Latar Belakang Permendikbud Kurikulum 2013 Terbaru dan Dokumen Pendampingan 5.Model Peminatan

2 Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah SKL terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajar secara tuntas di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Agar KD, KI, maupun SKL tercapai, satuan pendidikan perlu mengelola stuktur kurikulum dengan cermat sehingga pada pelaksanaannya sejalan dengan kemampuan dan minat peserta didik. Pilihan kelompok peminatan merupakan bagian penting dalam upaya pencapaian SKL, KI, dan KD oleh peserta didik. Hal ini dikarenakan ketepatan dalam memilih kelompok peminatan merupakan bagian dari rencana awal peserta didik untuk menentukan fakultas atau jurusan pada jenjang pendidikan selanjutnya yakni perguruan tinggi. Untuk membantu peserta didik mencapai berbagai kompetensi yang diharapkan, pemilihan kelompok peminatan menjadi bagian penting diusahakan setepat mungkin. Dengan demikian, matapelajaran yang diambil akan sesuai dengan minat dan kemampuan serta berdampak pada perkembangan fisik dan psikologisnya. Dalam PP nomor 32 tahun 2013 Pasal 77K ayat 1 bagian a, b, dan c dinyatakan bahwa strukutur kurikulum di SMA terdiri dari muatan umum, muatan peminatan akademik, dan muatan lintas minat akademik. Hal ini diperjelas dalam Permendikbud No. 69 tahun 2013 bahwa matapelajaran-matapelajaran dikelompokan ke dalam a. Kelompok matapelajaran wajib, b. Kelompok matapelajaran peminatan, dan c. Pilihan Kelompok Peminatan dan Pilihan Matapelajaran Lintas Kelompok Peminatan. Oleh karena itu, satuan pendidikan sebaiknya memfasilitasi peserta didik dalam mengambil kelompok matapelajaran peminatan sesuai minat yang didukung dengan kemampuan. Satuan pendidikan diharapkan mampu melayani kebutuhan peserta didik yang dituangkan dalam ketentuan khusus berupa dokumen sekolah. Dokumen ini selanjutnya menjadi acuan untuk pelaksanaan pemilihan kelompok peminatan maupun pemilihan matapelajaran lintas kelompok peminatan pada setiap awal tahun pelajaran dan acuan pelaksanaan pendalaman minat awal tahun pelajaran bagi pesrta didik kelas XI atau XII. Guna mengimplementasikan Permendikbud nomor 54 tahun 2013 tentang SKL, Permendikbud nomor 64 tahun 2013 tentang SI, serta pedoman pelaksanaan peminatan di SMA,, Direktorat Pembinaan SMA memandang perlu menyusun model 3 Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah penyelenggaraan peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat SMA sehingga dapat dijadikan acuan oleh satuan pendidikan.

B. Tujuan

Model ini bertujuan : 1. memberikan pemahaman lebih luas untuk melaksanakan pilihan kelompok peminantan, lintas minat, dan pendalaman minat; 2. memberikan gambaran strategi implementasi pelaksanaan pilihan kelompok peminantan, lintas minat, dan pendalaman minat; 3. mendorong peningkatan mutu pembelajaran melalui pilihan kelompok peminantan, lintas minat, dan pendalaman minat yang tepat; dan 4. memberikan gambaran pindah pilihan kelompok peminatan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup model ini meliputi pengertian dan konsep penyelenggaraan peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat serta pengorganisasiannya Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 4 BAB II JUDUL BAB II

A. Pengertian Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat

1. Pengertian Peminatan

Peminatan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik untuk memilih kelompok matapelajaran sesuai minat, bakat, dan kemampuan selama mengikuti pembelajaran di SMA. Pemilihan peminatan dilakukan atas dasar kebutuhan untuk melanjutkan keperguruan tinggi. Struktur kurikulum merupakan sekelompok matapelajaran yang dapat diikuti dan diambil selama peserta didik menempuh pendidikan seperti tertuang dalam PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat 1 Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, matapelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan, dalam ayat 4 Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan pengorganisasian matapelajaran untuk setiap satuan pendidikan danatau program pendidikan, serta ayat 7 Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah terdiri atas: a. muatan umum; b. muatan peminatan akademik; c. muatan akademik kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minatpeminatan. Kelompok matapelajaran yang dapat diikuti dan diambil oleh peserta didik terdiri atas Kelompok Matapelajaran wajib A, kelompok mata pelajaran wajib B, dan kelompok matapelajaran pilihan. Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk Sekolah Menengah Atas. Mata pelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan minatnya.