususnya ibu yang mempunyai bayi tentang hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian ISPA dan diare d. Menambah informasi dan wawasan peneliti tentang hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian ISPA dan diare. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA