penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-
masing komponen yang membentuk rasio.”
2.2.5 Keunggulan dan Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan memiliki beberapa keunggulan sebagai alat analisis sebagaimana yang dikemukakan oleh Harahap 2008 :
298 yaitu: − Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang
lebih mudah dibaca dan ditafsirkan. − Rasio merupakan pengganti yang sederhana dari informasi
yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.
− Rasio mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain. − Rasio sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-
model pengambilan keputusan dan model prediksi z-score. − Rasio menstandarisir size perusahaan.
− Dengan rasio lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan
perusahaan secara periodik atau time series.
Sebagai alat analisis keuangan, analisis rasio keuangan juga memiliki keterbatasan atau kelemahan. Menurut Syahyunan 2004 :
82-83 ada beberapa keterbatasan atau kelemahan analisis rasio keuangan.
− Kesulitan dalam mengidentifikasi kategori industri dari perusahaan yang dianalisis apabila perusahaan tersebut
bergerak di beberapa bidang usaha. − Perbedaan metode akuntansi akan menghasilkan
perhitungan yang berbeda, misalnya perbedaan metode penyusutan atau metode penilaian persediaan.
− Rasio keuangan disusun dari data akuntansi dan data tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda
bahkan bisa merupakan hasil manipulasi.
− Informasi rata-rata industri adalah data umum dan hanya merupakan hasil manipulasi.
2.2.6 Jenis-Jenis Analisis Rasio Keuangan
Dennis 2006 : 62 menyatakan bahwa analisis rasio keuangan merupakan metode yang paling baik digunakan untuk memperoleh
gambaran kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Ada banyak jenis-jenis rasio keuangan yang biasa digunakan dalam
melakukan analisis keuangan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Horne 2005 : 204
Rasio-rasio keuangan yang umumnya digunakan pada dasarnya terdiri atas dua jenis. Jenis pertama meringkas
beberapa aspek dari “kondisi keuangan” perusahaan untuk suatu periode-periode dengan neraca yang telah dibuat. Rasio-
rasio ini disebut rasio neraca balance sheet ratio, karena baik pembilang maupun penyebut dalam setiap rasio berasal
langsung dari neraca. Jenis kedua dari rasio meringkas beberapa aspek kinerja perusahaan selama periode waktu
tertentu, biasanya dalam setahun. Rasio-rasio ini disebut sebagai rasio laporan laba rugi income statement ratio atau
rasio laba rugineraca income statementbalance sheet ratio.
Adapun rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
a. Rasio Likuiditas