17 secara objektif papil saraf optik yang secara subyektif ditentukan oleh dokter ahli
mata Bressler dan Ahmed, 2006.
1.3. Stres Oksidatif pada Glaukoma Primer Sudut Terbuka
Stres oksidatif adalah ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan dengan kadar oksidan yang lebih tinggi. Radikal bebas oksidan berhubungan
dengan terjadinya berbagai penyakit pada mata dan sistemik serta proses penuaan. Tanpa disadari didalam tubuh kita terbentuk radikal bebas secara terus menerus
baik melalui proses metabolisme sel normal, respon terhadap pengaruh dari luar tubuh dan lain-lain. Dengan meningkatnya usia, pembentukan radikal bebas juga
semakin meningkat. Secara umum, ikatan kimia terpisah dengan tidak meninggalkan molekul dalam bentuk elektron tidak berpasangan yang aneh,
namun ketika ikatan yang lemah ini terpisah maka akan terbentuk radikal bebas Ferreira, dkk., 2011; Oduntan dan Mashige, 2011.
Radikal bebas adalah spesies kimia dengan jumlah elektron yang tidak berpasangan sehingga sangat tidak stabil, memiliki rentang hidup yang singkat
dan sangat reaktif dengan energi aktivasi yang rendah berusaha menangkap elektron yang dibutuhkan untuk mencapai kestabilan baik dengan menghibahkan
elektron yang tak berpasangan tersebut proses oksidasi, maupun menerima elektron dari sumber lain proses reduksi. Oksidan ialah zat yang dapat menerima
elektron dan menyebabkan zat lain teroksidasi kehilangan elektron. Oksidan melalui reaksi kimia berantai reaksi redoks atau reduksioksidasi dapat
menimbulkan kerusakan oksidatif pada organ-organ tubuh yang rentan. Efek
18 negatif ini dikenal pula sebagai stres oksidatif Halliwell, 2000; Oduntan dan
Mashige, 2011. Metabolisme aerob yang terjadi setiap saat dalam tubuh manusia
merupakan proses biologis. Oksigen yang dihirup digunakan untuk metabolisme semua sel tubuh, namun dapat timbul efek samping yang tidak dikehendaki yaitu
radikal bebas seperti anion superoksid O
2 .-
, hidroksil -OH dan nitrogenoksida- sintase NO
∙-sintase. Kelompok dengan dasar atom O disebut juga spesies
oksigen reaktif reactive oxygen species atau ROS yang merupakan oksidan utama dalam tubuh manusia Ito dan Walter, 2013. Radikal bebas dapat
dikelompokkan kedalam ROS, tetapi dalam kelompok ROS terdapat juga berbagai senyawa dengan atom Oksigen yang bukan radikal bebas, misalnya singlet oxygen
atau |O
2
, ozon atau O
3
, hidrogen peroksida atau H
2
O
2
, asam hipoklorit atau HOCl. Hidrogen peroksida H
2
O
2
secara normal ada di humor aqueous dan merupakan sumber stres oksidatif bagi trabecular meshwork Danusantoso H, 2003.
Seperti sel lain di dalam tubuh, trabecular meshwork terpapar pada berbagai stres di lingkungan, utamanya adalah stres mekanik.
Terdapat hipotesis bahwa mekanisme pertahanan sel sudah terganggu akibat proses penuaan, dan
semakin memburuk dengan adanya kondisi stres oksidatif yang kronik. Kematian
sel akan terjadi jika sel tidak lagi mampu beradaptasi pada lingkungan Ito dan Walter, 2013.
19
Gambar 4
2.4 Trabecular meshwork pada fenotip glaukoma Ito dan Walter, 2013.