Langkah Pertama Dalam Rational Rose Membuat Use Case diagram

a .VSD b .VSS c .VST d .vdx e .vsx f .vtx

2.6 Rational Rose

Rational Rose merupakan salah satu software yang paling banyak digunakan untuk melakukan design software melalui pendekatan UML Unified Modelling Language. Rational Rose merupakan software yang menyediakan banyak fungsi - fungsi seperti : design proses, generate code, reverse engineering, serta banyak fungsi-fungsi yang lain. Rational Rose merupakan tool yang sangat mudah karena sudah menyediakan contoh-contoh design dari beberapa software.

2.6.1 Langkah Pertama Dalam Rational Rose

Untuk membuat file Rational Rose, buka aplikasi Rational Rose sehingga anda akan dihadapkan pada beberapa pilihan seperti terlihat pada gambar 2.4, contohnya: jdk-12,jdk-116, jenterprise, jfc-11, Oracle Database , Rational Unified Process RUP, VB6 Standard serta model-model yang lain. Model-model ini merupakan pilihan apakah ingin membuat file Rational Rose yang mengandung komponen Java, Visual Basic atau Visual Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. C++. Hal ini dibutuhkan ketika nanti akan melakukan generate code membuat contoh code dari design yang telah dibuat. Gambar 2.4 Tampilan Awal Rational Rose [8] Rational Unified Proses RUP merupakan pilihan yang tepat untuk membuat suatu design yang lengkap dengan cara mudah karena model ini merupakan template,sehingga kita dapat langsung melakukan perubahan dengan mengganti use case, actors, class diagram yang telah ada pada template RUP. Namun jika anda tidak ingin memilih salah satu dari model-model diatas ada dapat menekan tombol cancel, sehingga akan didapatkan tampilan seperti pada gambar 2.5 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.5 Kanvas Awal di Rational Rose [8]

2.6.2 Membuat Use Case diagram

Use case diagram menggambarkan interaksi antara actor dengan proses atau sistem yang dibuat. Use case diagram mempunyai beberapa bagian penting seperti: Actor, Use Case, Undirectional Association, Generalization. a. Actor Actor merupakan bagian dari use case yang bertindak sebagai subjek pelaku dalam suatu proses. b. Use Case Use case adalah proses-proses yang terjadi dalam suatu software.Use case juga menggambarkan apa yang sedang dilakukan oleh seorang Actor. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Relasi Relasi menggambarkan hubungan antara actor dan use case. Relasi- relasi tersebut dapat dibagi menjadi:  Undirectional Association  Generalization  Dependency Untuk membuat use case Diagram berikut langkah –langkah yang harus dilakukan adalah klik tanda + pada use case view kemudian double klik pada main sehingga muncul kanvas use case diagram seperti gambar 2.6 diatas. Berikut ini penjelasan menu-menu yang ada pada use case diagram.perhatikan menu yang ada di sebelah kiri kanvas use case diagram: a. Menu no 1 adalah textbox untuk menulis di kanvas. b. Menu no 2 adalah Notes: catatan untuk komentar dari suatu use case atau actor c. Menu no 3 line untuk menghubungkan notes dengan komponen yang akan diberikan komentar. d. Menu no 4 untuk membuat suatu package. e. Menu no 5 untuk membuat suatu use case. f. Menu no 6 untuk membuat suatu actor. g. Menu no 7 adalah undirectional association untuk menghubungkan actor dengan use case. h. Menu no 8 adalah dependencies line. i. Menu no 9 adalah relasi untuk generalisasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk membuat suatu use case diagram klik pada pilihan menu di sebelah kiri tersebut kemudian drag pada kanvas putih di sebelah kanan. Bentuk use case diagram yang telah dibuat adalah seperti pada gambar 2.6. [8] Gambar 2.6 Use Case Diagram [8] Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 26 BAB III STRATEGI DAN KEBIJAKAN ORGANISASI Laboratorium Pengembangan dan Penerapan Teknologi Informasi disingkat PPTI merupakan salah satu dari tiga laboratorium milik Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang berdiri pada tahun 2009, dimana saat itu terdapat dua program studi pada Teknik Informatika. Laboratorium PPTI diresmikan pada tahun 2009 dimana peresmian ditandai dengan pengalihan fungsi Laboratorium Multimedia menjadi laboratorium untuk praktikum Bahasa Pemrograman dan Laboratorium Bahasa Pemrograman yang lama dirubah menjadi Laboratorium PPTI. Sejak saat itu Laboratorium PPTI menjadi pusat pengembangan dan penerapan software oleh mahasiswa terutama mahasiwa Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur. Laboratorium PPTI bukanlah sebuah laboratorium yang berdiri sendiri namun laboratorium ini merupakan aset dari Teknik Informatika dimana segala yang dilakukan dalam laboratorium atau oleh PPTI merupakan kegiatan yang dapat menunjang dan berkaitan dengan Teknik Informatika. Laboratorium PPTI juga bukan merupakan sebuah organisasi, melainkan sebuah laboratorium penunjang untuk sebuah organisasi dalam hal ini adalah Teknik Informatika. Selain itu Teknik Informatika sendiri juga masih belum berdiri sendiri sebagai sebuah Fakultas namun masih bergantung atau Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bernaung pada Fakultas Teknologi Industri dimana Fakultas ini merupakan salah satu Fakultas milik Universitas yaitu UPN “Veteran” Jatim. Saat ini Teknik Informatika merupakan salah satu jurusan dalam Fakultas Teknologi Industri yang mempunyai akreditasi B dan dalam tahap pengembangan dan perbaikan untuk mendapatkan akreditasi A. Jurusan Teknik Informatika merupakan sebuah organisasi, dalam organisasi ini terdapat aset yang mendukung tujuan serta kebijakan jurusan. Beberapa aset tersebut antara lain adalah Laboratorium PPTI yang merupakan tempat dimana pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dilakukan. Saat ini Laboratorium PPTI berfungsi sebagai Laboratorium untuk pelatihan serta pembelajaran bagi umum, mahasiswa, ataupun dosen dengan beberapa unit Personal Computer PC sebagai penunjang untuk keperluan pelatihan dan pembelajaran tersebut. Laboratorium PPTI memiliki fungsi yang cukup lengkap mulai dari PC yang mampu menangani software terbaru sampai akses internet untuk kegiatan bertema jaringan, walau belum maksimal di dalam beberapa aspek kegiatan. Dalam beberapa waktu ini Laboratorium PPTI digunakan sebagai laboratorium multifungsi dimana selain untuk keperluan utama pengembangan dan penerapan juga digunakan untuk pelaksanaan praktikum mahasiswa yaitu praktikum Basis Data. Penggunaan laboratorium sebagai laboratorium praktikum dimulai sejak tahun 2011 dimana saat itu terjadi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perombakan arsitektur jurusan Teknik Informatika menjadi dua program studi yaitu Sistem Informasi dan Teknik Informatika. Namun fungsi utama Laboratorium PPTI tetap tidak berubah dan masih tetap dijalankan sesuai kebijakan yang ada. Lebih jelas mengenai Laboraotorium PPTI dan organisasi yang didukungnya yaitu Jurusan Teknik Informatika akan dijelaskan sebagai berikut.

3.1 Strategi Enterprise