Rumusan Masalah Batasan Penelitian

side di dalam tubuh serangga. Titik tangkap pada serangga biasanya berupa enzim atau protein. Beberapa jenis insektisida dapat mempengaruhi dari satu titik tangkap pada serangga. Mode of entry adalah cara insektisida masuk ke dalam tubuh serangga dapat melalui kutikula racun kontak, alat pencernaan racun perut, atau lubang pernafasan racun pernafasan. Meskipun demikian suatu insektisida dapat mempunyai satu atau lebih cara masuk ke dalam tubuh serangga. Cara kerja insektisida yang digunakan dalam pengendalian vektor terbagi dalam 5 kelompok, yaitu : 1 Mempengaruhi sistem saraf 2 Menghambat produksi energi 3 Mempengaruhi sistem endokrin 4 Menghambat produksi kutikula 5 Menghambat keseimbangan air Ajad 2015 menjelaskan insektisida alami adalah insektisida dari tumbuhan. Tumbuhan yang memiliki senyawa kimia atau metabolit sekunder yang dapat mempertahankan dirinya terhadap gangguan serangga dan organisme berpotensi penyakit. Metabolik sekunder biasa disimpan dalam tumbuhan sebagai cadangan makanan, maupun sebagai penangkal serangga. Insektisida alami adalah insektisida yang dibuat dengan memanfaatkan bahan yang di lingkungan sekitar dengan proses pembuatan yang mudah dan murah. Menurut Dadang dan Prijono 2008 insektisida alami merupakan insektisida yang berbahan baku tumbuhan. Menggandung senyawa aktif berupa metabolik sekunder yang mampu memberi satu arah atau lebih aktivitas biologi. Berpengaruh baik pada aspek fisiologi maupun tingkah laku dari hama serta memenuhi syarat untuk digunakan dalam pengendalian hama. Insektisida nabati bersifat mudah terurai di alam, sehingga diharapkan tidak meninggalkan residu di tanah maupun pada produk pertanian. Relatif aman terhadap organisme bukan sasaran termasuk terhadap musuh alami hama, sehingga menjaga keseimbangan ekosistem dan menjaga biodiversitas organisme pada suatu agroekosistem. Selain itu insektisida alami dapat dipadukan dengan komponen pengendalian hama lain dan dapat memperlambat resistensi hama.

B. Hama

Menurut Pracaya, 2008 hama adalah binatang perusak tanamn yang dibudidayakan, misalnya pasi, gandum, kentang, mangga, apel, dan jambu. Pengelompokan hama seperti pengelompokan binatang. Pengelompokan hama berdasarkan filum, di antaranya sebagai berikut : 1. Filum Chordata. Binatang yang termasuk dalam kelompok ini bertulang belakang. Jumlah spesies kurang lebih 6000 spesies, di antaranya gajah, babi hutan, tupai, keluang, dan burung pipit. 2. Filum Arthropoda. Filum ini dibagi menjadi 6 kelas, yaitu serangga Hexopoda, Arthropoda, dibagi menjadi 6 kelas, yaitu serangga Hexopoda, Aracinida, Crustaceae, Diplopoda, Chilopoda, dan kelas kecil Peripatus, Symphyla, dan paudopoda.