BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan
“Amanda” Brownies Kukus merupakan salah satu pilihan kuliner di Kota Bandung yang memiliki ciri khas dengan kualitas produk yang tinggi.
Memulai penjualan pada tahun 2000 dengan nama “Amanda” yaitu singkatan dari “Anak MANtu DAmai”. Tentu sudah tidak asing lagi bila mendengar produk
brownies kukus dengan merek “Amanda”. Produk yang dulu dikenal sebagai oleh- oleh khas Bandung ini, sekarang gerai dan tokonya sudah bisa diperoleh di kota-
kota besar lainnya seperti Yogyakarta, Surabaya dan Medan. Namun siapa sangka bila kesuksesan Amanda yang kini telah berhasil membuka gerai di berbagai kota
sampai memiliki pabrik kue, berasal dari bisnis rumahan yang dulunya hanya dikerjakan Sumi dan dibantu anggota keluarganya. Kelezatan brownies kukus
ternyata tidak hanya berhasil memikat lidah masyarakat luas, makanan ini ternyata juga memberikan sejarah penting bagi Hj. Sumiwiludjeng dan suaminya H. Sjukur
Bc.AP dalam mengawali kisah suksesnya menjalankan bisnis rumahan. Mengawali bisnis sesuai dengan minat dan bakat, memang merupakan alternatif
tepat untuk bisa sukses menjalankan sebuah bisnis. Bermodalkan kemampuan memasak yang didapatkan Sumi ketika mengenyam Pendidikan Kesejahteraan
dan Keluarga di IKIP Jakarta, Ia menjalankan bisnis katering rumahan dengan menerima pesanan kue dan makanan untuk acara-acara tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Di akhir tahun 1999 Sumi mencoba resep kue bolu kukus yang didapatkan dari salah seorang saudaranya. Ia mencoba resep tersebut hingga
berulang-ulang, sampai akhirnya menemukan takaran yang pas untuk bolu kukus tersebut. Dibantu oleh putra sulungnya Joko Ervianto beserta istrinya Atin, Sumi
menawarkan bolu kukus cokelat tersebut sebagai salah satu menu di katering mereka. Berkat kelezatan dan cita rasa bolu kukus cokelat yang unik, produk
tersebut dengan mudahnya diminati para konsumen. Melihat permintaan pasar akan produk tersebut sangatlah bagus, pada tahun 2000 keluarga Sumi
memutuskan untuk membuka usaha brownies kukus dengan menggunakan merek Amanda. Nama tersebut merupakan singkatan dari Anda Mantu Damai, yang
artinya mengharapkan anak dan menantu bisa selalu hidup rukun dan damai. Langkah Awal memasarkan brownies kukus Amanda ternyata tidak
semulus yang dibayangkan Sumi beserta anak dan mantunya, kios usaha yang dibuka di komplek pertokoan Metro Bandung harus tergusur setelah pertokoan
tersebut terbakar. Hingga akhirnya mereka memindah usaha kue tersebut dengan menyewa tempat di kawasan Jl. Tata Surya Bandung. Cobaan tersebut tidak
menyurutkan tekad mereka untuk tetap menjalankan bisnis brownies kukus, dengan lokasi usaha yang baru mereka juga merasa tertantang untuk bisa
mendapatkan pelanggan baru. Merintis usaha kembali di tempat baru, ternyata memberikan keuntungan tersendiri bagi Amanda. Tak sulit bagi mereka untuk
mendapatkan konsumen baru, bahkan minat konsumen semakin meningkat setelah mereka pindah di lokasi baru.
Universitas Sumatera Utara
Seiring dengan permintaan pasar yang semakin tinggi, membuat tempat usaha yang mereka tempati sudah tidak memenuhi kapasitas produksi. Tahun
2002 Sumi dan keluarganya berpindah lagi ke lokasi usaha baru di Jl. Rancabolang Bandung. Mengulangi kesuksesan di tahun sebelumnya, dari lokasi
yang baru kesuksesan brownies kukus Amanda menunjukan kemajuan yang luar biasa. Lokasi yang strategis dan didukung dengan cita rasa brownies kukus yang
lezat, mengantarkan bisnis yang dulunya hanya dikerjakan di rumah kini menjadi industri kue yang sangat sukses. Dan pada tahun 2004, merek brownies kukus
Amanda resmi dipatenkan menjadi brand produk kue buatan Sumi dan keluarganya. Dibantu para menantu dan ketiga putranya Joko Ervianto, Andi
Darmansyah, dan Sugeng Cahyono, kini brownies kukus Amanda sudah memiliki puluhan cabang yang tersebar di berbagai kota. Dengan menawarkan lebih dari
dua puluh varian produk, saat ini penjualan produk Amanda bisa mencapai ribuan kotak untuk setiap harinya di masing-masing cabang.
Seiring dengan perkembangan pasar, “Amanda” menjadi Leader di Kota Bandung dengan tetap mempertahankan, memperbaiki dan terus mengembangkan
kualitas produk yang dimiliki. Terbukti dengan adanya Inovasi produk yang semula hanya mengandalkan produksi Brownies Kukus ‘Original’Chocolate,
Sekarang telah memproduksi Brownies Kukus dengan rasa Cheese Cream Cream keju yg sangat terasa di lidah, Blueberry varian rasa Manis dan asem yang
menyegarkan, Tiramisu panduan antara rempah dan keju yang membuat keunikan rasa yg berbeda dengan produk sejenis, Choco Marble Sangat cocok
bagi penggemar cokelat, Srikaya Pandan rasa pandan yang ditaburi dengan
Universitas Sumatera Utara
wijen dan Banana Bizz perpaduan antara Pisang dan biskuit di dalam lapisan tengah kue. Varian tambahan lainnya adalah Brownies Kering dan Brownies
Bakar Kenikmatan rasa Cokelat, susu dan keju dengan teksturnya yang lembut. Selain produk-produk di atas, kini Amanda brownies kukus juga mengeluarkan
produk baru yaitu cheese stick, sweet stick, bungket duo, pisang bolen keju, pisang bolen coklat, pink marble, cheese roll, chicken pastry, beef pastry, cake
ketan bakan sarikaya, cake ketan bakar blueberry. Sangat cocok untuk oleh-oleh, dengan ketahanan produk original sekitar 4 hari dan produk toping selama 3 hari.
Selain untuk oleh-oleh Brownies Kukus Amanda juga dapat disajikan dalam rapat, arisan, maupun ulang tahun.
4.1.2 Logo Perusahaan Brownis Amanda
Sumber : http:amandacogroup.com diakses tanggal 1 Mei 2011 Gambar 4.1
Logo Perusahaan Brownis Amanda
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.Produk-Produk Perusahaan
Sumber : http:amandacogroup.com diakses tanggal 1 Mei 2011 Gambar 4.2
Variasi Produk Brownis Amanda
Universitas Sumatera Utara
4.2. Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif