LKP : Perancangan Stationery Set Deli’s Studio Photo & Printing Sebagai Upaya Mengenalkan Merek Kepada Calon Konsumen.

(1)

KEPADA CALON KONSUMEN

KERJA PRAKTEK

Oleh :

Zainul Arifin (10.42010.0013)

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

i

ABSTRAK

Deli’s Studio Photo & Printing adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dalam bidang fotografi. Deli’s studio photo & printing di dirikan oleh

Muhammad Abdul Khadir dan Sulistya. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, Deli’s Studio Photo & Printing tentu saja harus memiliki berbagai media yang mampu digunakan untuk menjual jasa yang mereka tawarkan. Sejauh ini Sejauh ini CV Deli’s Studio Photo & Printing ini hanya memiliki beberapa media promosi, ditakutkan akan kurang mampu bersaing dengan perusahaan sejenis.

Untuk itu, perusahaan harus melakukan pengembangan dalam media promosinya, yaitu membuat stationery set. Stationery set merupakan sebuah media untuk penerapan desain dan konsep corporate identity. Stationery set harus di rancang sesuai, menarik dan memuat identitas sekaligus image perusahaan.

dalam merancang stationery set ini penulis menggunakan beberapa metode, diawali dengan pengumpulan data dari hasil observasi, diskusi dan pengambilan data-data yang dibutuhkan, dan dilanjutkan dengan proses desain (penentuan konsep, software, warna, tipografi, dan lain sebagainya). Dari proses tersebut menghasilkan satu desain baru yang tidak meninggalkan karakteristik

dari Deli’s Studio Photo & Printing..

Kata kunci : Media promosi,stationery set, desain.

STIKOM


(3)

iv

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Pelaksanaan ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Corporate Identity ... 8

2.1.1 Definisi Corporate Identity ... 8

2.1.2 Fungsi Corporate Identity ... 9

2.1.3 Aplikasi Corporate Identity ... 9

2.1.4 Definisi Stationery Set ... 10

2.1.5 Definisi Kop Surat ... 10

STIKOM


(4)

v

2.1.6 Fungsi Kop Surat ... 11

2.1.7 ID Card ... 12

2.1.8 Amplop ... 13

2.2 Tipografi ... 13

2.2.1 Hubungan dalam Tipografi ... 16

2.2.2 Legibility dan keterbacaan ... 17

2.3 Warna ... 18

2.4 Layout ... 20

2.4.1 Jenis Layout... 22

BAB III METODE PERANCANGAN ... 25

3.1 Metodologi ... 25

3.2 Pengumpulan Data ... 26

3.2.1 Observasi ... 26

3.2.2 Wawancara ... 26

3.2.3 Pengambilan Data ... 27

3.3 Proses Desain Atau Perancangan ... 28

3.3.1 Penentuan Software ... 28

3.3.2 Konsep ... 29

3.3.3 Layout ... 30

3.3.4 Warna ... 31

3.3.5 Tipografi ... 31

3.3.6 Creative Process ... 31

STIKOM


(5)

vi

4.3 Visi dan Misi Deli’s Studio Photo & Printing ... 37

4.4 Struktur Organisasi ... 37

4.5 Content Jasa Yang Ditawarkan ... 38

BAB V IMPLEMENTASI KARYA ... 39

5.1 Perancangan Stationery Set ... 39

BAB VI Penutup ... 45

6.1 Kesimpulan ... 45

6.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

LAMPIRAN ... 48

STIKOM


(6)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.4 : Gambar Sketsa Stationery Set ... 32

Gambar 3.5 : Komputerisasi Desain Amplop ... 33

Gambar 3.6 : Komputerisasi Desain Kartu Nama ... 34

Gambar 3.7 : Komputerisasi Desain Cover CD ... 34

Gambar 3.8 : Komputerisasi Desain Kop Surat ... 35

Gambar 3.9 : Komputerisasi Desain Folder / Map ... 35

Gambar 5.1 : Final Desain Amplop ... 40

Gambar 5.2 : Final Desain Kartu Nama ... 41

Gambar 5.3 : Final Desain Cover CD ... 42

Gambar 5.4 : Final Desain Folder / Map... 43

Gambar 5.5 : Final Desain Kop Surat ... 44

STIKOM


(7)

viii

Tabel 3.2 : Bagan atau skema penentuan konsep desain ... 29

STIKOM


(8)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Balasan Perusahaan ... 48

Lampiran 2: Form KP-5 Acuan Kerja ... 49

Lampiran 3: Form KP-5 Rencana Kerja ... 50

Lampiran 4: Form KP-6 Log Harian 1 ... 51

Lampiran 5: Form KP-6 Log Harian 2 ... 52

Lampiran 6: Form KP-7 Absensi Harian 1 ... 53

Lampiran 7: Form KP-7 Absensi Harian 2 ... 54

Lampiran 8: Surat Akhir Kerja Praktek ... 55

Lampiran 9: Kartu Bimbingan 1 (Depan) ... 56

Lampiran 10: Kartu Bimbingan 1 (Belakang) ... 57

STIKOM


(9)

1

1.1Latar Belakang

Secara luas istilah corporate identity berarti lambang atau identitas suatu lembaga. Dalam makna terkandung berbagai hal, antara lain identitas visual, sikap dan kepribadian, bentuk dan gaya kegiatan, tata kerja, tata hubungan antara individu serta bermakna sebagai pernyataan posisi (positioning) suatu lembaga diantara lembaga - lembaga lain yang sejenis (Prianto, 1991:1)

Corporate Identity suatu perusahaan pada hakekatnya berfungsi sebagai lambang jaminan mutu dengan disertai rasa tanggung jawab pada produk yang dihasilkan, sehingga siapapun yang memakainya dijamin akan mendapat kepuasan, penggunaan dan pelayanan yang bermutu (Kusmiati, 1999:103). Selain berfungsi sebagai identitas perusahaan, corporate identity juga memiliki fungsi-fungsi lain, antara lain sebagai alat yang menyatukan straregi perusahaan, sebagai pemacu sistem operasional suatu perusahaan, sebagai pendiri jaringan network yang baik, sebagai alat jual dan promosi. Banyak sekali aplikasi corporate identity yang sering digunakan oleh perusahaan salah satunya stationery set.

Stationery set merupakan salah satu media untuk penerapan desain dan

konsep corporate identity. Dalam penerapan ini, corporate identity tidak sekedar menjadi materi simbolik semata, namun menjadi sebuah item yang memiliki fungsi. Sederhananya, stationery set adalah benda-benda fungsional yang biasa digunakan dalam keperluan kantor, dengan nilai tambah benda-benda ini memuat

STIKOM


(10)

2 identitas perusahaan seperti logo, slogan, komposisi warna, dan hal-hal yang mencerminkan imej perusahaan.

Media stationery set dipakai untuk keperluan surat menyurat, media ini terdiri dari amplop dan kop surat yang nantinya akan memperomosikan corporate identity, sehingga produk lebih dikenal masyarakat luas. Media ini akan berinteraksi secara langsung kepada oudience, oleh sebab itu desain yang ditampilkan harus mampu berkomunikasi secara personal karena menyangkut image perusahaan. Jangkauan media stationery set ini lebih kepada personal, yang dimaksudkan audience akan mendapatkan informasi secara personal/perlakuan khusus, diharapkan melalui media ini loyalitas audience akan terbentuk.

Tahun 2010 CV Deli’s Studio Photo & Printing didirikan oleh Muhammad Abdul Khadir dan Sulistya. Pada awal tahun tersebut CV Deli’s Studio Photo & Printing hanya memfokuskan ke arah printing service, setelah satu tahun CV

Deli’s Studio Photo & Printing mengorganisir manajemen menjadi lebih tertata

rapi dan lebih baik dengan melebarkan sayap dan berkembang dalam pelayanan jasa fotografi dan desain, antara lain; dokumentasi, prewedding, desain brosur,

spanduk, banner, dll. Saat ini CV Deli’s Studio Photo & Printing bertempat di

Kedurus IV Duren No. 10 Surabaya dan membuka cabang di Jl. Griya Kebraon Blok B No. 12 C Surabaya.

Sejauh ini CV Deli’s Studio Photo & Printing ini baru memiliki beberapa

media promosi seperti brosur, spanduk, flayer, dan banner. Minimnya media

promosi yang dimiliki oleh Deli’s Studio Photo & Printing ini ditakutkan akan kurang mampu bersaing dengan perusahaan sejenis yang mampu menawarkan

STIKOM


(11)

jasanya dengan menarik melalui media promosinya. Untuk itu perlu dilakukan perancangan media promosi yang baru dalam bentuk stationery set.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diperoleh perumusan masalah sebagai berikut:

“ Bagaimana merancang stationery set CV Deli’s Studio Photo & Printing sebagai

upaya mengenalkan merk kepada calon konsumen?”

1.3Batasan Masalah

Permasalahan yang akan dijelaskan dalam laporan ini hanya sebatas konsep, metode, dan implementasi perancangan Stationery set CV Deli’s Studio Photo & Printing.

1.4Tujuan

Tujuan dari proyek perancangan ini adalah:

“Perancangan stationery set CV Deli’s Studio Photo & Printing sebagai upaya

mengenalkan merk kepada calon konsumen”.

STIKOM


(12)

4

1.5Manfaat

Sesuai dengan yang diharapkan, maka manfaat dari kerja praktik ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Membantu proses pembelajaran, pengalaman dan wawasan penulis dalam merancang Stationery Set perusahaan dengan tepat.

b. Sebagai bahan perbandingan perancangan Stationery Set perusahaan yang selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Manfaat dari kerja praktek ini dapat diaplikasikan oleh CV Deli’s Studio Photo & Printing sebagai upaya mengenalkan merk kepada calon konsumen dan diharapkan dapat berpengaruh dalam jumlah penghasilan.

1.6Pelaksanaan

a. Detail Perusahaan

Nama perusahaan : CV. Deli’s Studio Photo & Printing Jasa : Photo & Printing

Alamat : Jl. Griya Kebraon Blok B No. 12 C Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone : ( 031 ) 7219915

Fax : -

e-mail : delisprinting@gmail.com

STIKOM


(13)

b. Periode

Periode waktu pelaksanaan kerja praktek yang telah ditentukan adalah minimal 160 jam dengan keterangan sebagai berikut:

Tanggal Pelaksanaan : 1 Juli – 31 Juli 2013 Waktu : 16.00 – 22.00 WIB

1.7Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Kerja Praktik ini akan disusun sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada Bab I ini ada beberapa materi yang akan dijelaskan, yaitu: 1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan

1.5 Manfaat 1.6 Pelaksanaan

1.7 Sistematika Penulisan

STIKOM


(14)

6

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada Bab II ini akan dijelaskan tentang berbagai macam teori yang menjadi dasar dalam perancangan karya pada Kerja Praktik ini.

BAB III : METODE PERANCANGAN

Pada Bab III ini akan dijabarkan metode penelitian yang sesuai untuk mendukung metode perancangan karya yang akan dikerjakan pada Kerja Praktik ini.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab IV ini berisi penjelasan umum tentang gambaran perusahaan tempat

Kerja Praktik ini, yaitu gambaran umum tentang CV Deli’s Studio Photo &

Printing.

BAB V : IMPLEMENTASI KARYA

Bab V ini merupakan hasil implementasi hasil karya dari metode perancangan pada Bab III.

STIKOM


(15)

BAB VI : PENUTUP

Pada Bab VI ini akan dijelaskan beberapa hal, meliputi: 6.1 Simpulan

Bagian ini akan dijelaskan inti sari dari seluruh kegiatan selama Kerja Pratek, khususnya akan dijabarkan secara singkat dari masalah yang diangkat atau yang dikerjakan.

6.2 Saran

Bagian ini akan dijelaskan tentang kelebihan dan kekurangan selama kegiatan Kerja Praktik berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang daftar referensi yang digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan Kerja Praktik, bisa berupa buku, koran, majalah, e-book dan lain-lain.

STIKOM


(16)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Corporate Identity

2.1.1 Definisi Corporate Identity

Pengertian Corporate Identity mencangkup jangkauan yang lebih luas, yaitu untuk menunjukan kepada khalayak ramai tentang ciri khas, kepribadian, kejayaan, kepercayaan serta kualitas produk atau jasa dari suatu perusahaan (Kusmiati, 1999:103). Secara luas istilah corporate identity berarti lambang atau identitas suatu lembaga. Dalam makna terkandung berbagai hal, antara lain identitas visual, sikap dan kepribadian, bentuk dan gaya kegiatan, tata kerja, tata hubungan antara individu serta bermakna sebagai pernyataan posisi (positioning) suatu lembaga diantara lembaga - lembaga lain yang sejenis (Prianto, 1991:1).

Sebuah corporate identity yang efektif harus memiliki karakter-karakter sebagai berikut:

1. Simbolisme yang sederhana tetapi mengenal 2. Mempunyai pemicu visual yang kuat.

3. Identitas sebagai alat promosi dan pemasaran.

4. Corporate identity harus dapat diingat dan mengesankan.

STIKOM


(17)

2.1.2 Fungsi Corporate Identity

Corporate Identity suatu perusahaan pada hakekatnya berfungsi sebagai lambang jaminan mutu dengan disertai rasa tanggung jawab pada produk yang dihasilkan, sehingga siapapun yang memakainya dijamin akan mendapat kepuasan, penggunaan dan pelayanan yang bermutu (Kusmiati, 1999:103). Selain berfungsi sebagai identitas perusahaan, corporate identity juga mempunyai fungsi-fungsi lain, antara lain :

1. Sebagai alat yang menyatukan strategi perusahaan. 2. Sebagai pemacu sistem operasional suatu perusahaan 3. Sebagai pendiri jaringan network yang baik.

4. Sebagai alat jual dan promosi.

2.1.3 Aplikasi Corporate Identity

Banyak sekali aplikasi corporate identity yang sering digunakan oleh setiap perusahaan, antara lain:

1. Business Stationery (kop surat, amplop, memo, kartu nama,forms, bon, dan lain-lain).

2. Advertising 3. Marchandise. 4. Brosur dan catalog. 5. Signage system..

STIKOM


(18)

10 6. Gedung perusahaan.

7. Annual Report (Laporan Tahunan). 8. Newsletter (Buletin perusahaan). 9. Kendaraan perusahaan.

2.1.4 Definisi Stationery Set

Media stationary set dipakai untuk keperluan surat menyurat, media ini terdiri dari amplop dan kop surat yang nantinya akan mempromosikan corporate identity, sehingga produk lebih dikenal masyarakat luas. Media ini akan berinteraksi secara langsung kepada audience, oleh sebab itu desain yang

ditampilkan harus mampu berkomunikasi secara personal karena menyangkut image perusahaan. Jangkauan media Stationary set ini lebih kepada personal, yang dimaksudkan audience akan mendapatkan informasi secara

personal/perlakuan khusus, diharapkan melalui media ini loyalitas audience akan terbentuk.

2.1.5 Definisi Kop Surat

Kop Surat atau kepala surat adalah bagian teratas pada sebuah lembaran surat. Kop surat biasanya terdiri atas nama, alamat, dan logo dari pemilik surat yang bersangkutan. Kadang logo diletakkan pada bagian latar belakang surat.

Di beberapa negara berbeda-beda secara mendasar pada tata letak dan komposisi kop surat. Adapun warna, corak dan gaya desain kop surat biasanya mengikuti atau menyesuaikan dengan jenis instansi yang menggunakannya.

STIKOM


(19)

Kop surat dibuat dengan masal oleh mesin cetak ofset. Terkadang untuk keperluan cepat dan instan, kop surat dicetak komputer langsung guna efektifitas dan jumlah yang sedikit.

2.1.6 Fungsi Kop Surat

Kop surat merupakan bagian dari surat resmi, dan ditempatkan di bagian atas surat. Dengan tampilan kop surat umumnya dikenal untuk membedakan antara surat formal dan non-formal.

Seseorang yang menerima surat akan menyadari dengan cepat perbedannya, karena surat resmi menggunakan kop surat, sedangkan surat non-formal tidak menggunakannya.

Fungsi kop surat adalah untuk mewakili identitas lembaga / perusahaan. Kop surat terdiri dari nama, logo alamat, atau desain perusahaan, nomor telepon, dan kadang-kadang pola latar belakang. Ketika kita ingin membuat kop surat , kita harus mempertimbangkan beberapa poin yang harus diperhatikan:

1. Kop surat harus sepenuhnya ditulis (harus memiliki logo lembaga, nama lembaga, alamat, nomor telepon, kotak surat, faksimili).

2. Nama institusi harus ditulis dalam huruf kapital.

3. Keterangan selanjutnya ditulis dalam huruf kapital pada awal kata untuk: alamat, faximiles, telepon, email. Contoh:

Alamat Faximiles Telepon

STIKOM


(20)

12 Email

4. Untuk setiap kata sambung ini harus ditulis dalam huruf kecil. contoh: di

dan

5. Tidak menyingkat kata. Contoh: Tlp. (bukan "Telepon")

Almt (bukan "Alamat")

6. Jangan gunakan P.O.BOX untuk menunjukkan Alamat.

7. Kita harus menambahkan titik dua (:) jika ada nomor. Menempatkan titik dua (:) setelah kata-kata ini: Telepon, Mailbox, dll Contoh:

2.1.7 ID Card

ID Card adalah kependekan dari Identity Card, dalam bahasa indonesia adalah Kartu Identitas atau Kartu Tanda Pengenal. Fungsinya untuk menganali identitas seseorang atau kelompok.

Kemajuan Teknologi Digital Printing, telah menghadirkan solusi mencetak ID Card yang lebih instan, dengan cost lebih murah dan waktu pengerjaan yang singkat. Kini anda tidak perlu membayar mahal dan menunggu lama untuk ID Card Anda. Untuk pemakaian ID Card biasanya berupa, Kartu Karyawan, Kartu Pelajar, Kartu Pasien, Kartu Member, Kartu Diskon, Kartu Parkir, Kartu Visitor dan lainnya yang berbasis kartu.

STIKOM


(21)

Bahan yang digunakan adalah bahan komposite, gabungan PVC dan Polyester. ID Card Terdiri dari 3 lapisan, yaitu: lapisan satu 30% PVC, lapisan dua 40% Polyester, lapisan tiga 30% PVC. Peralatan yang digunakan untuk memproduksi ID Card adalah Perangkat Komputer dengan softwarenya, Printer Inkjet Photo, Laminator, Pond 86 x 54 mm dan Tang Pembolong Id Card.

2.1.8 Amplop

Amplop adalah sebuah bungkus dari surat atau benda yang dikirimkan per pos. Sebuah amplop biasanya terbuat dari kertas yang dipotong berbentuk belah ketupat dan dilipat sedemikian rupa.

Di muka amplop pada sebelah kanan bawah nama dan alamat penerima kiriman pos ini ditulis sementara biasanya di sebelah kanan atas atau di sebelah belakang nama dan alamat pengirim ditulis. Sebuah amplop bisa langsung ditutup karena biasanya memiliki perekat.

Amplop terdapat dalam berbagai jenis dan ukuran. Beberapa jenis amplop memiliki jendela (tembus pandang) sehingga nama dan alamat penerima bisa ditulis dalam surat sendiri.

2.2Tipografi

Tipografi (Typography), Menurut Hendratman dalam bukunya mengatakan adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Tipografi adalah menata huruf yang menjadi unsur penting dalam sebuah karya desain komunikasi visual untuk mendukung terjadinya kesesuaian antara konsep dan komposisi karya serta maksud dan tujuan (Santosa, 2008:108).

STIKOM


(22)

14 Type yaitu mengukur dan menjelaskandalam bahasa yang unik ke dunia kata yang tercetak.Typography adalah perpaduan antara seni dan teknik mengatur tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual kepada pembaca. Pengolahan tipografi tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf, ukuran huruf, dekorasi, kesesuaian dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak vertikal atau horizontal tulisan pada sebuah bidang desain.

Didalam dunia desain typoghaphy sangatlah penting. Typography berfungsi sebagai pengelngkap dalam desain agar dalam menjelaskan konsep dan ilustrasi dalam desain. Peran typography adalah untuk mengkomunikasikan informasi dari halaman kepada pengamat. Sadar atau tidak, sebenarnya setiap harinya manusia tak pernah lepas dari tipografi. Kurangnya perhatian dan pengetahuan mengenai tipografi dapat berdampak pada minimnya daya komunikasi suatu desain karena itu untuk menghasilkan desain yang mampu mengkomunikasikan pesan dengan baik tidak lepas dari ilmu tipografi (Thomas dan Poppy Evans, 2004: 116).

Menurut Supriyono, Rakhmat ( 2010, Desain Komunikasi Visual ). Tujuan mendesain adalah menyampaikan informasi kepada pembaca secara cepat, mudah, dan menyenangkan, bukan sebaliknya. Maka pemilihan jenis dan karakter huruf, serta cara pengelolaanya akan sangat menentukan keberhasilan Desain Komunikasi Visual. Dibaca tidaknya sebuah pesan tergantung pada penggunaaan huruf (type face) dan cara penyusunanya. Informasi semenarik apapun bisa tidak dilirik pembaca karena disampaikan dengan tipografi yang buruk. Sebagai contoh, ukuran huruf terlalu kecil jenis huruf sulit dibaca, spasi terlalu rapat dan layout

STIKOM


(23)

berdesakan (crowded) sehingga menyebabkan orang tidak berselera untuk membaca.

Berikut adalah jenis-jenis huruf:

1. Huruf Tak Berkait (Sans Serif)

Huruf ini tidak memiliki kait (hook) hanya batang dan tangkainya saja, sedangkan ujungnya tajam dan tumpulTidak memiliki kait (hook) hanya batang dan tangkainya saja, ujungnya. Contoh: Arial, Avan, Grade, Trebhucet MS, dan Vaground.

2. Huruf berkait (Serif)

Huruf ini memiliki kait, sifatnya mewah dan elegan. Huruf ini memiliki sifat sangat formal, anggun dan konservatif.

3. Huruf tulis atau latin(Script)

Jenis ini seperti tulisan tangan, sifatnyaanggun, tradisional, dan informal, kurang mudah dibaca. Huruf ini cocok untuk desain huruf di undangan pernikahanulang tahun, dan upacara tradisional contoh: Brush Script, Shelley, Mystral,Comic sanc, dan Rage.

4. Decoratif (Graphic)

Bentuk huruf ini sangat rumit desainnya sehingga setiap hurufnya dibuat secaradetail. Sifatnya mewah, anggun, bebas dan tradisional. Sangat sulit dibaca cocok untuk aksen, hiasan, dan logo perusahaan. Contoh: Augsburg intial, Aquarium, dan English.

STIKOM


(24)

16

5. Monospace

Jenis font ini adalah jenis font yang biasa digunakan untuk bahasa pemrograman dikarenakan huruf ini mudah dibaca namun kurang cocok untuk tampilan. Bentuknya sangat sederhana tapi jarak dan ruang setiap hurufnya sama, sifatnyaformal, sederhana, futuristik, kaku.

6. Karakter Bentuk

Untuk menentukan bentuk logo yang sesuai dengan konsep dan kepribadian entitasnya, desainer sangat dianjurkan mempelajari hubungin antara bentuk – bentuk dasar dan siafat yang terkandung di dalamnya. (Rustan Surianto, 2009: 46-47).

2.2.1 Hubungan Dalam Tipografi

1. Hubungan bentuk dasar dan sifatnya;

- Garis Mendatar / Horisontal

Pasif, statis, berhenti, tenang / tenteram, rasional, formal, basis / dasar, dataran, negatif / minus, pembatalan.

- Garis Tegak / Vertikal

Aktif, tinggi, agung / mulia, megah, angkuh, spiritual, kesatuan, tunggal, kepemilikan, kekuatan, absolut, terkemuka.

- Garis Miring / Diagonal

Dinamis, bergerak, mengarah, informal, tidak stabil, larangan, pembatalan.

STIKOM


(25)

2. Hubungan bentuk dasar dan sifatnya;

- Lingkaran

Dinamis, bergerak, kecepatan, berulang, tak terputus, tak berawal dan tak berakhir, abadi, kualitas, dapat diandalkan, sempurna, matahari, kehidupan, semesta.

- Segi Empat

Stabil, diam, kokoh, teguh, rasional, keunggulan teknis, formal, sempurna, dapat diandalkan, kejujuran, integritas.

- Segitiga

Stabil, diam, kokoh, megah, teguh, rasional, tritunggal, api, kekuatan, gunung, harapan, terarah, progress, bernilai, suci, sukses, sejahtera, keamanan.

2.2.2 Legibility dan Keterbacaan

Menurut buku Typografi dalam desain Grafis (Danton sihombing, 2001) legability adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah, Hal ini bisa ditentukan oleh:

1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dsb. 2. Penggunaan warna .

3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

STIKOM


(26)

18 Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:

1. Jenis huruf. 2. Ukuran.

3. pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dsb. 4. Kontras warna terhadap latar belakang.

2.3Warna

Warna sangat memainkan peran yang sangat besar dalam pengambil keputusan saat membeli atau menyewa sesuatu. Warna juga dapat meningkatkan brand recognition sebanyak 80%, menurut penelitaian yang dilakukan oleh universitas of loyola, Chocago, Amerika. (Rustan Surianto, 2009: 73-74).

Maka dari itu pemilihan warna sangatlah penting dalam pengaplikasian sebuah konsep yang telah dibuat. Dibutuhkan riset yang mendalam menyangkut beberapa bidang, antara lain psikologi, budaya dan komunikasi. Berikut adalah arti warna menurut psikologi warna serta efek yang dapat dimunculkan:

- Merah, merupakan warna yang memiliki karakter penuh dengan kekuatan

dan antusias. Warna merah juga identik dengan keberanian dan tegas. Kesan yang uncul pada warna merah adalah keseriusan, martabat, amarah, gairah, dan cinta, kegembiraan, tindakan dan merah juga dikerahui untuk

STIKOM


(27)

meningkatkan metabolisme tubuh. Merah merupakan tanda berani yang menandakan bahaya yang digunakan pada tanda-tanda lalu lintas seperti berhenti.

- Biru, mewakili suhu, langit, air, dan es. Warna biru merupakan warna

terkuat kedua setelah warna merah. Warna ini melambangkan kesejukan, kabut, bayangan, kedamaian, ketenangan, kecerdasa, kekuatan. Warna adalah warna yang positif simbol kepercayaan.

- Hijau, merupakan warna yang paling lembut untuk penglihatan. Hijau

merupakan warna universal yang mengartikan kesuburan, kelahiran kembali dan kebebasan. Warna hijau dapat membangkitkan semangat dan membangkitkan mental dari hutan pinus.

- Coklat, warna coklat diindentikan dengan alam, pohon dan kayu. Ini

merupakan pemeliharaan dan kerendahan hati.coklat merupakan salah satu warna netral dari semua warna. Hal ini berguna dalam enyeimbangkan warna kuat,dan karena itu adalah salah satu warna yang paling dominan di alam, memberikan rasa keakraban.

- Abu-abu, diidentikkan dengan cap ekslutif, yang digambarkan sebagai

warna orang kreatif diantara orang kreatif, warna abu-abu adalah warna netral yang dapat meningkatkan atau mempertegas warna lain, hal ini dapatmeningkatkan respon psikologi jika didukung warna lain.

- Hitam, dikaitkan dengan keanggunan, berkelas, warna hitam adalah warna

tradisional yang menggambarkan rasa takut, kematian dan berkabung. Jika warna hitam digunakan dengan baik dan benar maka dapat

STIKOM


(28)

20 mempromosikan perbedaan dan kejelasan dari maksut dan tujuan yang ingin disampaikan.

- Putih, warna putih melambangkan kepolosan, kelahiran, sikap yang baik,

menyerah, kebenaran, putih terkait dengan suhu seperti dingin. Dalam spektrum warna, putoh adalah gabungan dari semua warna. Netralitas dan sifat konservatif diterima secara luas.

2.4Layout

Dalam sebuah website (http://library.binus.ac.id) mendefinisi kan layout sebagai penataletakan atau pengorganisasian dari beberapa unsur desain agar teratur dan tercipta hierarki yang baik guna mendapatkan dampak yang kuat dari orang yang melihat (Kamus Istilah Periklanan, Materi Advertising).

Proses layout adalah mengatur penempatan berbagai unsur komposisi seperti test, garis, bidang, gambar, dan sebagainya. Hal-hal yang harus jelas pada layout adalah:

1. Huruf dan ukurannya

2. Bentuk, ukuran, dan komposisi 3. Warna

4. Ukuran kertas cetak (bila dicetak)

Dalam sebuah website (http://faculty.petra.ac.id/) disebutkan bahwa terdapat tiga kriteria sebuah layout dapat dikatakan baik, yakni: mencapai tujuan, ditata dengan baik, dan menarik pengguna. Sebuah layout dapat bekerja dan mencapai

STIKOM


(29)

tujuannya bila pesan-pesan yang disampaikan dapat segera ditangkap dan dipahami oleh pengguna dengan cara-cara tertentu.

Dalam layout terdapat beberapa unsur penting, diantaranya: huruf/tipografi, kata, baris, kolom, garis, ornamen, gambar, foto, dan warna. Sebuah layout yang menarik bisa jadi merupakan layout yang cantik, mengejutkan menghibur, aneh, bisa jadi malah sederhana dan lugas. Untuk pemilihan image yang akan ditampilkan dalam sebuah layout dapat melakukan pendekatan melalui target audince yang akan melihat layout tersebut.

Prinsip-prinsp sebuah layout: a. Balance (seimbang)

Merupakan keseimbangan yang membantu menentukan ukuran dan perauran setiap bagian dalam layout.

b. Rhytm (irama)

Merupakan bentuk yang dihasilkan dengan melakukan pengulangan elemen secara bervariasi.

c. Emphasis (tidak berat)

Dalam upaya menarik perhatian pambaca, setiap pesan pada layout harus memiliki daya tarik yang tinggi, agar khalayak yang melihatnya tidak cepat berpaling.

d. Unity (kesatuan)

Keseluruhan elemen pada sebuah layout harus saling memiliki kesatuan satu sama lainnya.

STIKOM


(30)

22 Frank F. Jefkin (1997) dalam http://library.binus.ac.id, menyebutkab bahwa prinsip-prinsip desain diantaranya adalah:

a. The Law of Variety : sebuah layout harus dibuat bervariasi untuk menghindai

kesan monoton.

b. The Law of Balance : dalam sebuah layut mata pembaca sebaiknya bergerak

secara wajar, jadi sebaiknya dimulai dengan urutan yang ada.

c. The Law of Harmony : bagian dari layot sebaiknya dirancang secara harmonis

dan tidak meninggalkan kesan monoton.

d. The Law of Scale : paduan warna terang dan gelap akan menghasilkan sesuatu

yang kontras, hal ini dapat dipakai untuk memberikan tekanan pada bagian-bagian tertentu pada layout.

2.4.1 Jenis Layout

Dalam dunia desain, dikenal beberapa jenis layout dan diantaranya adalah: 1. Mondrian

Mengacu pada konsep pelukis belanda bernama Piet Mondrian, yaitu: penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk kotak/ landscape/ portrait. Dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian dan memuat gambar yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual.

STIKOM


(31)

2. Grid

Suatu tata letak layout yang menggunakan grid atau skala dalam setiap penataannya. Sehingga seolah-olah bagian dalam layout tersebut terkesan teratur dan berada di dalam skala.

3. Picture windows

Tata letak layout yang menampilkan gambar secara close up. Dalam layout ini, gambar mendominasi seluruh layout.

4. Silhouette

Dalam layout siluet biasanya gambar umumnya lebih besar dalam layout. Kecuali jika gambar tersebut diletakkan tanpa background dan tulisan biasanya mengikuti garis dari bentuk yang tidak beraturan. Space putih pada layout digunakan sebagai penekanan dramatik.

5. Specimen type

Karakteristik dari gaya ini adalah headline yang besar dengan atau tanpa sentuhan art. Headline mendominasi dan digunakan sebagai penarik perhatian utama. Oleh karena itu, jenis tulisan yang dipilih sangat penting. 6. Color field

Gaya ini sering menggunakan dua halaman, dengan satu halaman didominasi oleh foto yang besar. Gaya ini selalu berwarna, bergantung pada besar area warna untuk memberikan kesan yang diinginkan.

7. Band

8. Layout band menggunakan elemen di ketiga sisinya, sedangkan satu sisi diisi dengan tulisan.Keuntungan dari penataan ini adalah kesederhanaannya.

STIKOM


(32)

24 Ketika meletakkan elemen, pastikan meletakkan beberapa jarak diantaranya. Setiap komponen dalam layout ini harus memiliki hubungan yang kuat satu sama lain.

9. Axial

Layout axial sangat mirip dengan band layout, hanya saja memiliki lebih dari satu elemen yang muncul dalam tumpukan vertikal. Layout axial seperti batang pohon dengan berbagai macam cabang mengelilinginya.

STIKOM


(33)

25

3.1Metodologi

Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli’s Studio Photo & Printing. Penulis berusaha untuk mempelajari permasalahan yang timbul pada CV. Deli’s Studio Photo & Printing yaitu kurangnya media promosi terutama Stationery set untuk memperkenalkan brand kepada calon konsumen dan untuk mengembangkan jasa CV. Deli’s Studio Photo & Printing agar lebih dikenal kepada calon konsumen. Media promosi yang digunakan hanya kartu nama dan leaflet yang sangat monoton dan kurang menarik, sehingga calon konsumen kurang berminat terhadap jasanya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skema Pengerjaan.

STIKOM


(34)

26

3.2Pengumpulan Data 3.2.1 Observasi

Observasi adalah cara awal untuk mencari informasi dan mengetahui permasalahan serta bagaimana membuat desain Stationery Set yang cocok dan

sesuai untuk CV. Deli’s Studio Photo & Printing. Hal ini penulis melakukan

beberapa analisis terhadap kompetitor dari perusahaan studio foto dan printing. Dengan hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kompetitor melakukan promosi melalui media – media promosi yang sudah digunakan dan mengetahui media promosi apa saja yang telah digunakan untuk perusahaannya. Berdasarkan analisis yang didapat melalui data-data perusahaan, visi misi dan filosofi CV.

Deli’s Studio Photo & Printing, maka dapat ditentukan image atau citra visual

desain seperti apa yang bisa ditonjolkan dalam pembuatan Stationery Set.

Sehingga visi misi perusahaan CV. Deli’s Studio Photo & Printing dapat tercapai

target secara maksimal.

3.2.2 Wawancara

Wawancara ini merupakan bagian dari observasi yang digunakan untuk menentukan apa yang diinginkan dan ketahui oleh pemilik perusahaan. Untuk mengetahui karakter desain apa yang harus ditonjolkan dalam Stationery Set agar calon konsumen mengetahui atau mengenal dari karakter perusahaan serta untuk mengetahui apa yang harus di visualkan atau tidak dan lain – lain. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data secara langsung terhadap responden utama dan pendukung. Wawancara secara tanya jawab langsung kepada pemilik

STIKOM


(35)

perusahaan dan beberapa karyawan yang tahu dan paham atas aktivitas perusahaan dan kompetitor mereka.

Wawancara dibutuhkan untuk mendapatkan suatu data yang lengkap dengan cara bertatap muka langsung. Dengan inilah akan memperoleh data tentang perusahaan yang penting untuk membuat Stationery Set perusahaan.

Dari hasil wawancara, diketahui bahwa CV. Deli’s Studio & Printing

membutuhkan Stationery Set apa saja yang akan digunakan untuk memperkenalkan kepada calon konsumen atau masyarakat pada khususnya Di Surabaya mengetahui adanya perusahaan CV. Deli’s Studio Photo & Printing. Adapun Stationery Set yang akan dibuat antara lain: Kop surat, Amplop, Cover CD, Tempat CD, dan Kartu Nama.

3.2.3 Pengambilan Data

Setalah melakukan observasi dan wawancara, penulis mengambil beberapa data perusahaan yang dibutuhkan untuk perancangan desain Stationery Set CV.

Deli’s Studio Photo & Printing. Data – data tersebut diantaranya:

1. Sejarah perusahaan 2. Visi dan misi perusahaan

3. Foto – foto studio photo dan Printing 4. Fasilitas yang dimiliki

5. Contact person perusahaan

STIKOM


(36)

28

3.3Proses Desain atau Perancangan 3.3.1 Penentuan Software

Awal untuk menentukan software yang digunakan untuk pembuatan desain adalah memilih software apa saja yang mendukung untuk mendesain. Pada pembuatan Stationery Set sangat membutuhkan software yang cocok sehingga mendapatkan hasil yang sesuai diinginkan untuk merancang pembuatan Stationery Set.

Dalam hal ini penulis menggunakan software Adobe Photoshop dan Corel Draw. Adobe Photoshop adalah sebuah software atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengedit sebuah gambar atau foto yang terdiri dari beberapa tools yang dapat digunakan untuk memanipulasi sebuah gambar atau foto sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

Sedangkan Corel Draw adalah sebuah software atau perangkat lunak yang befungsi untuk mengedit atau membuat suatu grafis. Dengan menggunakan Aplikasi ini biasa untuk pembuatan desain seperti logo, vector desain, kartu nama, kalender, poster, dan lain sebagainya. Dalam percangan ini penulis menggunakan Corel Draw untuk membuat desain Stationery Set.

Output desain yang telah jadi disimpan dengan format PDF. Penyimpanan dengan menggunakan format PDF dilakukan agar ketika melakukan proses cetak, desain yang telah jadi tidak dapat dirubah oleh percetakan. Dengan penyimpanan seperti ini akan mempermudah client untuk melihat hasil yang telah dibuat.

STIKOM


(37)

3.3.2 Konsep

Konsep merupakan dasar utama yang digunakan sebagai acuan dalam perancangan sebuah desain. Dalam pembuatan Stationery Set CV. Deli’s Studio Photo & Printing konsep perancangan diperoleh berdasarkan hasil observasi, briefing dan wawancara, serta pengumpulan data-data lainnya.

Konsep perancangan yang akan digunakan dalam pembuatan interaktif ini

adalah “Simple dinamis”. Simple dipilih sebagai salah satu dari konsep

perancangan sebagai upaya penyederhanaan desain agar mata audience tidak merasa lelah pada saat melihat tampilan desain Stationery Set tetapi tetap

menonjolkan desain yang sesuai dengan image CV. Deli’s Studio Photo &

Printing.

Tabel 3.2 Bagan atau skema penentuan konsep desain.

Berdasarkan bagan yang telah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan

bahwa konsep perancangan “Simple dinamis” diperoleh dari pengumpulan

Observasi Briefing & wawancara

Visi & Misi Perusahaan

Profil Perusahaa

Image yang Diinginkan

Konsep Desain

Simple dinamis

STIKOM


(38)

30 beberapa jenis data. Pada tahap selanjutnya, seluruh elemen dalam desain

Stationery Set akan dibuat sesuai dengan konsep “Simple dinamis”.

3.3.3 Layout

Berdasarkan konsep perancangan yang telah dijelaskan sebelumya, maka

desain layout dalam Stationery Set dibuat sesuai dengan konsep “Simple

dinamis”. Pada tampilan desain Stationery Set akan dibuat layout yang menarik

dan disesuaikan penataan letaknya pada media-media yang akan dibuat.

Keseluruhan desain Stationery Set dibuat serupa untuk memunculkan kesatuan dan hanya membedakan penataan konten dan menyesuaikan pada media-medianya.

3.3.4 Warna

Pemilihan warna dalam desain Stationery Set ini menggunakan dominasi warna orange dan kuning di hampir seluruh elemen desain dengan pertimbangan warna orange dan kuning merupakan warna coorporate identity dari CV. Deli’s Studio Photo & Printing serta menggunakan warna putih dan hitam untuk penggunaan text.

3.3.5 Tipografi

Tipografi merupakan elemen yang cukup penting dalam sebuah desain. Selain berfungsi menjelaskan informasi dalam Stationery Set, tipografi juga berfungsi sebagai elemen pelengkap dalam desain Stationery Set. Untuk itu, perlu

STIKOM


(39)

adanya pertimbangan khusus dalam pemilihan tipografi yang digunakan dalam desain Stationery Set CV. Deli’s Studio Photo & Printing.

Jenis tipografi yang digunakan dalam perancangan Stationery Set ini adalah

“Sans Serif” karena bersifat fungsional dan mudah dibaca. Selain itu jenis font ini

juga dianggap mampu mewakili era modernisme.

Untuk jenis font yang digunakan dalam perancangan menggunakan font

“Kozuka Gothic Pro H”. Jenis font ini dianggap paling cocok dengan layout

desain yang telah ditetapkan karena font ini memiliki bentuk yang tegas dan tebal agar para konsumen bisa membaca informasinya dengan jelas.

3.3.6 Creative Process

Tahapan ini merupakan awal dari bentuk visualisasi konsep perancangan

Stationery Set. Dengan memperhitungkan deskripsi konsep serta warna yang telah

ditemukan, desainer dituntut untuk berpikir kreatif sehingga menghasilkan desain yang komunikatif.

Terdapat 2 tahapan dalam creative process, yaitu: 1. Sketch

Langkah awal dalam perancangan Stationery Set adalah pembuatan sketsa dalam jumlah yang cukup banyak meliputi sketch kartu nama, amplop, kop surat, dan label CD sebagai alternative yang kemudian akan dipilih oleh pihak perusahaan sebelum proses digital.

STIKOM


(40)

32

Gambar 3.4 Gambar Sketsa Stationery Set.

STIKOM


(41)

2. Komputerisasi

Setelah terkumpul beragam sketch Stationery Set, maka selanjutnya memilih bentuk sketch mana yang tepat dan sesuai dengan konsep. Klien akan memilih beberapa sketch sebagai alternatif desain yang dianggap tepat untuk kemudian diproses menuju tahap komputerisasi dengan menggunakan software berbasis vector seperti Corel Draw.

Gambar 3.5 Komputerisasi Desain Amplop.

STIKOM


(42)

34

Gambar 3.6 Komputerisasi Desain Kartu Nama.

Gambar 3.7 Komputerisasi Desain Cover CD.

STIKOM


(43)

Gambar 3.8 Komputerisasi Desain Kop Surat.

Gambar 3.9 Komputerisasi Desain Folder / Map.

STIKOM


(44)

36

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Profil CV. Deli’s Studio Photo & Printing

CV. Deli’s Studio Photo & Printing merupakan perusahaan Jasa yang bergerak dibidang fotografi, desain, dan printing. Tahun 2010 Deli’s Studio Photo & Printing didirikan oleh Muhammad Abdul Khadir dan Sulistya. Pada awal

tahun tersebut Deli’s Studio Photo & Printing hanya memfokuskan ke arah printing, setelah satu tahun Deli’s Studio Photo & Printing mengorganisir manajemen menjadi lebih tertata rapi dan lebih baik dengan melebarkan sayap dan berkembang dalam pelayanan jasa fotografi studio indoor maupun outdoor. Saat

ini Deli’s Studio Photo & Printing bertempat di Jl. Griya Kebraon Blok B No. 12C.

4.2 Contact CV. Deli’s Studio Photo & Printing

Jl. Griya Kebraon Blok B No. 12C Surabaya 60223 – East Java, Indonesia Phone : (031) – 7211 9915 HP : 0857 30121 967 Fax : (031) – 8684667

E-mail : delisprinting@gmail.com

STIKOM


(45)

4.3Visi dan Misi CV. Deli’s Studio Photo & Printing 1. Visi

Menjadi perusahaan jasa terdepan dibidang studio foto dan printing yang bisa memberikan pelayanan yang nyaman dan produk berkualitas untuk kepuasan konsumen.

2. Misi

Menjadikan studio foto dan printing yang berbeda dengan lainnya dengan mengutamakan pelayanan dan kenyamanan serta hasil produk yang berkualitas.

4.4Struktur Organisasi

Presiden Directur : Muhammad Abdul Khadir Manager : Sulistya

Operasional :

- Gayuh Permana

- Dhewi Anggraeni Marketing : Deby Rahayu Acounting : Dedik Purnawan Administrasi : Muhammad Ridwan

STIKOM


(46)

38

4.5Content Jasa yang Ditawarkan : - Fotografi Indoor/Outdoor

- Cetak foto

- Pre wedding

- Pass foto

- Vinyl (indoor / outdoor)

- Kanvas

- Repro

- Desain

- Print data

- Banner

- Sticker

- Pigora

- Undangan

- Gantungan kunci

- ID card

- Mug

- Aneka souvenir lainnya

STIKOM


(47)

39

Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan selama proses kerja praktek dengan kurun waktu satu bulan, penulis memperoleh beberapa hasil karya. Salah satunya adalah desain Stationery Set Deli’s Studio Photo & Printing. Berikut ini adalah beberapa rancangan desain:

5.1Perancangan Stationery Set

Desain yang digunakan dalam pembuatan Stationery Set menggunakan

konsep “simple dinamis” dimana Simple dipilih sebagai salah satu dari konsep perancangan sebagai upaya penyederhanaan desain agar mata audience tidak merasa lelah pada saat melihat tampilan desain Stationery Set. Sedangkan dinamis digambarkan pada garis lengkung pada setiyap karya agar terkesan tidak kaku.

Berikut adalah hasil dari final desain Stationery Set: 1. Amplop

Amplop adalah sebuah bungkus dari surat atau benda yang dikirimkan per pos. Sebuah amplop biasanya terbuat dari kertas yang dipotong berbentuk belah ketupat dan dilipat sedemikian rupa.

STIKOM


(48)

40

Gambar 5.1 Final Desain Amplop.

2. Kartu Nama

Kartu nama merupkan salah satu media informasi yang dibuat baik itu oleh perorangan, perusahaan, organisasi tertentu yang tujuannya adalah untuk memberitahukan mengenai informasi produk dan layanan jasa. Kartu nama dapat berperan penting untuk berbagi informasi kontak secara cepat dan mudah.

STIKOM


(49)

Gambar 5.2 Final Desain Kartu Nama.

3. Cover CD

Cover CD merupakan media promosi yang sangat tepat untuk mempromosikan sebuah perusahaan, cover cd hendaknya dibuat semenarik mungkin agar para konsumen selalu ingat pada perusahaan tersebut.

STIKOM


(50)

42

Gambar 5.3 Final Desain Cover CD

4. Folder / Map

Map juga bisa disebut dengan sebutan Stopmap atau Folder dalam bahasa inggris. Folder adalah kertas tempat menyimpan atau menaruh suatu dokumen yang sudah di spesifikasikan, sehinggga saat dokumen itu diperlukan, file yang terdiri dari beberapa kertas kecil ataupun besar tidak hilang tercecer.

STIKOM


(51)

Gambar 5.4 Final Desain Folder / Map.

5. Kop Surat

Kop Surat atau kepala surat adalah bagian teratas pada sebuah lembaran surat. Kop surat biasanya terdiri atas nama, alamat, dan logo dari pemilik surat yang bersangkutan. Kadang logo diletakkan pada bagian latar belakang surat. Kop surat merupakan bagian dari surat resmi, dan ditempatkan di bagian atas surat. Dengan tampilan kop surat umumnya dikenal untuk membedakan antara surat formal dan non-formal.

STIKOM


(52)

44

Gambar 5.5 Final Desain Kop Surat.

STIKOM


(53)

45

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari proses perancangan stationery set yang telah di lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa stationery set merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi promosi yang berkembang pesat dan telah menjadi kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat.

Stationery Set dapat menjadi sebuah media promosi yang mendukung positioning perusahaan, dimana didalamnya terdapat rancangan yang sesuai dengan karakteristik perusahaan. Maka desain dalam suatu stationery set harus di buat semenarik mungkin, sesuai dengan konsep dan data-data yang di peroleh. Konsep perancangan Stationery set, Diantaranya :

1. Kombinasi warna orange yang menjadi karakteristik perusahaan. 2. Desain dengan element yang dinamis.

3. Warna dan element di buat serasi dan mudah untuk di aplikasikan.

STIKOM


(54)

46

6.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan yang di uraikan pada pembahasan terdahulu, maka ada beberapa saran yang hendak penulis sampaikan bagi pihak-pihak berkepentingan, antara lain:

1. Mahasiswa

Mengingat kerja praktek ini dilakukan hanya dalam waktu yang cukup singkat dan dilakukan secara individu yang mana membutuhkan konsep dan manajemen waktu dalam melakukannya maka hendaknya sebelum kerja praktek mahasiswa membuat jadwal harian dan sejak minggu pertama di harapkan mahasiswa dapat berinteraksi dan mencari data sebanyak-banyaknya.

2. Perusahaan

Melihat pada perusahaan ini membutuhkan media promosi dan corporate identity, Hendaknya perusahaan melakukan perekrutan untuk tim kreatif atau tim desain yang bisa merancang desain-desain khusus yang sesuai dan konsisten bagi perusahaan.

STIKOM


(55)

47

Rustan Surianto, 2009

Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Sihombing, Danton. 2001. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Sumber Website :

http://www.tatawarna.com/2011/11/definisi-corporate-identity.html http://idcard-blueprinting.blogspot.com/2013/01/definisi-id-card.html http://masbadar.com/kop-surat-definisi-dan-jasa-percetakan-kop-surat/ http://arsipcontohsurat.blogspot.com/2012/11/mengenal-kop-surat-dan-fungsinya.html

http://id.wikipedia.org/

STIKOM


(1)

42

Gambar 5.3 Final Desain Cover CD

4. Folder / Map

Map juga bisa disebut dengan sebutan Stopmap atau Folder dalam bahasa inggris. Folder adalah kertas tempat menyimpan atau menaruh suatu dokumen yang sudah di spesifikasikan, sehinggga saat dokumen itu diperlukan, file yang terdiri dari beberapa kertas kecil ataupun besar tidak hilang tercecer.

STIKOM


(2)

Gambar 5.4 Final Desain Folder / Map.

5. Kop Surat

Kop Surat atau kepala surat adalah bagian teratas pada sebuah lembaran surat. Kop surat biasanya terdiri atas nama, alamat, dan logo dari pemilik surat yang bersangkutan. Kadang logo diletakkan pada bagian latar belakang surat. Kop surat merupakan bagian dari surat resmi, dan ditempatkan di bagian atas surat. Dengan tampilan kop surat umumnya dikenal untuk membedakan antara surat formal dan non-formal.

STIKOM


(3)

44

Gambar 5.5 Final Desain Kop Surat.

STIKOM


(4)

45

Berdasarkan dari proses perancangan stationery set yang telah di lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa stationery set merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi promosi yang berkembang pesat dan telah menjadi kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat.

Stationery Set dapat menjadi sebuah media promosi yang mendukung positioning perusahaan, dimana didalamnya terdapat rancangan yang sesuai dengan karakteristik perusahaan. Maka desain dalam suatu stationery set harus di buat semenarik mungkin, sesuai dengan konsep dan data-data yang di peroleh. Konsep perancangan Stationery set, Diantaranya :

1. Kombinasi warna orange yang menjadi karakteristik perusahaan. 2. Desain dengan element yang dinamis.

3. Warna dan element di buat serasi dan mudah untuk di aplikasikan.

STIKOM


(5)

46

6.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan yang di uraikan pada pembahasan terdahulu, maka ada beberapa saran yang hendak penulis sampaikan bagi pihak-pihak berkepentingan, antara lain:

1. Mahasiswa

Mengingat kerja praktek ini dilakukan hanya dalam waktu yang cukup singkat dan dilakukan secara individu yang mana membutuhkan konsep dan manajemen waktu dalam melakukannya maka hendaknya sebelum kerja praktek mahasiswa membuat jadwal harian dan sejak minggu pertama di harapkan mahasiswa dapat berinteraksi dan mencari data sebanyak-banyaknya.

2. Perusahaan

Melihat pada perusahaan ini membutuhkan media promosi dan corporate identity, Hendaknya perusahaan melakukan perekrutan untuk tim kreatif atau tim desain yang bisa merancang desain-desain khusus yang sesuai dan konsisten bagi perusahaan.

STIKOM


(6)

47

Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Sihombing, Danton. 2001. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi

Sumber Website :

http://www.tatawarna.com/2011/11/definisi-corporate-identity.html

http://idcard-blueprinting.blogspot.com/2013/01/definisi-id-card.html

http://masbadar.com/kop-surat-definisi-dan-jasa-percetakan-kop-surat/

http://arsipcontohsurat.blogspot.com/2012/11/mengenal-kop-surat-dan-fungsinya.html

http://id.wikipedia.org/

STIKOM