Seksi Pengembangan Retribusi Analisis Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

a. penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengembangan Retribusi; b. penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan retribusi; c. penyiapan bahan dan data penyusunan rencana potensi pendapatan daerah di bidang retribusi daerah; d. penyiapan bahan dan data pengkajian pengembangan potensi retribusi daerah; e. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

C. Seksi Pengembangan Pendapatan dan Lain-lain

Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-Lain dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah. Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-Lain mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah lingkup pengembangan pendapatan lain-lain. Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-Lain menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-Lain; b. penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan pendapatan lain- lain; c. penyiapan bahan dan data penyusunan rencana potensi pendapatan daerah di bidang pendapatan lain-lain; d. penyiapan bahan dan data pengkajian pengembangan potensi pendapatan lain-lain; e. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

10. Unit Pelaksanaan Teknis

Pembentukan, nomenklatur, tugas pokok dan fungsi Unit Pelaksanaan Teknis ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.

11. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagai tugas Dinas Pendapatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan pasal 24. a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya. b. Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior. c. Jumlah jabatan fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku pasal 43. Sumber:http:pemkomedan.go.id