itu. Sehingga persepsi seseorang akan mempengaruhi perilakunya terhadap objek atau peristiwa yang dialaminya Walgito, 2002, hal.73.
Menurut Slamet 2003 persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus
menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan dengan inderanya yaitu indera penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, atau
penciuman. Jadi dapat disimpulkan bahwa, persepsi ibu adalah proses yang mereka alami
melalui proses penginderaan yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak, selanjutnya melakukan penilaian berdasarkan pengamatan yang telah
dilakukan tersebut.
D. Persalinan
1. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Proses pengeluaran janin yang lahir
secara spontan dengan presentasi belakang kepala tanpa memakai alat-alat atau pertolongan istimewa serta tidak melukai ibu dan bayi, yang umumnya berlangsung
dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin Prawirohardjo, 2002, hal. 180.
2. Nyeri dalam Persalinan
Beberapa sistem tubuh terpengaruh oleh persalinan. Nyeri persalinan berkaitan dengan peningkatan frekuensi nafas. Hal ini menyebabkan penurunan
kadar P
a
CO
2
yang disertai dengan peningkatan pH. Kemudian, janin juga terpengaruh dan selanjutnya terjadi penurunan P
a
CO
2
janin. Hal ini dapat diketahui dengan adanya deselerasi akhir pada kardiotograf. Keseimbangan asam basa sistem juga
dapat berubah karena hiperventilasi dan latihan pernafasan. Alkalosis kemudian dapat mempengaruhi difusi oksigen ke plasenta sehingga terjadi hipoksia janin.
Curah jantung meningkat selama kala satu dan dua persalinan. Peningkatan ini dapat mencapai 20 dan 50. Hal ini terjadi akibat kembalinya darah uterus ke sirkulasi
maternal yang berjumlah sekitar 250-300 ml pada setiap kontraksi. Nyeri, kekhawatiran, dan ketakutan dapat menyebabkan respon simpatis sehingga curah
jantung dapat menjadi lebih besar Myles, 2009, hal. 466.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rasa Nyeri dalam Persalinan
Faktor- faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan yaitu : a Usia, wanita yang sangat muda dan ibu yang tua mengeluh tingkat nyeri persalinan yang lebih
tinggi, b Paritas dapat mempengaruhi persepsi, primipara mengalami nyeri yang lebih besar pada awal persalinan, sedangkan multipara mengalami peningkatan
tingkat nyeri setelah proses persalinan dengan penurunan cepat pada persalinan kala II, c Wanita yang mempunyai pelvis kecil, bayi besar, bayi dengan presentasi
abnormal, d Wanita yang mempunyai riwayat dismenorea dapat mengalami peningkatan persepsi nyeri, kemungkinan karena produksi kelebihan prostaglandin,
e Kecemasan akan meningkatkan respon individual terhadap rasa sakit, ketidaksiapan menjalani proses melahirkan, dukungan dan pendamping persalinan,
takut terhadap hal yang tidak diketahui, pengalaman buruk persalinan yang lalu juga akan menambah kecemasan, sehingga menimbulkan peningkatan rangsang nosiseptif
pada tingkat korteks serebral dan peningkatan sekresi katekolamin yang juga meningkatkan ransang nosiseptif pada pelvis karena penurunan aliran darah dan
terjadi ketegangan otot, f faktor sosial dan budaya di mana beberapa budaya mengharapkan stoicisme sabar dan membiarkannya sedang budaya yang lainnya
mendorong keterbukaan untuk menyatakan perasaan Walsh, 2007, hal. 261.
4. Sebab-Sebab Mulainya Persalinan