Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Seluruh analisa dalam proses pembuatan bioetanol dari kulit kopi ini, dianalisakan di Balai Penelitian dan Konsultasi Industri BPKI Surabaya dengan
methode spektrofotometri.
4.1.1. Analisa Bahan Baku
Berdasarkan hasil analisa bahan awal limbah kulit buah kopi diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 2. Hasil Analisa Limbah Kulit Kopi
Sumber : Balai Penelitian dan Konsultasi Industri BPKI Surabaya 2011
4.1.2. Analisa Kadar Glukosa Pada Proses Hidrolisis
Pada proses hidrolisis dengan variabel katalis yang dijalankan didapatkan hasil analisa glukosa sebagai berikut :
Tabel 3. Hasil Analisa Kadar Glukosa setelah Proses Hidrolisis
KADAR KATALIS KADAR GLUKOSA
JENIS KATALIS VV
10 2,86 20 5,11
H
2
SO
4
30 3,88 10 5,88
20 10,04 HCl
30 9,31 Sumber : Balai Penelitian dan Konsultasi Industri BPKI Surabaya 2011
NAMA SAMPEL KADAR SELULOSA
Limbah Kulit Kopi 49,87
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim
4.1.3. Pengukuran Kurva Pertumbuhan Bakteri Zymomonas Mobilis
Untuk mengetahui kurva pertumbuhan bakteri Zymomonas mobilis dilakukan analisa secara gravimetri dengan melakukan pengamatan selama 48
jam, dan didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 4. Hasil Pengukuran Kurva Pertumbuhan Bakteri Zymomonas mobilis secara Gravimetri
PENGAMATAN MASSA BAKTERI
PENGAMATAN MASSA BAKTERI
JAM KE gr
JAM KE gr
0.0144 26
0.0792 2 0.0156
28 0.0787 4 0.0316
30 0.0723 6 0.0498
32 0.0687 8 0.0606
34 0.0649 10 0.0702
36 0.0611 12 0.0781
38 0.0581 14 0.0787
40 0.0542 16 0.0788
42 0.0508 18 0.0789
44 0.0478 20 0.0793
46 0.0414 22 0.0795
48 0.0323 24 0.0795
50 0.0201
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim
4.1.4. Analisa Kadar Etanol Pada Proses Fermentasi
Proses fermentasi berlangsung selama 7 hari dengan variable konsentrasi starter. Setelah proses fermentasi berlangsung didapatkan kadar etanol sebagai
berikut :
Tabel 5. Analisa Kadar Etanol setelah Proses Fermentasi
STARTER WAKTU FERMENTASI
KADAR ETANOL HARI
2 2,55 3 3,59
4 4,51 5 5,33
6 5,80 7 6,64
9
8 6,12 2 3,17
3 4,01 4 5,12
5 6,19 6 7,08
7 8,86
10
8 8,23 2 3,10
3 4,35 4 5,28
5 6,61 6 7,52
7 9,04
11
8 8,51 Sumber : Balai Penelitian dan Konsultasi Industri BPKI Surabaya 2011
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim
4.1.5. Analisa Glukosa Sisa Setelah Proses Fermentasi
Setelah Proses fermentasi berlangsung sesuai dengan variabel yag dijalankan, maka telah didapatkan kondisi terbaik untuk memperoleh kadar etanol
yang terbaik. Kondisi yang terbaik yaitu pada konsentrasi starter 11 dengan waktu fermentasi selama 7 hari. Untuk melihat prosentase glukosa yang dapat
terkonversi maka dilakukan analisa kadar sebelum proses fermentasi glukosa awal dan kadar glukosa setelah proses fermentasi glukosa sisa pada kondisi
terbaik tersebut. Adapun hasil analisa kadar glukosanya adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Hasil Analisa Kadar Glukosa Sisa setelah Proses Fermentasi pada Kondisi terbaik Konsentrasi Starter 11 dan Waktu Fermentasi 7 Hari
NAMA SAMPEL KADAR GLUKOSA
Larutan sebelum proses fermentasi glukosa awal
8,96
Larutan setelah proses fermentasi glukosa sisa
0,18 Sumber : Balai Penelitian dan Konsultasi Industri BPKI Surabaya 2011
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim
4.2. Pembahasan