muncul juga akibat interaksi individu dengan lingkungannya, misalnya dalam dunia pekerjaan, pendidikan, komunitas tertentu, atau keadaan
lingkungan fisik seperti suhu, cuaca, kecelakaan, dan bencana alam.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa stresor dapat berasal dari berbagai konflik dalam kehidupan individu baik
secara internal maupun eksternal.
2.1.3 Gejala Stres
Secara umum, ada dua gejala stres yang sering muncul, yaitu gejala fisik dan psikologis Priyoto, 2014. Gejala fisik yang muncul ketika stres
adalah sakit kepala, mual, jantung berdebar-debar, keringat dingin, lelah, sukar tidur, merasa gerah, alergi, tekanan darah tinggi. Gejala psikologis
yang muncul secara kognitif, yaitu cenderung memiliki ingatan yang lemah atau pelupa, sulit berkonsentrasi, merasa tidak berguna, dan tidak mampu
mengatasi permasalahan. Individu juga cenderung mengalami ketidakstabilan emosional seperti mudah marah atau sedih, merasa cemas,
dan frustasi. Perilaku yang cenderung muncul saat stres adalah peningkatan atau pengurangan perilaku tertentu.
2.2 Coping Stres
2.2.1 Definisi
Coping Stres
Lazarus dan Folkman dalam Huffman, Vernoy, dan Vernoy, 2000 mendefinisikan coping stres sebagai usaha secara kognitif dan perilaku yang
berubah secara konstan untuk mengelola tuntutan atau tekanan eksternal maupun internal yang dinilai melebihi kemampuan individu.
Siswanto 2007 menambahkan bahwa coping mengarah pada individu yang bereaksi atau menyesuaikan diri ketika menghadapi stres
sebagai upaya untuk memecahkan masalah. Berdasarkan kedua penjelasan sebelumnya, peneliti menyimpulkan
bahwa coping stres adalah berbagai usaha untuk menyesuaikan diri atau mengurangi tekanan internal maupun eksternal yang mempengaruhi
kehidupan individu dengan melakukan penilaian secara kognitif, bereaksi terhadap sumber tuntutan atau tekanan, dan bertindak untuk memecahkan
masalah.
2.2.2 Jenis
Coping Stres
Passer dan Smith 2007 membagi coping stres menjadi tiga jenis, yaitu problem focused coping, emotional focused coping, dan seeking social
support. Problem focused coping adalah strategi individu yang mencoba untuk menghadapi dan menangani tuntutan akan situasi atau usaha untuk