Tahap Persiapan Tahap Dokumentasi

Halaman 4-59 Upaya untuk memperoleh data yang terkait dengan tata kelola keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Item-item yang diperlukan dalam memperoleh informasi yang akurat dari tata kelola keuangan di berupa informasi tentang Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Biaya Daerah. Survei dilakukan untuk memperoleh data langsung dari Badan Penerimaan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sehingga informasi yang diperoleh dapat menjadi dasar dan bahan tambahan dalam analisis dan digunakan dalam mengambil kesimpulan dalam analisis ini.

3.1.2.1.1 Indikator Survei

Indikator yang disurvei dalam kegiatan Penyusunan Kajian Tata Kelola Keuangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meliputi hal-hal berikut: a. Kondisi Keuangan eksisting Keuangan Daerah b. Proyeksi Keuangan Daerah c. Kemampuan Keuangan Daerah dalam memenuhi Tambahan Penghasilan Pegawai TPP. Survei dilakukan melalui datang langsung ke Badan Penerimaan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

3.1.2.1.2 Focus Group Discussion FGD

Hasil analisis data dan temuan dilapangan akan dibuat laporan pendahuluan yang bersifat sementara karena harus dilakukan analisis yang lebih mendalam melalui Focus Group Discussion FGD. Tahap FGD ini juga bertujuan untuk melakukan cross-check terhadap penelitian lapangan yang sebelumnya sudah dilakukan, dalam hal ini peneliti akan mengundang para nara sumber sekaligus audien yang berasal dari satuan perangkat pegawai pejabat di lingkungan Badan Penerimaan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hasil FGD akan dijadikan acuan untuk membuat analisis dan kesimpulan akhir dalam Halaman 4-60 bentuk laporan akhir yang nantinya akan diserahkan kepada pengguna yang berkepentingan.

3.1.2.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dari hasil datang langsung ke Badan Penerimaan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Setelah data dikumpulkan maka dilakukan pengolahan serta analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi eksisting dari Tata Kelola Keuangan Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dalam memperoleh informasi tentang Tata Kelola Keuangan Daerah dengan lebih mendalam maka data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan tabulasi data dengan menggunakan alat statistik, hal ini bertujuan untuk melihat seluruh informasi yang lebih mendalam yang tidak akan diperoleh bila hanya mengandalkan analisis deskripsi. Berikut merupakan kerangka kajian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Halaman 4-61 GAMBAR 3. 2 PROSES PENGERJAAN 3.1.2.3 Pengolahan Data Rencana Kerja Dan Kegiatan Identifikasi Data Dan Informasi Referensi Kebijakan Dan Peraturan DATA DAN INFORMASI Rasio Keuangan Daerah Tambahan Penghasilan Pegawai SURVEI ANALISIS DAN EVALUASI Tata Kelola keuangan dan Tambahan Penghasilan Pegawai Revisi Laporan Tata Kelola Keuangan Daerah FOCUS GROUP DISCUSSION FGD Laporan Tata Kelola Keuangan Daerah PERSIAPAN Kondisi Eksisting Tata Kelola Keuangan Daerah Darft Laporan Tata Kelola Keuangan Daerah Halaman 4-62 Tabulasi data bertujuan untuk melihat kebijakan, kondisi eksisiting serta potensi Keuangan Daerah terkait dengan Tambahan Penghasilan Pegawai TPP Berdasarkan tabulasi data ini diharapkan memperoleh gambaran kesiapan keuangan daerah dalam tambahan penghasilan pegawai. Kemudian diharapkan juga tersusunnya potensi kemampuan keuangan daerah dan kemampuan daerah dalam menangani belanja daerah terutama dengan belanja pegawai.

3.1.3 Tahap Analisis dan Desain

Usaha untuk melakukan analisis data dapat dibagi dalam beberapa tahap dimulai dari analisis deskriptif data yang berasal dari data sekunder kemudian dilanjutkan dengan analisis tabulasi data untuk melihat kondisi eksisting keuangan daerah. Langkah selanjutnya adalah membawa hasil penelitian ini kedalam f ocus group discussion yang bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam dan cross check data antara hasil lapangan dengan beberapa pejabat terkait Badan Penerimaan dan Pengelolaan Aset Daerah. Terakhir akan dihasilkan berupa kesimpulan dan saran yang akan dijadikan rekomendasi bagi pengguna.

3.1.3.1 Analisis

3.1.3.1.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk mempelajari dan melihat lebih dalam karakteristik dan pola data dan merupakan proses awal yang harus dilakukan dalam kajian ini. Selain itu analisis ini juga dapat mendeteksi pola yang berlaku dalam sebuah deret data. Halaman 4-63 Kegiatan analisis data merupakan proses awal yang sangat penting dalam menjawab mengapa suatu masalah terjadi, analisis deskriptif ini terdapat beberapa hal yang sangat penting dilihat anatara lain untuk melihat proporsi, persentase, serta nilai frekuensi sebuah kejadian terjadi. Analisis deskripsi ini juga bertujuan untuk melihat potret lebih jelas dari keadaan keuangan daerah.

3.1.3.2 Desain

Desain Laporan Penyusunan Tata Kelola Keuangan Daerah berdasarkan data diperoleh dari hasil datang langsung ke Badan Penerimaan dan Pengelolaan Aset Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang kemudian akan tersusun sebagai dokumen Tata Kelola Keuangan Daerah. .

3.1.4 Tahap Dokumentasi

Dokumentasi. Tata Kelola Keuangan Daerah berdasarkan data diperoleh dari hasil datang langsung ke Badan Penerimaan dan Pengelolaan Aset Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kemudian akan ditampilkan berupa: 1. Informasi tentang Penerimaan, Belanja dan Biaya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2. Informasi Tata Kelola Keuangan Daerah berdasarkan data diperoleh dari hasil datang langsung ke Badan Penerimaan dan Pengelolaan Aset Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang kemudian ditindaklanjuti dengan kesesuaian dengan TPP. Halaman 4-64 3. Informasi Tata Kelola Keuangan Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan TPP 4. Dokumen Profil Tata Kelola Keuangan Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

3.1.5 Tahap Penyusunan

Tahap Penyusunan Dokumen Tata Kelola Keuangan Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Perencanaan dimulai dengan penyusunan profil investasi yang dilanjutkan dengan perumusan strategi dan dokumen Tata Kelola Keuangan Daerah.. Seluruh tahap di atas akan dilakukan secara berurutan dan hasil pengolahan data akan dibuat sebuah Tata Kelola Keuangan Daerah berdasarkan data diperoleh dari hasil datang langsung ke Badan Penerimaan dan Pengelolaan Aset Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung . Laporan Dokumentasi Tata Kelola Keuangan Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari: 1. Laporan Pendahuluan 2. Laporan Antara 3. Laporan PenyempurnaanFinalisasi Halaman 4-65 4.1 Struktur APBD Ditetapkannya Undang – Undang No. 22 Tahun 1999 jo. Undang - Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dan Undang – Undang No. 25 tahun 1999 jo. Undang – Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, membuka peluang yang luas bagi daerah untuk mengembangkan dan membangun daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya masing – masing. Hal ini diikuti pula dengan bergesernya pusat – pusat kewenangan dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dari pusat ke daerah. Sebagai konsekuensi logis, maka peningkatan kewenangan tersebut harus di imbangi pula dengan peningkatan kinerja dan akuntabilitas aparat pemerintah daerah. Berikut adalah gambaran perkembangan APBD untuk 5 lima tahun anggaran. Struktur APBD tahun 2008-2013 telah di komparasi berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 pada table 4.1.