Fungsi Limit LANDASAN TEORI

5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Fungsi

Fungsi merupakan alat untuk menyatakan hubungan antara dua buah variabel atau lebih. Andaikan fungsi sebagai suatu mesin, maka dia akan mengolah masukan menjadi keluaran atau disebut juga hasil menurut aturan fungsi tersebut. Masukan dan keluaran itu haruslah anggota dari himpunan, sehingga sebelum membahas tentang fungsi, akan dibahas himpunan terlebih dahulu. Himpunan adalah suatu kumpulan obyek-obyek yang dapat didefinisikan dengan tepat dan dapat dibedakan. Obyek-obyek ini disebut elemen atau anggota dari himpunan tersebut, dan dinotasikan dengan huruf kecil. Definisi 2.1.1 Himpunan yang tidak mengandung elemen disebut himpunan kosong dan dinotasikan dengan ∅. Definisi 2.1.2 Fungsi f adalah aturan yang memadankan setiap elemen x dalam himpunan A secara tepat satu elemen, yang disebut fx, dalam himpunan B. Dalam hal ini, himpunan A dan himpunan B adalah himpunan tidak kosong. Himpunan A disebut daerah asal domain fungsi. Bilangan fx adalah nilai f pada x dan dibaca “f dari x”. Daerah hasil range f adalah himpunan semua nilai fx di mana x berubah sepanjang daerah A. Lambang yang menyatakan suatu bilangan sembarang di daerah asal fungsi f disebut variabel bebas. Lambang yang menyatakan bilangan di daerah nilai f disebut variabel tak bebas. Fungsi disebut juga pemetaan.

B. Limit

Dalam limit fungsi, akan dianalisis mengenai perubahan nilai fungsi ketika masukan atau input fungsi itu bergerak mendekat semakain dekat tetapi tidak pernah sampai kepada nilai tertentu. Dituliskan L x f a x   lim dan dikatakan “limit fx ketika x mendekati a sama dengan L ”, jika kita dapat membuat nilai fx sembarang yang dekat dengan L sedekat yang kita mau dengan cara mengambil nilai x yang dekat dengan a, tetapi tidak sama dengan a. Limit ini bisa didefinisikan sebagai berikut : Definisi 2.2.2 Jika f sebuah fungsi yang terdefinisi pada suatu selang terbuka tertentu yang memuat bilangan a, kecuali mungkin pada a itu sendiri, maka dikatakan bahwa limit fx untuk x mendekati a adalah L, dan dituliskan L x f a x   lim jika untuk setiap bilangan 0 terdapat bilangan yang berpadanan sedemikian rupa hingga − bilamana 0 − . Cara lain untuk menuliskan baris terakhir definisi ini adalah : jika − maka − Dituliskan L x f a x    lim dan dikatakan bahwa limit-kiri fx ketika x mendekati a [atau limit fx ketika x mendekati a dari sisi kiri] sama dengan L jika dapat dibuat fx sembarang dekat ke L dengan cara mengambil x cukup dekat ke a dan x lebih kecil daripada a. Definisi 2.2.3 Definisi Limit Sisi-Kiri L x f a x    lim jika untuk setiap bilangan 0 terdapat bilangan yang berpadanan 0 sedemikian rupa hingga − bilamana − . Dituliskan L x f a x    lim dan dikatakan bahwa limit-kanan fx ketika x mendekati a [atau limit fx ketika x mendekati a dari sisi kanan] sama dengan L jika dapat dibuat fx sembarang dekat ke L dengan cara mengambil x cukup dekat ke a dan x lebih besar daripada a. Definisi 2.2.4 Definisi Limit Sisi-Kanan L x f a x    lim jika untuk setiap bilangan 0 terdapat bilangan yang berpadanan 0 sedemikian rupa hingga − bilamana + . Dari ketiga definisi sebelumnya, didapat syarat keberadaan limit yaitu sebagai berikut : L x f a x   lim jika dan hanya jika L x f a x    lim dan . lim L x f a x    Hukum Limit : Andaikan bahwa c konstanta dan limit lim x f a x  dan lim x f a x  ada, maka : 1.   lim lim lim x g x f x g x f a x a x a x       Hukum Penjumlahan 2.   lim lim lim x g x f x g x f a x a x a x       Hukum Pengurangan 3.   lim lim x f c x cf a x a x    Hukum Perkalian Konstanta 4.   lim . lim lim x g x f x g x f a x a x a x     Hukum Hasil Kali 5. a x a x a x x g x f x g x f     lim lim lim Hukum Hasil Bagi 6.   n a x n a x x f x f        lim lim , dengan bilangan bulat positif. Hukum Pemangkatan 7. c c a x   lim 8. a x a x   lim 9. n n a x a x   lim , dengan bilangan bulat positif. 10. n n a x a x   lim , dengan bilangan bulat positif. Jika genap, anggap bahwa 11. n a x n a x x f x f lim lim    , dengan bilangan bulat positif. Jika genap, anggap bahwa lim   x f a x Teorema 2.2.1 Jika pada waktu x dekat dengan a kecuali mungkin di a dan limit f dan g keduannya ada untuk x mendekati a maka . lim lim x g x f a x a x    Bukti : Limit dan ada untuk → , sehingga : L x f a x   lim dan M x g a x   lim   L M x f x g a x     lim menurut Hukum Pengurangan limit Akan digunakan metode kontradikisi, sehingga dimisalkan   L M x f x g a x     lim , sehingga untuk sembarang 0 terdapat sedemikian sehingga − → − − − menurut definisi 2.2.2 Ambil = − karena dari pernyataan awal, diperoleh 0 sedemikian sehingga − → − − − − Karena untuk setiap bilangan a maka diperoleh − → − − − − − → − 0 − → Didapat . Ini bertentangan dengan . Oleh karena itu, ketidaksamaan adalah salah. Oleh karena itu yaitu . lim lim x g x f a x a x    Teorema 2.2.2 Teorema Apit Jika pada waktu dekat kecuali mungkin di dan L x h x f a x a x     lim lim maka . lim L x g a x   Bukti : Misalkan 0 diberikan. Karena L x f a x   lim , maka terdapat 1 0 sedemikian sehingga − 1 → − − 1 → − + Karena L x h a x   lim , maka terdapat 2 0 sedemikian sehingga − 2 → − − 2 → − + pilih = min 1 , 2 . Jika − maka 0 − 1 dan − 2 , sehingga − + − + − Oleh karena itu, L x g a x   lim

C. Kontinuitas