Pada proses perhitungan prioritas global ada beberapa aktifitas yang terjadi. Data prioritas pilihan yang diperoleh dari perhitungan proses sebelumnya
akan dihitung dengan data prioritas obyek yang diperoleh dari tabel prioritas_obyek sehingga menghasilkan data keputusan dari proses perhitungan
prioritas global untuk ditampilkan sebagai data keputusan system kepada pemilih.
3.2.3. CDM, PDM dan struktur Database
Dari analisis DFD di atas, maka diperoleh rancangan untuk CDM dan PDM seperti yang terlihat dibawah ini yang nantinya akan di-generate ke dalam
database yang digunakan.
3.2.3.1. CDM Conceptual Data Model
CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak
tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM mirip dengan konsep ERD yang
diajukan oleh Elmasri, hanya ada beberapa perbedaan sintaks. Dalam CDM ini digambarkan ada 5 buah tabel data yang saling terkoneksi
satu dengan yang lainnya, dengan beberapa perbedaan relasi hubungan yang semuanya akan saling bergantung antara satu sama lainya. Hal ini terjadi karena
antar satu tabel dengan tabel lainya nantinya akan saling memrlukakan data pada masing-masing tabel, serta berbagai koneksi lainnya yang dapat dilihat pada
Gambar 3.12 dibawah ini. .
MEMILIKI_DATA_NILAI_KRIT ERIA
MEMILIKI_DATA_NILAI
MEMILIKI_DATA_BOBOT_PILIHAN MEMILIKI_NILAI_PRIORIT AS
MEMILIKI_DAT A_PRIORITAS wisata
id_wis nama
alamat jenis
lokasi waktu
fasilitas rasio
biaya isi
gambar tanggal
pi VA10 VA50
VA100 VA25
VA25 VA50
TXT1000 VA25
VA5O TXT1000
VA100 D
M
id_wis pi
pilihan id_pilihan
pilihan bobot_pilihan
pi I VA200
I M
id_pilihan pi nilai_kriteria
id_nilai nilai
pi I I
M id_nilai pi
kriteria id_kriteria
nama_kriteria soal_kriteria
pi I VA30
T XT M
id_kriteria pi
prioritas_obyek id_prioritas
prioritas pi I
F M
id_prioritas pi
Gambar 3.12 CDM Conceptual Data Model 3.2.3.2.
PDM Phisycal Data Model
PDM memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan software DBMS serta model struktur yang akan digunakan.
PDM yang valid dapat dikonversi ke CDM atau OOM. PDM dapat dihasilkan di-generate dari CDM yang valid. Seperti yang kita lihat dari Gambar 3.13,
Gambar 3.13 merupakan hasil generate dari CDM tersebut, sehingga lebih kompleks lagi relasi hubungan dari masing-masing tabel, karena foreign key yang
merupakan penghubung masing-masing tabel telah masuk kedalam tabel dan menjadi field didalam tabel yang berelasi.
FK_MEMILIKI_DAT A_NILAI
FK_MEMILIKI_DAT A_BOBOT _PILIHAN FK_MEMILIKI_NILAI_PRIORIT AS
FK_MEMILIKI_DAT A_PRIORIT AS FK_MEMILIKI_DATA_NILAI_KRIT ERIA
wisata id_wis
nama alamat
jenis lokasi
waktu fasilitas
rasio biaya
isi gambar
tanggal varchar10
varchar50 varchar100
varchar25 varchar25
varchar50 text
varchar25 VA5O
text varchar100
date pk
pilihan id_pilihan
id_kriteria pilihan
bobot_pilihan int
int varchar200
int pk
fk nilai_kriteria
id_nilai id_wis
id_kriteria nilai
int varchar10
int int
pk fk2
fk1
kriteria id_kriteria
nama_kriteria soal_kriteria
int varchar30
text pk
prioritas_obyek id_prioritas
id_wis id_kriteria
prioritas int
varchar10 int
float pk
fk2 fk1
Gambar 3.13 PDM Physical Data Model 3.2.3.3.
Perancangan File Basis Data Database
Pengolahan data yang baik dari suatu sistem adalah basis data harus menghasilkan data informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu perlu
dirancang basis data yang mempermudah pemrosesan, pengaksesan dan peremajaan data.
Berikut adalah rancangan basis data dari sistem pengambilan keputusan yang nantinya akan menyimpan kesluruhan data yang diperlukan didalam sistem :
1. Tabel wisata
Tabel wisata memiliki atribut id_wis sebagai primary key dan nama, alamat,
jenis, lokasi, waktu, fasilitas, rasio, biaya, isi, gambar dan tanggal sebagai
atributnya. Tabel wisata merupakan tabel untuk menyimpan data obyek
wisata. Tabel 3.1 Tabel wisata
2. Tabel kriteria
Tabel kriteria memiliki atribut id_kriteria sebagai primary key dan
nama_kriteria, dan soal_kriteria sebagai atributnya. Tabel kriteria merupakan tabel untuk menyimpan data kriteria.
Tabel 3.2 Tabel kriteria
3. Tabel nilai_kriteria
Tabel nilai_kriteria memiliki atribut id_nilai sebagai primary key dan nilai
sebagai atributnya. Tabel nilai_kriteria merupakan tabel untuk menyimpan
data nilai kriteria. Dan sebagai foreign key terdapat tambahan field id_wis dan
id_kriteria karena tabel nilai_kriteria terkoneksi dengan tabel wisata dan tabel kriteria. Hal ini karena tiap-tiap obyek wisata dan kriteria memiliki data nilai
kriteria yang berbeda-beda satu sama lain, sehingga untuk seleksi nilai kriteria disertakan field id_wis dan id_kriteria untuk mengelompokkan data.
Tabel 3.3 Tabel nilai_kriteria
4. Tabel prioritas_obyek
Tabel prioritas_obyek memiliki atribut id_prioritas sebagai primary key dan
prioritas sebagai atributnya. Tabel prioritas_obyek merupakan tabel untuk
menyimpan data prioritas obyek wisata. Dan sebagai foreign key terdapat
tambahan field id_wis dan id_kriteria karena tabel prioritas_obyek terkoneksi dengan tabel wisata dan tabel kriteria. Hal ini karena tiap-tiap obyek wisata
dan kriteria memiliki data nilai kriteria yang berbeda-beda satu sama lain, sehingga untuk seleksi nilai kriteria disertakan field id_wis dan id_kriteria
untuk mengelompokkan data.
Tabel 3.5. Tabel prioritas_obyek
5. Tabel pilihan
Tabel pilihan memiliki atribut id_pilihan sebagai primary key dan pilihan dan
bobot_pilihan sebagai atributnya. Tabel pilihan merupakan tabel untuk
menyimpan data pilihan. Dan sebagai foreign key terdapat tambahan field
id_kriteria karena tabel pilihan terkoneksi dengan tabel kriteria. Hal ini karena tiap-tiap kriteria memiliki data pilihan yang berbeda-beda satu sama lain,
sehingga untuk seleksi pilihan disertakan field id_kriteria untuk mengelompokkan data.
Tabel 3.6. Tabel pilihan
3.3. Perancangan Antar Muka
Berikut ini adalah rancangan tampilan dari sistem pendukung keputusan pemilihan obyek wisata di Kota Surabaya. Untuk memberikan gambaran awal
dalam aplikasi ini, maka perlu dibuat suatu rancangan input dan output dari aplikasi ini
.
3.3.1. Tampilan Halaman Utama Home
LOGO
Halaman Utama Tentang Surabaya
Obyek Wisata Tentang Kami
Aplikasi Aplikasi pemilihan
obyek wisata dengan metode AHP
Update terbaru
S …………………
S
…………………. Berita Surabaya
Terbaru yang ada di Surabaya …………………………………………………………..
…………………………………………………………… …………………………………………………………...
…………………………………………………………. readmore Surabaya punya acara
………………………………………………………….. ……………………………………………………………
…………………………………………………………... …………………………………………………………. readmore
Foto Galeri
……………….
………
………….
Gambar 3.14 Halaman Utama
Tampilan halaman di atas adalah halaman utama aplikasi berbasis web sistem pendukung keputusan pemilihan obyek wisata di Kota Surabaya dengan
metode AHP. Di halaman utama berisi tentang penjelasan-penjelasan tentang Web ini.
3.3.2. Tampilan Halaman proses SPK
LOGO
Halaman Utama Tentang Surabaya
Obyek Wisata Tentang Kami
Aplikasi Aplikasi pemilihan
obyek wisata dengan metode AHP
Update terbaru
S …………………
S
………………….
S ………………….
Berita Surabaya
Proses AHP Caranya Mudah...
Pilih kriteria yang sesuai dengan keinginan anda.. Dan usahakan data terisi penuh agar mendapat hasil yang sesuai. Terima
kasih. Tentukan pilihan Obyek wisata anda sendiri.
1. Jenis obyek wisata yang paling ingin anda kunjungi adalah
o Wisata alam
o Wisata rekreasi
o Taman kota
2. Banyak pengunjung obyek wisata per hari yang ingin anda kunjungi
adalah o
Kurang dari 100 oranghari o
Antara 100 sampai 1000 oranghari o
Lebih dari 1000 oranghari 3.
Waktu kunjungan obyek wisata yang akan anda kun jungi adalah o
24 jam o
Pagi sampai malam o
Sore sampai malam 4.
Besar biaya kunjungan obyek wisata yang paling diinginkan adalah o
Tidak dipungut biaya o
Kurang dari Rp 10.000
o Lebih dari Rp.10.000
……………….
………
………….
………
………….
Gambar 3.15 Halaman Proses SPK
Tampilan halaman di atas adalah halaman proses SPK dari aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan obyek wisata di Kota Surabaya dengan metode
AHP. Di halaman proses ini berisi tentang pemilihan kriteria untuk menentukan obyek wisata di Surabaya.
3.3.3. Tampilan Halaman Perhitungan Proses SPK
LOGO
Halaman Utama Tentang Surabaya
Obyek Wisata Tentang Kami
Aplikasi Aplikasi pemilihan
obyek wisata dengan metode AHP
Update terbaru
S …………………
S
………………….
S ………………….
Berita Surabaya
Proses Hitung SPK Tabel Nilai Hasil Perhitungan Perbandingan Kriteria inputan user
N Jenis Ras
Det Rp
Jenis 99 97 97 97 Ras 79
77 77
77 Det 79
77 77
77 Rp 79
77 77
77 Jumlah
kolom 4.89 6.29 6.29 6.29
Tabel Nilai Pembangian Jumlah Kolom N Jenis
Ras Det Rp Jumlah baris
Jenis 0.20 0.20 0.20 0.20 1.20 Ras 0.16 0.16 0.16 0.16 0.96
Det 0.16 0.16 0.16 0.16 0.96 Rp 0.16 0.16 0.16 0.16 0.96
1.00 1.00 1.00 1.00 5.94 Tabel Nilai Prioritas kriteria
Kriteria Prioritas Kriteria Jumlah baris n
Jenis 0.20 Ras 0.16
Det 0.16 Rp 0.16
……………
….
………
………….
………
………….
Tabel Prioritas Global Jenis
Rasi o
wakt u
biay a
Wilaya h
fasilita s
N o
Obyek Wisata 0.2 0.16 0.16 0.16 0.11
0.2 Priorita
s Global
1 Arca Joko Dolog
0.01 7
0.01 2
0.019 0.02
9 0.025 0.017
0.019 2 Balai
Pemuda 0.01
7 0.02
8 0.025 0.02
9 0.025 0.024 0.024
3 Ciputra Water park
0.03 1
0.03 5
0.016 0.00
3 0.015 0.031
0.023 4
Gereja Katholik Santa Perawan Maria
0.01 9
0.02 0 0.028
0.02 9 0.022 0.017
0.022 5
Hutan Mangrove Wonorejo 0.03
5 0.01
6 0.019 0.01
6 0.025 0.017 0.021
7 Kawasan Wisata Religi Ampel
0.01 9
0.03 5
0.028 0.02
9 0.022 0.031
0.027 : Dengan hasil perhitungan pembobotan diatas maka dapat disimpulkan Kawasan Wisata Religi Ampel memiliki nilai prioritas
global yang tertinggi sehingga dianggap sebagai pilihan utama.
Gambar 3.16 Halaman Perhitungan Proses SPK
Gambar di atas menunjukkan halaman perhitungan proses SPK dari aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan obyek wisata di Kota Surabaya
dengan metode AHP. Di halaman pengunjung bias mengetahui obyek wisata yang di prioritaskan setelah melakukan pemilihan diproses sebelumnya.
52
BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM